Porseni NU 12-22 Januari 2022 di Surakarta

323 Atlet PW NU Jatim TC di Unesa dan Asrama Haji Surabaya

Kontingen PW NU Jatim siap berlaga dan bertekad merebut tahta juara umum. (FOTO: istimewa)

COWASJP.COM – Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) NU digelar 12 - 22 Januari 2023. Kontingen PW NU Jawa Timur (Jatim) berkekuatan 323 atlet telah memadati Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Lidah Wetan, Surabaya sejak Jumat 6/01/2023. 

Para atlet tersebut berasal dari madrasah, pesantren dan perguruan tinggi se-Jatim. Mereka terpilih menjadi atlet kontingen Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim dalam Porseni NU tingkat nasional. 

Porseni ini diinisiasi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu akan digelar Kamis 12 Januari sampai Ahad 22 Januari 2023 di Surakarta.

Untuk mempersiapkan fisik dan mental para atlet, PWNU Jatim mengadakan Training Center (TC) pada Jumat 6 Januari sampai Kamis 12 Januari 2023) di Unesa dan Asrama Haji Sukolilo Surabaya. 

Porseni NU digelar untuk menggelorakan Harlah 1 Abad NU. Dan, inilah kali pertama PBNU menggelar Porseni. 

Dr. Noor Shodiq Askandar, Manajer Kontingen PWNU Jatim dalam pembukaan TC Jumat 6/01/2023 malam mengatakan, bahwa total atlet dan peserta lomba seni dari Jatim yang mengikuti Porseni 2023 sebanyak 323 orang. 
 
"Kontingen PWNU Jatim terbagi dalam tim Jatim 1 dan Jatim 2. Total 323 peserta dengan rincian 222 peserta laki-laki dan 101 peserta perempuan," urainya. 

Gus Shodiq, sapaan akrab Dr. Noor Shodiq Askandar, mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang memfasilitasi TC ini serta meluangkan waktu untuk mengikuti TC. 

"Kami tentu mengucapkan terima kasih kepada Unesa yang telah memfasilitasi tempat TC untuk kontingen Jatim. Tidak lupa kepada semua peserta kami juga menyampaikan terima kasih telah bersedia meluangkan waktunya untuk memperjuangkan kontingen Jatim meraih juara umum," terang dosen Unisma Malang itu.
 
KH Marzuqi Mustamar, Ketua PWNU Jatim, yang turut hadir dalam acara pembukaan TC tersebut berpesan kepada seluruh peserta agar selalu menjaga kesehatan, berlatih dengan maksimal dan menjaga emosi.
 
"Untuk menjadi juara kita harus profesional, jaga kesehatan, berlatih secara maksimal dan kendalikan emosi. Jangan sampai ketika bertanding kita emosi. Siapa yang emosi maka dia kehilangan kendali dan mudah dipatahkan lawan," pesannya.

Kiai Marzuqi menjelaskan bahwa NU Jatim menjadi barometer daerah lain dari berbagai sisi, seperti keorganisasian, madrasah, pesantren dan perguruan tinggi. Maka dari itu, Kiai Marzuqi berharap NU Jatim juga menjadi barometer dalam hal olahraga dan seni. Pembuktiannya adalah sukses merebut tahta juara umum Porseni edisi perdana tahun ini. 

"Status juara, terdepan dan menjadi barometer itu membuat kita percaya diri. Maka kontingen Jatim harus juara umum, sehingga jadi barometer olahraga bagi daerah lain," jelasnya.

HADIAH KULIAH GRATIS BAGI ATLET/PESERTA

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang itu juga menuturkan bahwa PWNU Jatim ingin sekali memberikan beasiswa kuliah gratis bagi peserta Porseni yang saat ini duduk di bangku SMA dan MA.

"PWNU Jawa Timur punya kerja sama beasisiwa dengan kampus-kampus di Jatim, seperti Unesa, UTM, UM, Unisma, UPN, ITS, UB. Total ada sekitar 800 kursi kuliah gratis. Kriterianya adalah hafal al-Quran 5 sampai 10 juz, atau hafal imrithi atau pernah juara MTQ. Kami harap dari kontingen Porseni PWNU Jatim bisa mengisi kuota beasiswa tersebut," pungkas kiai kelahiran Blitar itu.(*)

Pewarta : Imam Kusnin Ahmad
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda