COWASJP.COM – SURABAYA - Himpunan Mahasiswa Pariwisata, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga, Surabaya telah sukses menyemarakkan Seminar Nasional 2022 yang bertemakan "How To Build Smart Tourism In Era 5.0" pada hari Sabtu, 27 November 2022.
Kegiatan Seminar Nasional prodi Pariwisata ini merupakan kegiatan atau sebuah acara yang rutin digelar setiap tahun dengan Pembicara dan Narasumber yang berbeda-beda tiap temanya.
Pada tahun ini, mengangkat tema 'Smart Tourism' acara dimeriahkan oleh 4 Pembicara, yakni;
1. Bapak Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A ; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI 2021 (sebagai keynote)
2. Ibu Dra. Susiati, MM
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur
3. Bapak Dr. Yuniawan Heru Santoso, S.E., S.Sos., M.Si; Dosen Unair
4. Ilham Fitriyanto; Tourism Content Creator
Acara berlangsung di Cendrawasih Hall Lt.3, Gedung Kuliah Bersama Universitas Airlangga, Kampus B. Selain secara luring, Seminar juga disiarkan secara Daring melalui zoom dan juga live streaming melalui Official Youtube HIMAPAR.
Pemaparan Materi pertama disampaikan oleh Ibu Dra. Susiati, MM, Sebagai Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur. Dalam pemaparan materinya beliau membahas seputar peningkatan daerah pariwisata termasuk desa wisata di jawa timur. peningkatan ini dilandasi oleh majunya era digital dan juga kesediaan masyarakat di desa wisata untuk bergerak maju.
selanjutnya untuk Pemaparan Materi kedua disampaikan oleh Bapak Dr. Yuniawan Heru Santoso, S.E., S.Sos., M.Si, Selaku Dosen S.tr Destinasi Pariwisata. Dalam pemaparan materinya beliau menjelaskan mengenai smartization. Smartization merupakan konsep smart tourism city yang berasal dari paduan smart city dan smart tourism. Irisan dari itu semua adalah smart technology yang menjadi pondasi menuju society 5.0. Dijelaskan bahwa untuk menuju society 5.0 diperlukan big data,IoT, AI dan robotics.
Materi terakhir disampaikan oleh Ilham fitrianto sebagai tourism content creator, Kak ilham memaparkan terkait bagaimana efek dari aplikasi digital untuk sebuah destinasi ataupun objek wisata di indonesia khususnya Jawa Timur. (*)
