M. Nabil dan Saiful Rachman Berebut Kursi Ketua Umum KONI Jatim 2022-2026

Dedy Suhariyadi (bertopi), Ketua Penjaringan dan Penyaringan bakal calon ketua umum KONI Jatim 2022-2026. (FOTO: istimewa)

COWASJP.COM – SURABAYA. KONI Jawa Timur akan melaksanakan musyawarah provinsi (musprov) pada 26-27 Januari di Hotel Bumi Surabaya. Salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum (ketum)untuk periode 2022–2026.

Calon ketum KONI Jatim nanti menggantikan Erlangga Satriagung yang telah menjabat selama dua periode.

Sampai pendaftaran calon ketua umum ditutup Jumat (21/1/2022), ada dua orang yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran calon ketum KONI Jatim periode 2022-2026.

Dua pendaftar itu adalah  Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur M. Nabil dan mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Saiful Rachman.
S

aiful Rahman menyerahkan berkas formulir pendaftaran lewat salah seorang stafnya.
Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Caketum KONI Jatim, Deddy Suhayadi mengatakan, dua nama itu masuk ke tim Penjaringan dan Penyaringan. Selanjutnya akan diverifikasi kelengkapan persyaratannya. untuk Kemudian akan ditetapkan dan dipilih pada Musprov.

"Sementara ini sudah ada dua calon yang melakukan pendaftaran. Pertama, Pak Nabil secara langsung mendaftar dan menyerahkan persyaratan lalu ada nama Saiful Rachman mantan Kadispendik Jatim," ungkap Deddy saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Senin (22/1).

Deddy mengatakan, dengan adanya dua pendaftar ini membuktikan bahwa cukup banyak orang yang peduli dengan pengembangan prestasi olahraga di Jawa Timur.

"Ada orang yang daftar ingin ikut mengelola, membantu, mengembangkan prestasi kita. Kita terbuka silahkan siapa saja boleh mengabdikan dirinya," ungkapnya.

Ada pun beberapa syarat pendaftaran yang diwajibkan adalah menyertakan dukungan minimal 1/3 dari jumlah KONI Kota/Kabupaten (atau minimal 13 KONI Kota dan Kabupaten) dan 1/3 dukungan dari jumlah pengprov cabor (minimal didukung 21 Cabor). Bersedia berdomisili di ibu kota provinsi, menyertakan hasil tes kesehatan, SKCK, pernyataan bukan PNS, dan memiliki pengalaman menjadi pengurus KONI.

Deddy mengatakan, setelah mendaftar, tim akan melakukan proses verifikasi. Apabila memenuhi syarat maka akan dinyatakan lolos. Sedangkan yang tidak lolos tidak dapat melanjutkan proses. 

"Proses ini akan kita lakukan sampai 26 Januari pagi sebelum acara Musorprov (musyawarah olahraga provinsi)," pungkasnya.(*)

Pewarta :
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda