Raja Dangdut vs Raja Rock Bertarung di Konser Akhir Tahun

Duel Akbar Rhoma Irama versus Ahmad Albar. (DESAIN GRAFIS: voicemagz.com)

COWASJP.COM – SEBUAH KONSER AKBAR digelar Senin 20 Desember 2021. Raja Dangdut Rhoma Irama dan Soneta Group akan berkolaborasi dengan Raja Rock Ahmad Albar dan GodBless Rock Band. 

Di pentas konser akbar bertajuk RE: CREATING Soneta & Godbless di Bengkel SCBD, Jakarta pusat. 

Pertunjukan akan berlangsung sekitar 3 jam. Diprediksi masing-masing grup akan menampilkan 6-8 lagu dengan durasi masing-masing 1 jam. 

Rhoma diharapkan menampilkan lagu-lagu yang memainkan gitar ala Depp Purple. 

Sedangkan Godbless menampilkan gitaris Ian Antono yang sealiran Deep Purple pula.

Dalam sejarah, Soneta dan God Bless pernah mengukir prestise. Mendamaikan penggemar musik. Apalagi keduanya raja di dua genre musik berbeda. Rhoma di dangdut dan Albar di rock. 

Ketika terjadi konflik antara penggemar rock dan dangdut 1979, kedua grup itu dipertemukan di panggung pada Malam Tahun baru 1980 di Senayan. 

Asal mula konflik, masuknya irama rock ke dangdut menjadikan para pemusik non-dangdut gusar dan marah. Ada saja kata-kata sinis dilontarkan pada eksperimen ini. Mulai dari “tahi kucing” (kritikus Remy Sylado) hingga “bistik jangan dibandingkan gado-gado” (musikus Jack Lesmana). Perang dangdut dan rock tak terhindarkan. 

albar1.jpg

Ujung-ujungnya panggung terbuka pun digelar di Senayan, Jakarta, pada akhir 1979. God Bless mewakili rock dan Soneta mewakili dangdut. God Bless memang salah satu kelompok musik rock Indonesia yang bertahan cukup lama, dari 1970-an hingga 1990-an, dimotori antara lain oleh gitaris Ian Antono dan vokalis Achmad Albar. “Kita melepas burung merpati sebagai lambang perdamaian,” kenang Rhoma.  

Setelah itu, antara rock dan dangdut damai. Itu juga yang didinginkan oleh Ahmad Albar yang menurunkan lagu 'Zakiyah' berirama dangdut yang jadi hits pada 1980an. 

Para personil God Bless sekarang: Ahmad Albar (vocal), Ian Antono (melody), Donny Fattah Gagola (bass), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (drum). 

Akan halnya Soneta Group, dibanding posisi pertama 1970, maka 8 orang pendiri Soneta sudah wafat. Kecuali Rhoma Irama. Para personil pertama yang meninggal H Riswan keyboar, H Ayub (tamborin), H Herman (bass), H Wemphy (rhytem), H Kadir (gendang), H Nasir (mandolin) H Hadi (suling). 
Di kemudian hari, personil Soneta ditambah 4 orang brass section dan 4 orang backing vocal. Jadi bisa dibilang Soneta Big Band. 

Bagaimana Anda bisa nonton? Pembelian tiket hanya melalui  www.loket.com.

Search “Re:Creating Soneta Group - GodBless”. Beli Tiket & Lakukan Pembayaran. Tiket akan dikirim ke Email kalian! 

SYARAT & KETENTUAN

Pengunjung memastikan diri dalam kondisi sehat saat datang ke acara RE: CREATING Soneta Godbless. 

Pengunjung sudah melakukan vaksin dosis pertama. Pengunjung membawa kartu identitas yang terkoneksi dengan peduli lindungi. 

Bagi pengunjung yang umur 12 tahun menggunakan kartu keluarga. 

Wajib memakai masker selama acara berlangsung. Memasuki acara sesuai tanggal dan jam yang dipesan.

Tiket hanya bisa digunakan satu kali sesuai dengan hari dan waktu yang dipesan. Dengan membuat pemesanan tiket, peserta menerima dan setuju dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Peserta memastikan diri dalam kondisi sehat saat datang ke acara RE:CREATING Soneta God Bless.
Apabila peserta melanggar peraturan acara yang telah ditetapkan, maka pihak penyelenggara berhak meminta peserta untuk meninggalkan lokasi acara sewaktu-waktu.

Anda tertarik, kita nantikan bersama...(*)

Pewarta : Surya Aka
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda