Novia, Kisah Asmara Maut

Novia Widyasari dan Bripda Randy Bagus. (FOTO: Instagram)

COWASJP.COM"Tragedi asmara," di kasus Novia Widyasari (23). Dia kumpul kebo dengan Bripda Randy Bagus, anggota Polres Pasuruan, setahun. Hamil dua kali, digugurkan semua. Akhirnya Novia nenggak racun, meninggal di kuburan ayah.

***

Kasus ini trending topic di sosmed. Heboh nasional. Sampai, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi via Twitter, Sabtu (4/12/21).

Tanggapan Kapolri, akibat cuitan Wakil Ketua LTM PBNU, Ayang Utriza Yakin. Melalui Twitter Ayang, @Ayang_Utriza, Sabtu (4/12/21). Bunyinya begini:

"Berdasarkan investigasi rakyat dunia maya: Ini foto "RANDY" yg memperkosa mahasiswi yatim UNIBRAW (Universitas Brawijaya, Malang) alm. Novi Widiasari & foto Bapaknya Randy, anggota DPRD yg ikut-andil dlm kematian korban."

Cuitan Ayang ditautkan ke Twitter resmi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo @ListyoSigitP serta @DivHumas_Polri.

"Mohon YM. Bapak Kapolri @ListyoSigitP, @DivHumas_Polri segera temukan anggota polisi yg memperkosa mahasiswi & korban akhirnya bunuh diri. Pelaku yg polisi ini wajib dipecat, lalu serahkan ke pengadilan u/dihukum seberat-beratnya: kebiri pemerkosa & penjara seumur hidup!," cuitnya.

Kapolri membalas: "Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur."

Minggu (5/12/21) Bripda Randy jadi tersangka, ditahan di Polda Jatim.

"Betul (Bripda Randy jadi tersangka). Ditahan di Polda Jatim. Sejak bukti-bukti terungkap tadi malam," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko kepada pers, Minggu (5/12/21).

Konstruksi kasus. Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo 
dalam konferensi pers di Polres Mojokerto, Sabtu (4/12/21 malam, demikian:

Novia, asal Perum Japan Asri, Kecamatan Sooko, Mojokerto, kuliah di Unibraw Malang. Kos di Malang. 

Novia kenal Randy di acara Kik Post Launching Distro baju di Malang, Oktober 2019. Bertukar nomor ponsel. Menjalin hubungan asmara. Layaknya suami-isteri, di kamar kos Novia.

Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo: "Selama pacaran, Oktober 2019 sampai dengan Desember 2021, sudah melakukan tindakan aborsi bersama. Pada Maret Tahun 2020 dan yang kedua Agustus 2021."

Aborsi pertama, Maret 2020. Obat dibeli di Malang. Diminum di kamar kos, sebelum pulang ke Mojokerto. 

Obatnya ampuh. Novia, dalam perjalanan pulang, pendarahan di sebuah warung sate di Mojokerto. Janin gugur di situ.

Aborsi kedua, Agustus 2021 Novia di usia kehamilan empat bulan. Minum obat yang sama. Janin gugur juga. Semua aborsi dilakukan bersama Randy.

Belum diungkap, apa yang terjadi pada Randy-Novia di kurun antara setelah aborsi kedua, sampai dengan Novia ditemukan tewas.

Kamis (2/12/21) pukul 15.30 Novia tergeletak tewas, persis di atas kuburan ayah, makam Islam Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto. Diketahui, Novia minum minuman kesukaannya, Red Velvet merk Chatime, dicampur potasium. Bungkus potasium ditemukan di dekatnya.

LANGGAR TRIBRATA

Kasus ini heboh luar biasa, karena tersangka anggota Polri. Yang, tentu, terkait moral. Dampaknya buruk bagi Polri. Meskipun anggota Polri sering ditatar masalah moral.

Rabu, 18 November 2020 Polri menggelar Diklat Virtual. Namanya: Program Transformasi Diri untuk peserta didik Pendidikan dan Pembentukan Bintara Tahun Ajaran 2020/2021. Diikuti 10.250 atau semua Bintara Polri se-Indonesia.

Randy berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda). Lambang pangkat: Satu balok perak menyerupai huruf V. Adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat Bintara Polri.

Randy sangat mungkin ikut pendidikan moral itu. Ketika ia getol-getolnya berasmara dengan Novia di kamar kos.

tenggak-racun.jpgFoto: tangkapan layar, design: CoWasJP.com

Di pendidikan itu, Kalemdiklat Polri, Komjen Arief Sulistyanto membuka kegiatan. Temanya:  "IHT One Day Coach Serdik Diktukba Polri". Program itu dipandu Coach Iman Herdimansyah dan Asisten Rudi, trainer lisensi dari Ary Ginanjar Agustian.

Di situ Komjen Arif menekankan pentingnya moral anggota Polri. Tentang pedoman Catur Prasetya dan Tribrata. Sarat dengan nilai moral dan etik Kepolisian.

Komjen Arif: "Catur Prasetya sebagai pedoman kerja anggota Polri. Merupakan panduan tata perilaku dalam menjalankan tugas sebagai kontribusi dalam kehidupan."

Dilanjut: "Tribrata sebagai pedoman hidup setiap anggota Polri. Merupakan panduan moral yang sarat dengan nilai luhur. Sehingga dapat memahami tujuan profesi kepolisian dan mewujudkannya dalam sikap dan perilaku."

Akhirnya: "Dengan keyakinan itu maka diharapkan akan tertanam keyakinan dan tekad yang kuat. Saya harus berbuat baik, karena untuk kebaikan kehidupan manusia. Saya tidak boleh salah, karena Allah SWT akan selalu mengawasi. Saya tidak akan pernah takut dan khawatir, karena Allah SWT akan memberi petunjuk dan membantu."

Dari kronologi di atas, Randy diduga melanggar Tribrata. Terhadap gadis cantik yang bercita-cita jadi guru, Novia.

Cita-cita guru, Novia ungkap di medsos Quora. Isinya begini:

“Saya ingat betul, betapa menyedihkannya saya melihat teman saya yang tidak mampu membayar SPP dikeluarkan dari kelas, saat ujian. Lalu dimarahi di depan siswa yang lain. Saya melihat teman saya yang nakal dan dipermalukan. Saya melihat teman saya yang tidak ahli di salah satu bidangnya mata pelajaran, lalu dihukum di depan kelas."
 
Dilanjut: "Apakah itu adil? Bukankah itu akan menyakiti perasaan mereka? Lalu beberapa yg lain dari mereka menjauhi yg tidak mampu membeli buku karena keterbatasan ekonomi. Saya selalu sedih ketika melihat ada teman saya yg seperti itu."

Novia mengungkap, selama ini dia guru les privat. Di sela kuliah. Honor Rp 35.000 per datang. Atau gratis bagi yang tidak mampu. Pun, setiap dia mendatangi murid selalu membelikan es krim atau makanan, supaya murid semangat. Novia dari keluarga berada secara ekonomi.

Novia: “Ketika siswa saya mendapat nilai jelek, saya bersedia menambah jam les tanpa dibayar, dan memberikan dia rewards asal dia tidak menyerah karena nilai yang anjlok."
 
Diakhiri: “Saya ingin dekat dengan siswa saya, nanti apabila Allah mengizinkan saya untuk menunaikan apa yang saya cita-citakan. Saya tidak akan pernah memarahi mereka, atau menunjukkan muka tidak enak."

Unggahan Novia itu dibagikan ulang oleh akun Twitter @itsbeyis. Cuitan netizen itu lantas menuai beragam reaksi dari netizen. 
 
"Novia berusaha sebaik itu. Sayangnya, dia dipertemukan dengan orang yg salah.. Semoga mbak Novia ditempatkan terbaik di sisi Allah SWT," tulis netizen.
 
"Rest in peace, kak," tulis netizen lain. (*)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda