PENGUSAHA IKAN SIDAT BENTUK ASOSIASI

Agar Ikan Kian Hebat, Pengusaha Ikan Sidat Bentuk Asosiasi

Ikan Sidat (Foto: istimewa)

COWASJP.COM – ockquote>

pengantar-cowas1A9ULf.jpg

BULAN depan, tepatnya pada 29-30 Juli mendatang, akan digelar Festival Ikan Sidat Indonesia. Acara yang dilaksanakan di Gedung Smesco, Jalan Gatot Subroto, Jakarta itu sekaligus mengukuhkan kepengurusan Gabungan Pengusaha Ikan Sidat Indonesia (GAPISI).

“Festival sidat itu terbuka untuk umum. Jadi pengunjung bisa menyaksikan beragam ukuran sidat, lengkap dengan segala produk turunan sidat,” kata Ambar Basuki, Ketua Festival Ikan Sidat Indonesia.

Agar publik bisa mengenal sidat lebih dekat, maka pameran tersebut dibuka secara gratis untuk umum. “Lewat festival ini semua orang yang ingin mengetahui seluk-beluk sidat, bisa langsung berinteraksi dengan kami,” kata Basuki.

Menurut  Basuki,  Indonesia memiliki peluang besar sebagai negara dengan produktivitas sidat terbesar di dunia. Di pesisir selatan Sumatera, Jawa dan Sulawesi, masyarakat relatif mudah menemukan sidat. Di beberapa kabupaten di Jawa Barat dan Sulawesi, beberapa orang telah mampu membudidayakan sidat. Mulai ukuran  glass eel, elver, fingerling, hingga sidat siap konsumsi.

Sayangnya, kapasitas produksinya jauh lebih kecil dibanding tingkat kebutuhan pasar ekspor. Di pasar lokal, sidat dibanderol dengan harga Rp 130 ribu hingga Rp 180 ribu.

Rendahnya produktivitas sidat tidak lepas dari minimnya jumlah pembudidaya sidat. “Tak banyak orang yang tahu tentang sidat. Itulah sebabnya kami menggelar festival, sekaligus pengukuhan kepengurusan GAPISI,” katanya. Beberapa kabupaten yang dikenal dengan budidaya sidatnya, lanjut Basuki, dipastikan turut membuka stan pameran.

Basuki sangat optimis, jika pengusaha dan pembudidaya sidat bersatu, tentu suplai sidat ke pasar ekspor kian meningkat. Kondisi tersebut kian membaik, kalau diikuti pula dengan makin banyaknya orang yang membudidayakan sidat.

Dalam hal ini Basuki –yang kelak akan dikukuhkan sebagai Ketua Umum GAPISI– berharap kementerian terkait berperan aktif dalam pengembangan produktivitas sidat di Tanah Air. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda