Dilepas Menpora dan Ketua KOI

Pertama, Indonesia Ikut Asian Winter Games

COWASJP.COMMENPORA Imam Nahrawi didampingi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir melepas Kontingen Indonesia untuk Asian Winter Games (AWG) VIII 2017 di  Aula Wisma Kemenpora, Kamis (9/2). 

Ini sejarah karena pertama kali Indonesia tampil dalam event olahraga musim dingin resmi di Asia di Sapporo, Jepang, 19-26 Februari 2017. 

’’Kalian datang ke Jepang membawa nama Indonesia. Semoga di sana bisa menorehkan sejarah bagi Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia melepas kalian semua yag akan bertanding. Meskipun kita tidak punya musim dingin, tapi karena kemauan dan tekad yang kuat kita bisa berpartisipasi AWG 2017,” ucap Imam.

Indonesia ikut dalam tiga cabang, yakni ice hockey, figure skating, dan short track speed

Meski cabang olahraga ini belumlah terlalu populer di Indonesia, sebenarnya berbagai prestasi internasional telah ditorehkan. 

’’Walaupun kita negara tropis tapi kita punya banyak fasilitas cabang olahraga musim dingin ini seperti ice skating. Fasilitas ice skating ada di beberapa tempat –seperti di mall-- yang bisa kita manfaatkan sebaik mungkin,’’ katanya. 

awg1uaenoc6SPOH.jpg

Asian Winter Games - SAPPORO, Japan 2017 (Foto: uaenoc.net)

Memang jumlahnya belum menyebar. Tapi, Kemenpora akan mengupayakan dengan pihak swasta untuk membangun lapangan es buatan yang lebih lengkap.

Cabang olahraga ini sudah masuk dalam agenda pemerintah bersama KOI. ’’Kita akan terus mendorong cabang olahraga winter ini sebagai  bagian strategis untuk mendorong lahirnya prestasi olahraga dan proyeksi perolehan medali,’’ tambah Imam.

Pemerintah, kata Menpora,  mengucapkan terimakasih pada semua atlet, orang tua dan ofisial. 

’’Ini kalau bukan karena kemauan yang kuat dan kerja keras, kita tidak mungkin ikut berpartisipasi di  Asian Winter ini. Ini juga dorongan bagi KOI dan INASGOC untuk belajar pada Jepang. Jepang berbagai macam event sudah mereka siapkan, termasuk Olimpiade 2020. Asian Winter sebagai bagian dari pra olimpiade yang mereka siapkan. Karena itu, ini bagian terpenting bagi KOI dan INASGOC untuk menyiapkan Asian Games 2018 sebaik mungkin,’’ tutupnya.

Ketua  KOI Erick Thohir menyambut baik sekaligus mendukung penuh keikutsertaan Indonesia ini.

’’Komite Olahraga Indonesia dan Kemenpora mendukung penuh ketiga cabang tersebut untuk berlaga. Partisipasi mereka akan membawa dampak yang baik khususnya sebagai salah satu duta olahraga musim dingin,’’ ujar Erick.  

atlet-AWGtirtozy8YU.jpgErick Thohir (jas hitam) berbincang dengan atlet Tim Indonesia yang akan berlaga di Asian Winter Games 2017. (Foto: Tirto)

Tiga cabang, yakni hoki es, figure skating (seluncur indah), dan short track speed sebenarnya sudah mencatat berbagai prestasi internasional.

Tim hoki es Indonesia yang sebagian besar pemainnya berasal dari klub Batavia Demons telah berhasil memenangi berbagai kejuaraan tingkat dunia, seperti pada pertandingan Lion City Cup, di Singapura pada 2-5 Maret 2016. Pada kejuaraan tersebut, tim hoki es Indonesia mengalahkan negara-negara yang telah dikenal dengan prestasi cabang olahraga hoki es seperti Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat. 

Begitu juga dengan cabang olahraga figure skating (seluncur indah) yang mulai diperkenalkan di Indonesia sejak 1996 dan awalnya dikenal sebagai olahraga rekreasi.

Walaupun sebagai olahraga rekreasi, atlet figure skating sangat aktif mengikuti event-event di dalam dan luar negeri. Figure skating memiliki paling banyak atlet dibanding cabang olahraga musim dingin lainnya di Indonesia. Pada 2013, figure skating di Indonesia menjadi anggota dari Ice Skating Union yang merupakan Federasi Internasional.

Cabang short track speed merupakan olahraga musim dingin yang termuda di Indonesia bila dibandingkan dengan seluncur indah dan hoki es. Walaupun baru diperkenalkan 2013, Indonesia telah memiliki beberapa atlet yang cukup baik di tingkat Asia Tenggara.

’’Harapan para pemain semua adalah ingin berkontribusi dengan menorehkan prestasi setinggi-tingginya serta mengibarkan merah putih di kancah kejuaraan hoki es internasional,”ujar Jonathan Sudharta, kapten Tim Nasional Hoki Es Indonesia sekaligus koordinator tim.

Tim hoki es Indonesia optimistis ke depan mereka bisa berbicara banyak khususnya pada SEA Games 2017 (Malaysia), di mana untuk kali pertama cabang tersebut dipertandingkan.

Presiden Direktur Federasi Hoki Es Indonesia (FHEI), Berdi Sabri, menambahkan para pemain hoki es Indonesia sebenarnya memiliki potensi sama dengan negara kuat Asia lainnya --dalam hal skill individu maupun secara permainan kolektif. Dia juga mempunyai visi membawa olahraga hoki es lebih diminati dan berkembang di Tanah Air sekaligus turut memberikan sumbangsih prestasi yang nyata bagi kemajuan olahraga di Indonesia.

’’Kita memiliki banyak potensi atlet berbakat di cabang olahraga figure skating maupun short track speed,’’ katanya. Indonesia memiliki empat atlet yang mempunyai ranking dunia, prestasi terbaik dari figure skating adalah berhasil meraih posisi empat di kejuaraan Asian Trophy 2015 dan 2016 di kelas Novice A dan mengalahkan beberapa atlet dari negara yang memiliki musim dingin. 

Begitu pula prestasi short track speed, Indonesia memiliki banyak atlet speed roller yang memiliki banyak kesamaan teknik dengan short track

’’Kita termasuk dalam 5 besar di Asia. Kami optimistis dengan pengalaman dan modal dari speed roller ini, bukan hal yang mustahil bagi atlet short track bisa berprestasi di ajang kompetisi internasional, “ tegas Ketua PB Perserosi, Deni M Buldansyah. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda