AFF Suzuki Cup 24 November 2016

Skuad Garuda Butuh Keberuntungan dan Ketenangan

Foto dan ilsutrasi: CoWasJP

COWASJP.COMKEBERUNTUNGAN dan ketenangan menjadi kata kunci bagi Skuad Garuda Indonesia untuk menembus babak semifinal AFF Suzuki Cup 2016. Hal ini pula yang diungkapkan pelatih Indonesia, Alfred Riedle, usai bermain seri 2 – 2 versus tuan rumah Filipina, Selasa 22 November.

Mari kita kaji.

KLASEMEN GRUP A

1.Thailand  2  2  0  0  5-2  3  6 (lolos)

2.Filipina 1  0  2  0  2-2  0  2

3.Singapura  2  0  1  1  0-1  -1  1

4.Indonesia  2  0  1  1  4-6  -2  1

Jumat 25 November 2016

19:00 Singapura v Indonesia

Rizal Memorial Stadium, Manila

19:00 Filipina v Thailand

Philippine Sports Stadium, Bocaue

*

Thailand (Grup A) telah memastikan diri lolos ke semifinal) bersama Vietnam (Grup B). Di Grup A tersisa satu tiket semifinal yang diperebutkan oleh 3 tim, yaitu tuan rumah Filipina, Singapura dan Indonesia.

BACA JUGA: Divoor 1/2, Apakah Skuad Garuda Kalah Lagi?

Posisi Indonesia (1 poin) sementara ini di peringkat 4 klasemen sementara. Tapi tetap memiliki peluang lolos karena selisih poin tipis dengan Filipina (2 poin) dan sama dengan Singapura (1 poin). Untuk bisa lolos ke semifinal, Laskar Merah-Putih butuh:

I.KEBERUNTUNGAN

Mengutip berita fourfourtwo.com: 

Keberuntungan seakan jauh dari tim nasional Indonesia, hal itulah yang dirasakan pelatih Alfred Riedl dari dua laga Grup A AFF Suzuki Cup 2016. Laga pembuka dilewati timnas Indonesia dengan kekalahan, kemudian di laga kedua Garuda gagal menang atas Filipina.

Melawan Thailand, timnas Indonesia semestinya bisa mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang 2-2, hal yang dibidik tim sejak awal. Namun hal itu sirna, timnas Indonesia harus keok 2 – 4 dan dua gol Thailand disebut Riedl sebagai "dua gol gila yang sulit dipercaya".

"Kami tahu sebetulnya kami bisa mendapatkan satu poin saat melawan Thailand dengan sedikit keberuntungan dan normalnya kami sebenarnya bisa mendapatkan tiga poin kemarin (lawan Filipina)," papar Riedl usai sesi latihan Rabu (23/11), di lapangan Stadion Rizal Memorial.

riedleOZNF.jpg

Alfred Riedle perlu membenahi lini belakang. (Foto fourfourtwo)

Menurut Riedle, semestinya Indonesia bisa merebut 4 poin, hasil seri dengan Thailand dan menang atas Filipina. Tapi apa yang terjadi berbeda dengan apa yang ada di benak Riedle..

Memang, Skuad Garuda sebenarnya tidak kalah kelas dengan Thailand dan Filipina. Khusus untuk laga pamungkas Grup A (matchday 3), Jumat 25 November malam besok, Indonesia membutuhkan keberuntungan berupa:

1.Indonesia berhasil mengalahkan Singapura. Menang 1 gol pun cukup. Yang penting menang. Tanpa kesalahan lagi di sektor pertahanan. 

2.Thailand yang sudah memastikan diri lolos tetap fight dan cukup menahan seri tuan rumah Filipina di laga pamungkas fase grup. Kalau Thailand menang lagi, malah lebih bagus. 

Sangat mungkin pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang melakukan rotasi pemain, dengan menurunkan beberapa pemain lapis kedua. Kalah pun Thailand tetap lolos. Namun, hasil seri versus Filipina adalah logis untuk menghindarkan dugaan match fixing yang sekarang menjadi musuh utama FIFA dan AFC. Kalau terbukti sanksinya berat.

3.Kalau harapan dan keberuntungan ini terwujud, maka klasemen akhir Grup A:

1.Thailand  7 poin (lolos)

2.Indonesia 4 poin (lolos)

3.Filipina 3 poin 

4.Singapura 1 poin

Match fixing tampaknya tidak akan terjadi. Pelatih Filipina Thomas Dooley pun tak berharap Thailand bakal mengendurkan semangat tempur.

"Bertemu Thailand bukan berarti keuntungan, karena Thailand tidak mau kalah dan ingin tiga poin. Ini laga yang penting, kami tidak berharap mereka mengendurkan permainan dan melakukan perubahan drastis pada pemain," papar Dooley seperti dikutip goal.com.

II.KETENANGAN

Faktor ketenangan dalam bertanding menjadi hal yang mutlak. Ada kesan kurang percaya diri. Tepat sekali komentar Ma’ruf El Rumi, komentator RCTI, para pemain Indonesia sering terburu-buru dalam menyerang. Hanya Evan Dimas Darmono yang berani membawa bola dan tahu kapan bola dilepas.

Alhasil, banyak sekali umpan atau passing yang tidak akurat. Gampang dihalau dan diintersepsi lawan. Saat transisi, bola cepat-cepat dikirim jauh ke depan. Selalu ke target man Boaz Salossa. Long passing bukan hal yang salah, tapi tidak di setiap saat. 

Terburu-buru, tidak tenang, takut kehilangan bola, tidak percaya diri. Padahal dengan ketenangan kita yakin pemain-pemain Indonesia insya Allah bisa bermain lebih bagus, lebih tajam, dan menang!!

Fachruddin-Wahyudi-AryantojMqQR.jpg

Fachruddin Wahyudi Aryanto (nomor punggung 16) perlu pasangan solid. (Foto fourfourtwo)

Banyak contoh di tayangan langsung televisi. Tayangan langsung liga-liga Eropa, Begitu banyak contoh di zaman globalisasi sekarang, tapi tidak pernah coba dipraktikkan oleh para pemain Indonesia yang telah berkaliber nasional. 

Inilah problem nasional sepakbola Indonesia. Jelas ini masalah mental (kepercayaan diri). Melepaskan diri dari rasa rendah diri (inferiority). Rasa rendah diri tak hanya memapar dunia sepakbola, tapi juga generasi muda kita secara umum. Anak Indonesia tidak merasa bangga menggunakan bahasa Indonesia. Mereka lebih bangga menggunakan bahasa dan istilah Inggris. 

Malu berkata terima kasih, lebih pede dan merasa maju jika berkata tengkyu (ke-Inggris-Inggris-an). Banyak sekali bahasa Inggris yang dipaksa masuk dalam bahasa pergaulan mereka. Termasuk para akademisi Indonesia. Mereka “mengkhianati” Sumpah Pemuda 1928. Satu Nusa, satu Bangsa, satu Bahasa Indonesia. 

Dari sisi ini saja terlihat betapa rasa rendah diri bangsa Indonesia belum juga hilang. Bandingkan dengan Vietnam, Thailand, dan Myanmar.

Kami melihat bahwa Andik Vermansyah, seperti rekannya asal Surabaya Evan Dimas, termasuk pemain yang percaya diri. Berani membawa bola untuk menusuk pertahanan lawan dari sayap kanan. Bahkan berani masuk di kedalaman pertahanan lawan.

Gol kedua Indonesia ke gawang Filipina adalah berkat keberanian Andik melakukan tendangan (dengan kaki kiri) dari second line. Bola mental setelah membentur tiang kanan gawang lawan, dan bola mental inilah yang dieksekusi dengan baik oleh Boaz.

Andik tidak satu kali itu saja berani melepas tendangan keras. Tergolong akurat (walau masih membentur tiang gawang). Ini karena dia tenang dan percaya diri. Kita berdoa agar dalam laga pamungkas nanti, Andik bisa menjebol gawang Singapura dua kali. Aamiin YRA.

Andai para pemain lebih berani bermain tik tak, naik dari lini belakang ke tengah, kemudian menusuk dengan cerdik ke gawang lawan, peluang menangnya akan jauh lebih besar.

Ketika Thailand menang 1 – 0 atas Singapura, kemenangan ini adalah berkat ketenangan dan kesabaran pemain-pemain Thailand untuk membongkar taktik parkir “tronton” Singapura di depan gawangnya. Menang cukup 1 gol, Thailand sudah memastikan diri lolos ke semifinal. 

Riedl mengakui bahwa pemainnya kurang tenang di depan gawang. Juga gampang hilang fokus di 10 menit akhir pertandingan hingga terjadi kesalahan elementer yang berujung gol.

"Kami sangat banyak mendapatkan peluang, tapi kami hanya bisa cetak dua gol," kata Riedl. (*)

GRUP A

Seluruh pertandingan dilaksanakan di Filipina.

Waktu Filipina (1 jam lebih cepat dari WIB)

KLASEMEN GRUP A

1.Thailand  2  2  0  0  5-2  3  6* (lolos)

2.Filipina 1  0  2  0  2-2  0  2*

3.Singapura  2  0  1  1  0-1  -1  1*

4.Indonesia  2  0  1  1  4-6  -2  1*

MATCHDAY 1 GRUP A

Sabtu 19 November 2016

15:30 Thailand v Indonesia 4 – 2 

Philippine Sports Stadium, Bocaue

19:00 Filipina v Singapura 0 – 0 

Philippine Sports Stadium, Bocaue

MATCHDAY 2 GRUP A

Selasa 22 November 2016

15:30 Thailand v Singapura 1 – 0 

(Handicap 0 : 1 1/2)

Philippine Sports Staue

19:00 Indonesia v Filipina 2 – 2 

(Handicap) 1/2 : 0

Philippine Sports Stadium, Bocaue

MATCHDAY 3 GRUP A

Jumat 25 November 2016

19:00 Singapura v Indonesia

Rizal Memorial Stadium, Manila

19:00 Filipina v Thailand

Philippine Sports Stadium, Bocaue

GRUP B

Seluruh pertandingan dilaksanakan di Myanmar.

Waktu Myanmar (30 menit lebih lambat dari WIB)

KLASEMEN GRUP B

1(2). Vietnam  2  2  0  0  3-1  2  6* lolos

2(4).Myanmar  2  1  0  1  4-3  1  3*

3(1).Malaysia  2  1  0  1  3-3  0  3*

4(3).Kamboja  2  0  0  2  3-6  -3  0

MATCHDAY 1 GRUP B

Minggu 20 November 2016

15:30 Malaysia v Kamboja 3 – 2 

(Handicap 0 : 1 1/4) 

Thuwunna YTC Stadium, Yangon

18:30 Myanmar v Vietnam  1 – 2 

(Handicap 3/4 : 0)

Thuwunna YTC Stadium, Yangon

MATCHDAY 2 GRUP B

Rabu 23 November 2016

15:30 Malaysia v Vietnam 0 – 1 

Thuwunna YTC Stadium, Yangon

18:30 Kamboja v Myamar 1 – 3 

Thuwunna YTC Stadium, Yangon

MATCHDAY 3 GRUP B

Sabtu 26 November 2016

18:30 Vietnam v Kamboja

Wunna Theikdi Stadium, Naypyidaw

18:30 Myanmar v Malaysia

Thuwunna YTC Stadium, Yangon

BABAK GUGUR

Semifinal 

Leg 1

Sabtu 3 Desember 2016

Runner-up A v Winner B

Minggu 4 Desember 2016

Runner-up B v Winner A

Leg 2

Rabu 7 Desember 2016

Winner B v Runner-up A

Kamis 8 Desember 2016

Winner A v Runner-up B

FINAL

Leg 1

Rabu 14 Desember 2016

Pemenang semifinal 1 v Pemenang semifinal 2

Leg 2

Sabtu 17 Desember 2016

Pemenang semifinal 2 v Pemenang semifinal 1

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda