Kebohongan Amerika di Balik Tragedi 9/11 (2)

Bush saat diberitahu Secret Service tentang serangan pertama di Menara WTC New York. (Foto: istimewa)

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: TOFAN MAHDI

---------------------------------

TULISAN kedua ini masih seputar kegiatan Presiden George W. Bush pada Selasa, 11 September 2001. Pesawat American Airlines Flight 11 diperkirakan menabrak Menara WTC (serangan pertama) pada pukul 8.46 pagi dan dua menit kemudian CNN langsung menyiarkan secara live. Namun hingga pukul 9 lebih tidak ada perubahan agenda kegiatan Bush di sebuah SD di Sarasota, Florida. Sebuah ketidaktahuan atau kesengajaan?

Dalam buku The New Pearl Harbor: Disturbing Questions about the Bush Administration and 9/11, penulis buku David Ray Griffin menyoroti kegiatan Bush pada hari kejadian. Griffin mempertanyakan reaksi US Secret Service (Pasukan Pengaman Presiden di AS) yang baru melaporkan apa yang terjadi di New York hingga setelah kegiatan di sekolah tersebut berlangsung. Ini sangat tidak masuk akal.

Apalagi dalam sebuah wawancara televisi dalam program Meet Th Press pada 16 September 2001, Wapres Dick Cheney, mengakui bahwa dia sudah mendapatkan laporan tentang adanya empat pesawat yang dibajak dan salah satunya adalah pesawat Flight 11 yang pertama kali menabrak WTC. Bahkan, Cheney mengatakan Secret Service sudah melakukan kontak dengan FAA (Federal Aviation Administration) –otoritas penerbangan sipil di Amerika Serikat, segera setelah Flight 11 menghantam WTC.

“Jika pernyataan Cheney ini benar, seharusnya Secret Service yang saat itu mendampingi Bush di Florida, juga mengetahui bukan saja mengenai Flight 11, tetapi juga tiga pesawat sipil lain yang dibajak. Pertanyaan saya mengapa penasihat keamanan presiden yang saat itu memdampingi tidak langsung melaporkan kepada presiden. Jangan-jangan, mereka juga Bush, sudah tahu akan adanya peristiwa ini sebelumnya,” kata Griffin.

Jadi, menurut laporan resmi seperti disampaikan Juru Bicara Gedung Putih Ari Fleischer, Presiden Bush baru mendapatkan laporan mengenai apa yang terjadi di New York sekitar jam 9.00 pagi sesaat setelah dia tiba di SD di Sarasota tersebut. Lantas apa reaksi Bush mendapatkan laporan itu? Apa yang ditulis oleh Griffin juga sudah banyak ditulis dalam laporan berbagai media di dunia. Bush yang saat itu sudah melakukan kegiatan bersama sejumlah siswa tampak terdiam. Namun yang disoroti Griffin adalah jawaban Bush yang mengatakan dengan nada berbisik kepada penasihat keamanan dia, “Ini kecelakaan yang sangat buruk.”

Yang juga mengejutkan adalah apa yang disampaikan Bush kepada kepala sekolah bahwa ada pesawat komersial menabrak Menara WTC di New York, namun kegiatan Bush yang sedang berlangsung akan dilanjutkan. Agak aneh, kata Griffin, jika Bush mendapat laporan tentang Flight 11 dan ada tiga pesawat sipil lainnya dibajak, hanya menyebut itu sebagai sebuah kecelakaan yang buruk. Benarkah Bush tidak paham bahwa situasi saat itu sebetulnya adalah situasi darurat nasional. Kalau ya, ini juga sangat aneh dalam prosedur keamanan presiden Amerika Serikat.

Singkat cerita, Bush akhirnya meninggalkan sekolah tersebut, untuk kembali ke pangkalan militer di Florida. Bush kemudian mendapatkan laporan resmi melalui telepon mengenai apa yang terjadi saat itu dari Penasihat Keamanan Nasional Condoleezza Rice. Pada sekitar jam itu juga, Direktur CIA George Tenet kabarnya juga sudah melaporkan kepada Bush bahwa otak dari serangan di WTC adalah Al Qaedah pimpinan Osama bin Laden.

Griffin menganggap tingkah laku Presiden Bush pada pagi hari 11 September 2001 itu sangat aneh. Sebagai Panglima Tertinggi Militer, Bush aliha-alih memerintah Angkatan Udara untuk siaga dan mengejar pembajak. Bush malah menganggap apa yang terjadi pagi itu adalah sebuah kecelakaan pesawat komersial yang buruk.

Bukankah kemudian dunia mencatat bahwa Tragedi 9/11 adalah peristiwa serangan terorisme terburuk dalam sejarah Amerika Serikat dan dunia? Seceroboh itukah Presiden Bush dan semua penasihat keamanan maupun militernya? Griffin percaya, penasihat keamanan Bush atau mungkin Bush sendiri tahu, bahwa akan terjadi sesuatu yang sangat besar pada hari itu.(bersambung)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda