Air Terjun Ngleyangan Kediri Masih Perawan

Air Terjun Ngleyangan Kediri. (Foto: Imam Kusnin Ahmad/CoWasJP.com)

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Imam Kusnin Ahmad

--------------------------------------------

AIRNYA jernih. Udaranya sepoi-sepoi dingin. Ditambah kibasan angin pegunungan nan sejuk. Itulah kondisi Air Terjun Ngleyangan Kediri. Masyarakat Kediri Raya biasa menyebutnya dengan Air Sekartaji karena dikaitkan dengan legenda Dewi Sekartaji.  

Di kawasan ini  terdapat situs patung-patung Hindu dan sumur tua. Menurut masyarakat sekitar Air terjun, di situ dulu pernah ditempati oleh Mpu Brahmarja dan putrinya Dewi Aminasi {Dandang Gendis}. Mereka tinggal di situ beberapa waktu sebelum dijemput dan diiring ke Kraton Kediri untuk dijadikan Raja Kediri dengan gelar Sri Kertajaya, mengantikan Raja Jayasheba Uyung.

Air Terjun setinggi 123 meter ini terletak di lereng timur Gunung Wilis dengan ketinggian 800 meter dari permukaan laut. Tingginya air menjadi daya tarik tersendiri, selain udara yang sejuk dan hawa dingin khas pegunungan.

foto-air-terjun-kediri-satud8mcl.jpg

Foto: Imam Kusnin Ahmad/CoWasJP.com

Masih banyak warga Indonesia yang belum tahu Air Terjun Ngleyangan. Akses untuk bisa sampai ke air terjun hanya berupa jalan setapak sekitar 4 kilometer. Dengan cara mengikuti arah pipa air, atau goresan-goresan dari cat, kita akan sampai ke sana. Lokasi ini sangat pas bagi para pecinta alam, Pramuka, pecinta traveling dan gowes.

AirTerjun Ngleyangan terletak di Dusun Goliman, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Berjarak kurang lebih 20 Km dari jantung kota Kediri arah Barat atau Banyakan. Rute yang bisa ditempuh yaitu dari Pasar Banyakan ke arah barat menuju Dusun Goliman Desa Parang. Jalan sudah mulus  bisa dilalui roda dua dan empat. Atau dari arah Pasar Gringging menuju Dusun Goliman, Desa Parang, yakni desa terakhir sebelum naik ke lokasi air terjun. 

Kendaraan biasanya bisa di titipkan di rumah warga setempat. Setelah itu kita naik menyusuri perbukitan menuju air terjun melalui pemandangan hijau persawahan warga.

Bila menggunakan angkutan umum dari Kota Kediri, naik bus 3/4 jurusan ke kota Nganjuk dengan tarif Rp 3.000 sampai Rp 4.000. Turun di Pasar Banyakan atau turun di Pasar Gringging.  

foto-air-terjun-kediri-duaujAz.jpg

Foto: Imam Kusnin Ahmad/CoWasJP.com

Selanjutnya naik Angkudes atau ojek menuju Dusun Goliman, Desa Parang. Angkudes tersedia di depan Pasar Gringging. Alternatif selain Angkudes, bisa dengan menggunakan ojek sepeda motor yang bisa ditemui di depan Pasar Gringging. 

Penulis  beberapa kali berkunjung ke lokasi itu. Sekitar tahun 1991 penulis pertama kali ke sana, saat lokasi itu dicanangkan sebagai tempat tujuan wisata Kabupaten Kediri oleh Bupati Kediri, Kolonel   Ruspandji.

Ketika penulis ke sana air terjun benar-benar masih perawan dan sangat nyaman untuk tujuan rekreasi. Airnya jernih dengan udara  pegunungan yang  sejuk. Saat seperti itu sangat pas untuk mandi dan setelahnya kita menikmati bekal yang kita bawa. Rasanya benar-benar nuikmaaat  sekali. Meski yang kita makan hanya krupuk atau ketela rebus plus jagung bakar. **

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda