Pembacaan puisi dilakukan saat acara Pembukaan Pameran Lukisan dari 35 perupa yang pagi harinya melakukan aksi on the spot. Melukis langsung di Tembi sebagai bentuk mangayubagya pensiun ketiga orang tersebut. Mengantar mereka "Ngaso" dari kesibukan rutin
Setiap bulan Tung wajib satu minggu penuh menemani ibunya. Di Solo. Ia mengantar sang ibu ke pasar. Ke kolam renang. Ke mana pun sang ibu mau. Tentu, yang paling sering: memijat ibunya.
Syukurlah, yang marah-marah itu rupanya Kwan Im palsu. Bukan Dewi Kwan Im yang saya datangi di Gunung Kawi dua pekan lalu. Atau Kwan Im yang sering saya kunjungi di kelenteng Pantai Kenjeran Surabaya.
“Saya masih ingat, salah seorang senior mengatakan, ‘ngapain kamu ke Brigif Kariango. Di sana gersang dan prajuritnya bandel-bandel’,†ujar Doni sambil tertawa.
Anda sudah tahu: ia adalah orang Indonesia yang mampu melahirkan anjing secara kloning. Sampai hari ini, baru Yuda orang Indonesia yang mampu melakukannya.