Doktor Kuncir
"Tanpa luopan, fengsui menjadi klenik", katanya.
Selengkapnya"Tanpa luopan, fengsui menjadi klenik", katanya.
SelengkapnyaTulisan ini hampir tanpa perubahan sedikit pun. Sengaja dimuat apa adanya untuk menandai perjalanan kepenulisannya:
SelengkapnyaSi bungsu menghendaki rumah itu dibongkar. Diratakan dengan tanah. Agar tidak terjadi kultus pada ayah mereka. Itu, katanya, sesuai dengan wasiat sang ayah.
SelengkapnyaKencingnya sedikit tapi sering. Sebentar-sebentar ingin kencing. Sampai suatu malam ia tidak bisa tidur. Tiap 1 jam ingin kencing. Tidak bisa ditahan.
SelengkapnyaSalah satu acara rakor itu: belajar menulis. Saya yang diminta jadi pembicara. Moderatornya Brigjen J.O. Sembiring.
SelengkapnyaSaya termasuk yang skeptis dengan hongsui. Rumah pertama saya tusuk sate. Bukan saya tidak tahu, tapi itulah rumah yang terjangkau saat itu.
SelengkapnyaBahkan tol dalam kota seperti dari Surabaya Timur ke Surabaya Barat.
SelengkapnyaYayasan Karyawan Jawa Pos dibubarkan oleh pihak manajemen pada 2001 silam.
SelengkapnyaHanya panasnya baru sekitar 200 derajat Celsius. Ini juga sudah bisa menghasilkan listrik tapi kurang efisien.
SelengkapnyaBenar-benar seperti Bali karena ditambah ada Bali Spa di sana. Tempat beauty spa pertama yang ada di Algarve.
Selengkapnya