Ekspedisi Batin (6): Memenangkan Algoritma Kebaikan Ramadan
Nuansa ini bagaikan oase di tengah padang pasir kehidupan; menyuguhkan air kebijaksanaan yang mampu meredakan dahaga rohani.
Selengkapnya
Nuansa ini bagaikan oase di tengah padang pasir kehidupan; menyuguhkan air kebijaksanaan yang mampu meredakan dahaga rohani.
SelengkapnyaDalam lipatan waktu suci ini, manusia diajak untuk merenung.
SelengkapnyaDi Pemilu barusan ternyata Anang maju lagi sebagai caleg. Dari PKB lagi. Kali ini untuk DPRD Provinsi. Dapil Lumajang-Jember.
SelengkapnyaTrump juga tua. Tapi lebih kelihatan "jagoan", lambang arogansi Amerika.
SelengkapnyaLayaknya sang pelaut yang belajar mengarungi ombak, Ramadan mengajak untuk berlayar di lautan diri.
SelengkapnyaUmurnyi 67 tahun. Suaminyi orang Hong Kong. Juga pengusaha. Anaknyi dua orang: perempuan semua.
SelengkapnyaIni adalah perjalanan untuk menemukan esensi yang paling dalam dari eksistensi.
SelengkapnyaDalam kesunyian, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu mulai terungkap.
SelengkapnyaItu revisi ketiga: ideologi direvisi. Diperbarui.
Selengkapnya