Dullah Rahim, Pemain Legendaris Niac Mitra Tutup Usia

Berdiri: Riono Asnan, Wayan Diana, Syamsul Arifin, Rudy Williams Keeltjes, Rae Bawa, Yusuf Male. Jongkok: Malawing, Dullah Rahim, Djoko Malis Mustafa, Hendrick Montolalu (kiper), Suyanto. (FOTO: Tabrin Tahar - Olympic)

COWASJP.COM – Dullah Rahim, mantan pemain nasional dan sayap kiri top klub Galatama, Niac Mitra, telah tutup usia, Selasa 16 Januari 2024, pukul 18.00 WIB. 

Almarhum meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Jakarta. Belum diketahui rinci apa sakit almarhum. Di foto terlihat saat Dullah Rahim dirawat di ICU sebuah rumah sakit di Jakarta. 

Setelah gantung sepatu, kata Hanafing - mantan pemain sayap top Niac Mitra, Dullah Rahim tinggal di Jakarta besama puteranya. Tidak lagi di Makassar karena isteri almarhum sudah meninggal dunia lebih dulu. 

dularahim.jpg1.jpgAlmarhum Dullah Rahim saat dirawat di ICU. (FOTO: Facebook - Memori Perserikatan - Galatama)

Menurut Nanang Kushardianto, Dullah Rahim dikenal sebagai pemain sayap yang punya kecepatan dan akurasi umpan yang luar biasa dari sisi kiri lapangan. 

"Dullah Rahim adalah pribadi yang baik. Orangnya pendiam, jarang bicara dengan sesama teman satu tim. Beliau adalah pemain Niac Mitra tahun pertama (1978) - sampai 1983. Saya tahun 1983 dipasangkan oleh Pak Wenas (pemilik klub Niac Mitra) dengan almarhum. Mas Dullah Rahim di kiri, saya di sayap kanan. Tapi ternyata justeru dengan cara inilah saya sering memasukkan gol dengan kaki kiri saya ke gawang lawan. (Hanafing dan Dullah Rahim sebenarnya sama-sama pemain kidal. Seperti Lionel Messi). Usia beliau perkiraan saya 68 tahun sekarang," tutur Hanafing. 

Niac Mitra juara Galatama 1979/1980, 1980/1981 dan 1987/1988. Tim legenda Jatim, selain Persebaya. 

Semoga Almarhum Dullah Rahim husnul khatimah. Keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas. Aamiin. (*) 

Pewarta : Slamet OP
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda