Sang Begawan Media

Tebakan COP

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. (FOTO: Dok. PT PLN Persero - kompas.com)

COWASJP.COMINDONESIA ikut terangkat tinggi: berkat digandeng Abu Dhabi dalam hal solar cell. Abu Dhabi memang mampu membayar perusahaan promosi tingkat dunia.

Anda melihat promosinya yang gila-gilaan. Termasuk proyeknya yang di Indonesia. Di Jawa Barat. Di waduk Cirata: antara Cianjur dan Purwakarta.

Di situ memang dibangun pembangkit listrik tenaga matahari. Besar sekali. Terbesar di Indonesia: 200 MW. Juga PLTS terapung pertama untuk skala tersebut. Terbesar ketiga di dunia.
Terbesar nomor satu di Abu Dhabi sendiri: 2000 MW. Itu 10 kali lipat dari yang di Cirata. 

Pemegang saham terbesar proyek yang di Cirata adalah Abu Dhabi juga. Bekerja sama dengan Prancis dan Tiongkok.

Abu Dhabi punya kepentingan besar untuk mempromosikan solar cell-nya. UAE adalah tuan rumah COP28. Minggu depan dimulai: 30 November. Sampai 12 Desember. Dihadiri 100 pimpinan negara. Termasuk Raja Charles III dari Inggris dan pemimpin tertinggi gereja Katolik Fransiscus. (COP = Conference of the Parties atau Konferensi Para Pihak dalam bahasa Indonesia merupakan pengambil keputusan tertinggi dari United Nations Framework Convention on Climate Change /UNFCCC)

Abu Dhabi dikritik: bagaimana bisa salah satu negara penghasil minyak mentah terbesar dunia jadi tuan rumah KTT Green Energy.
Tapi itulah Abu Dhabi. Negara Uni Emirate Arab memang jago lobi. Amerika Serikat sendiri mendukung UEA jadi tuan rumah COP28.

Anda sudah tahu: COP yang ke-27 dilaksanakan tahun lalu di Mesir. Di daerah wisatanya di dekat terusan Suez. Tahun ini COP28 di UAE. Tahun depan belum diputuskan.

Itulah KTT Green Energy. Tiap tahun. Sebagai kontrol atas keseriusan negara-negara di dunia dalam menyikapi pemanasan global.
COP yang paling terkenal adalah COP tahun 2014. Di Paris. Saat itulah terjadi ''Kesepakatan Paris'' yang terkenal itu: suhu dunia harus turun 1,5 sampai 2 derajat di tahun 2050.

Anda sudah merasakan betapa panas suhu di atas bumi. Hari-hari ini. Itu akan terus kian panas tanpa pengendalian dari semua negara.

Tiap tahun COP memonitornya: sudah sampai di mana pelaksanaan komitmen negara-negara yang telah meratifikasi ''Kesepakatan Paris''. Termasuk Indonesia.

Hasil monitoring terbaru: tidak ada negara yang mencapai target. Indonesia yang di tahun 2025 green energy-nya ditetapkan mencapai 23 persen rasanya masih jauh. Sekarang baru tercapai 14 persen.
Indonesia memang punya persoalan internal yang khas. PLN kelihatannya dalam keadaan ''terpaksa'' dalam menerima pasokan green listrik. Mungkin orang PLN setuju dengan kalimat di atas tapi tidak berani mengatakannya.

Misalkan yang di Cirata itu. PLN harus membeli listrik dari PLTS Terapung Cirata. Sebanyak 200MW. Hanya di siang hari. Dengan harga lebih mahal dari listrik yang dihasilkan oleh PLTU milik PLN sendiri. Juga lebih mahal dibanding harga jual PLN kepada pelanggan rumah tangga.

Padahal di siang hari PLN sudah kelebihan listrik. Di Jawa –tempat Cirata berada. Lalu PLN diharuskan membeli listrik yang lebih mahal di siang hari. 

Maka ketika berita peresmian Cirata menyebar ke seluruh dunia, PLN sebenarnya pusing tujuh keliling dunia: harus membeli listrik di saat lagi kelebihan listrik. Dengan harga lebih mahal pula.

COP28 Abu Dhabi tidak akan tahu problem internal seperti itu. Kalau saja saya bisa hadir saya akan bawakan masalah khas negara berkembang: penggunaan listrik yang tidak seimbang antara siang dan malam. Tepatnya antara pukul 17.00 sampai 23.00 dan setelahnya. Antara jam 17.00 sampai 23.00 penggunaan listrik sangat tinggi. Antara 23.00 sampai 16.30 pemakaian listrik sangat rendah.

Itu khas negara berkembang.  Tidak terjadi di negara maju. Di negara maju siang hari pun konsumsi listriknya tinggi. Dipakai industri.

COP28 memang seperti soto kurang bawang goreng: Presiden Amerika Serikat tidak hadir. Sibuk dengan ancaman pemerintahan tidak dapat biaya --tidak disetujui DPR. Presiden Tiongkok juga tidak hadir. Tapi dua tokoh itu sepakat COP28 harus sukses. Keduanya sudah bertemu di San Francisco pekan lalu. Sudah pula sepakat soal pentingnya COP28.

Indonesia pun sepakat UEA jadi tuan rumah COP28. Dulu UEA juga mendukung ketika Indonesia jadi tuan rumah COP26. 
Di COP berapakah suhu bumi mulai turun? (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan
Edisi 23 November 2023: Catat Sejarah

Lagarenze 1301

Wkwkwkwk.... Njenengan iku serius 'kali, Cak. Njaluk hadiah Huwaei itu cuma guyonan. Kayaknya HP saya masih lebih bagus dari Huawei Mate 6 Pro+ (ini juga cuma guyonan, wkwkwkwk). FYI, selain CHD, saya juga rutin baca HappyWednesday. Juga rajin berkomentar, hanya saja menggunakan akun lain. Edisi Rabu kemarin udah saya baca lebih awal kok. Santai, Cak. :) :) :)

Lagarenze 1301

Sejarah mencatat, Ketua KPK Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya, Rabu 22 November 2023. Firli tersangka kasus pemerasan dan gratifikasi melibatkan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Sejarah mencatat, sebelumnya, pada 11 Oktober 2013 KPK mengumumkan Menteri Pertanian SYL sebagai tersangka kasus pemerasan, gratifikasi, dan pencucian uang. Sejarah belum mencatat "hil di balik hal" kasus Firli dan SYL. Kasus masih berproses dan waktu yang akan mengungkapnya. Atau tidak. Sejarah mencatat, Firli bukan Ketua KPK pertama yang jadi tersangka. Ketua KPK Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sulselbar pada 9 Februari 2015 dalam kasus pemalsuan dokumen Kartu Keluarga. Sejarah mencatat, Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto pada waktu yang hampir bersamaan juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus keterangan palsu. Sejarah mencatat, akhirnya kasus Abraham dan Bambang berakhir dengan deponir oleh Jaksa Agung pada 4 Maret 2016. Sejarah mencatat, sebelum Abraham dan Bambang menjadi tersangka, KPK pada 13 Januari 2015 menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan, yang saat itu Calon Kapolri, menjadi tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi. Sejarah mencatat, kasus BG dihentikan 23 April 2015 dengan alasan Mabes Polri sudah pernah memeriksa kasus yang sama dan tidak terbukti. Sejarah tidak mencatat secara resmi kaitan tersangka Abraham dengan tersangka BG. Yang tercatat sebagai rumor di media banyak, bisa dicari sendiri.

No Name

Fitnah lebih kejam daripada tidak menfitnah .. (guyonan saat mahasiswa) Salam hormat dari Lombok (Iqbal)

Waris Muljono

Pak DIS jg lupa, Justru saat ini rumor yg ditulis di medsos sering kali menjadi sejarah... bahkan media yg pak DIS maksud sering kali mengangkat rumor yg bersumber dari medsos menjadi bahan tulisan dimedianya. Kl sdh begitu kenapa kami harus baca media? 

李麗珍

Ngeles2 ala bos media yang portofolio beritanya jelas seperti index (perbandaran)?.Dia mungkin lupa, terhadap isu penting yang sengaja di tutupi atau di alihkan oleh media pencatat tadi.

alasroban

Polisi itu penegak hukum, KPK juga kurang lebih demikian. Di ciptakan karena penegak yg pertama lunglai berhadapan dg nganu. Lha koq yg lunglai ini di jadikan ketua KPK. Opo tumon penegak hukum jadi tersangka.

Handoko Luwanto

Jurnal Perusuh Disway Edisi: Ni De (Rab,22-11-2023) 
#.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain] 
#1.Agus Suryonegoro III (6;328)★★ [1;1] 
#2.Agus Tejo (2;9) 
#3.ahmad faqih (1;22)★ 
#4.alasroban (4;109) [1;0] 
#5.Amat K. (2;17)⏰ [2;0] 
#6.AnalisAsalAsalan (4;150)★ [2;0] 
#7.Atho^illah (6;23) [0;6] 
#8.Azza Lutfi (1;11) [0;1] 
#9.bitrik sulaiman (1;2) 
#10.Captain Bejo (1;62)✏️ 
#11.captain kuranyi (1;12)✏️ 
#12.DeniK (1;24) 
#13.didik sudjarwo (2;43) [1;0] 
#14.Echa Yeni (8;68) [2;5] 
#15.Edi Sampana (1;3) [1;0] 
#16.Em Ha (1;38) 
#17.Er Gham (1;15) 
#18.Everyday Mandarin (3;317) [3;0] 
#19.Eyang Sabar56 (1;61)✏️ [2;0] 
#20.Fiona Handoko (1;118)★ [2;0] 
#21.Gregorius Indiarto (3;70)★ [1;2] 
#22.Guslurah (1;1) [1;0] 
#23.Handoko Luwanto (5;310)★★ [2;2] 
#24.HANVINCY ADNOV (1;192)★ [1;0] 
#25.hoki wjy (1;61)★ 
#26.Ibnu Shonnan (1;44)★ [1;0] 
#27.imau compo (3;93)★ [1;1] 
#28.JIM vsp (1;12) 
#29.Jo Neca (4;79)★ [7;2] 
#30.Johannes Kitono (3;556) [1;0] 
#31.Jokosp Sp (2;53)★ [0;1] 
#32.Juve Zhang (12;1242)★⚽️ [20;3] 
#33.Kang Sabarikhlas (1;47) 
#34.Komentator Spesialis (3;120) [1;2] 
#35.Lagarenze 1301 (14;689)★★★⭐️ [6;3] 
#36.Leong Putu (9;76)★ [8;3] 
#37.Liam Then (20;1700) [0;17] 
#38.Liáng - βιολί ζήτα (5;595) [1;0] 
#39.M.Zainal Arifin (2;5) [1;0] 
#40.Macca Madinah (1;22) 

Mbah Mars

ROMANTISME LEONG PUTU "Say, apa bedanya sumpah pemuda tanggal 28 Oktober dengan sumpah hari ini ?", tanya Leong Putu pada Ni Luh, istrinya. Ni Luh kelihatan berpikir keras untuk mencari jawaban. Karena sulit, akhirnya ia menyerah. "Udah lah Bang, adek menyerah. Pasrah" Leong Putu mendapatkan momentumnya. Ia menyahut cepat, "Sumpah pemuda tanggal 28 Oktober berisi kebulatan tekad untuk bersatu dalam kebangsaan Indonesia" "Kalau itu Ni Luh tahu, Bang. Yang tidak tahu sumpah hari ini". Momentum sudah di depan mata. Dengan karakter romantisnya Leong Putu berkata, "Sumpah... hari ini aku semakin mencintaimu" "Gombal ahh", sahut Ni Luh sambil mencubit paha Leong Putu.

Gregorius Indiarto

Kalau media adalah pencatat sejarah (peristiwa). Saya hanya ingin menuliskan, bahwa catatan media tidak selalu benar. Atau, setidaknya tidak semua media mencatat kebenaran. Karena masih mungkin ada "media pesanan". #remusuh,bukanperusuh. Met pagi, salam sehat dan bahagia.

thamrindahlan

Selamat Pagi Pak Mario dan Sahabat Perusuh Mania. Betul Abah, jangan jangan kita lupa peran media sebagai pencatat sejarah. Terutama dilupakan oleh berita baru viral sehingga menenggelamkan viral lama ber topik Uban. Pak Uban. itulah yang acap - sampaikan Presiden Jokowi beberapa bulan lalu. Tanda tanda Presiden mendatang seseorang yang ber-rambut putih. Tercatat abadi di fasilitas internet, anda tinggal ketik "uban" maka keluarlah rekam jejak digital peristiwa sejarah itu. Entah bersebab apa Pak Jokowi berubah arah ke Prabowo. Awak tertarik pada Majalah Tempo edisi 20 November 2023 bertajuk "Tenang, Ibu Sudah Disini" Cover majalah Karikatur seorang Ibu mengendarai motor berwarna merah membonceng seorang pemuda. Persis dibelakang ada motor merah juga dikendarai seorang Bapak yang kelihatan wajah panik sembari mengangkat tangan sambil berteriak Anda terjemahkan sendiri karikatur itu diperankan 3 sosok pesohor. Mas Gatot Penjual Majalah langganan menambahkan komentar begini " Pak Haji, lihat itu motor yang di depan sign (lampu penunjuk jalan) hidup di sebelah kanan sedangkan motor melaju diarahkan si Ibu ke kiri" Nah Lho, anda sudah dapat menebak apa yang diteriakkan Si Bapak dibelakang. Terus terang awak salut kepada sang desainer karikatur Tempo. Kena dan nendang istilah kaum milleneal. 
Wahai kisanak kemana hendak berjalan / 
Ajaklah saya jangan pergi sendirian / 
Sayang Ibu ke anak sepanjang jalan / 
Nyawa jiwa siap sedia dipertaruhkan / 
Salamsalaman

Maman Lagi

???????????? ???????????????? ???????????????? ???????????????? ?????????????????????????????:???????????????????????? ???????????????????? ???????????????????????????????????????????? ???????????????????? ???????????????????????????????????????? ???????????????? ???????????? ???????????????????? ???????????? ???????????????? 2 ???????????????????????????????? ???????????????? ???????????????????????????? ???????????????????? ???????????? 2004 ???????? ???????????? ???????????????????????????????????? ????????????????????????????????, 7 ???????????????????????????? 2004.

Leong Putu

Sejarah mau bertanya : kok tidak ada yang demo menolak kriminalisasi pimpinan KPK? Padahal ketua KPK ditetapkan jadi tersangka pemerasan.

Agus Suryonegoro III

PERAN MEDIA.. 
1). Saat ini lagi ada negara yang sedang melakukan terorisme secara terang-terangan. 
2). Juga ada negara yang sedang menjalankan genosida. Juga terang-terangan. 
3). Katanya untuk mengejar tentara, tetapi ratusan dan mungkin ribuan rumah dan bangunan dihajar pakai bom dan rudal, meski tau di sana, selain tentara, juga lebih banyak anak dan wanita, bahkan lansia. 
4). Rumah sakit pun ikut dihajar pakai rudal, dari jarak jauh. Bisa dibayangkan, bagaimana mungkin, negara itu bisa membedakan, antara tentara dengan non tentara. Padahal, namanya juga rumah sakit, pasti banyak orang di dalamnya sedang sakit. Negara itu, dengan cara itu, tidak mungkinlah, bisa memisahkan, antara tentara dan non tentara. Bahkan pasien, dokter dan paramedis ikut dihajar. 
5). Negara itu berani melakukan, karena ada peran negara lain yang lebih besar, yang membuat definisi sendiri tentang arti kata teroris. Dan juga kata genosida. 
6). Padahal negara itu juga yang membuat kelompok-kelompok teroris, tetapi di atas namakan "negara lain". 
7). Sebagian media, sebenarnya sudah memberitakan apa adanya. Tetapi ternyata, media pun ada "kelasnya". Media kelas bawah yang menyuarakan kebenaran, tertindas media kelas atas. 
8). Negara itu punya definisi tentang istilah HAM. Tetapi pemakaian definisi itu juga diklaster, siapa pelakunya. ### Media bebas ternyata tidak bebas mencatat sejarah..

Pryadi Satriana

Ini "fitnah" atau bukan: 
1. Dahlan Iskan "nilep" -- ada yg menyebut 'bancakan' -- saham karyawan Jawa Pos & belum menyelesaikan "kewajiban"-nya sampai hari ini. 
2. Dahlan Iskan ngaku "orang tarekat" yg mengutamakan hakikat, tapi 'lepas tangan' terhadap utang PT Ensterna -- kini PT Sterina -- yg didirikannya, padahal PT Ensterna tidak akan pernah punya utang kalau PT itu tidak didirikan Dahlan Iskan. Alasan 'klasik' & sesuai aturan hukum: yg bertanggung jawab atas operasional PT adalah Dirut bukan Pendiri (Founder). Jadi saya sebut saja Dahlan Iskan itu "orang bisnis" dan "bukan orang tarekat" karena orang tarekat tidak berbisnis di atas penderitaan orang lain. Pak Dahlan punya banyak media & punya hak jawab. Monggo, Pak Dahlan. Salam. Rahayu.

Mbah Mars

Perusuh mencatat: CHDI tak peduli pada genosida di Palestina. Banding dengan ulasan berserinya tentang perang Ukraina. Ada apa dengan CHDI ?

Lagarenze 1301

Nona manis jalan berlenggang/ 
Hati abang ikut bergoyang/ 
Catatan sejarah terasa bogang/ 
Awas fitnah bikin tegang// 
Ikan kakap enak dipanggang/ 
Punya kuda untuk ditunggang/ 
Pilih pemimpin bukan berdagang/ 
Punya kuasa jangan adigang// 
Tinggal di pantai makan ganggang/ 
Di tengah laut banyak bagang/ 
Para jagoan turun gelanggang/ 
Drama politik bikin tercengang//

Komentator Spesialis

Pengen guling guling ketawa. Ngakunya mafia migas Petral dibubarkan. Logikanya harga BBM turun karena duitnya nggak dimakan mafia migas. Faktanya harga BBM dinaikkan berkali kali, bahkan mencapai harga tertinggi dalam sejarah. Bahkan ketika harga minyak dunia turun, rakyat mensubsidi pemerintah dan gaji milyaran ahok karena harga BBM di dalam negeri nggak diturunkan

李麗珍

Lanjutan mengenai JP yang 15-20% sahamnya di wariskan ke CEO ke CEO ke CEO dst CEO. ... "Power of previlage". ... Ingin punya saham JP, jadilah CEO?. "Tidak mau jatuh ke yayasan". Sulit. ... Total saham sekitar 1.550.000 lot, asumsi harga saya tidak mau tau. ... JP, di artikel th 2017 juga mengampit 70% saham Persebaya. ... Oke, sebentar lagi Liverpool vs Man city. Netizen sedang bersiap meihat "Nunez" plonga plongo di depan gawang.

Komentator Spesialis

GEGER !!! Sejarah mencatat, hari ini sedang terjadi demo buruh menuntut kenaikan gaji sampai 15% di berbagai kawasan industri. Dan yang paling dahsyat adalah di kawasan industri MM2100 Cibitung. Jalan keluar masuk kawasan terblokir. Akibatnya kendaraan parkir massal di tengah tol dari Cibitung sampai karawang barat untuk arah Jakarta. Dan dari Cibitung sampai Pondok gede untuk arah Cikampek. Saya perkirakan parkir massal ini akan terus bertambah panjang sampai sore nanti.

Wilwa

@KS. TKI kita ke Hongkong dan Taiwan lebih banyak Mas KS. Oh ya, kalau Anda orang Indonesia yang termasuk suku-suku di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi kemungkinan besar Anda masih berkerabat dengan orang China yaitu dominan haplogroup (Y Chromosome) O. Kecuali Anda orang Indonesia Timur (Papua, Maluku, NTT) yang sedikit bahkan hampir tak ada haplogroup O dalam DNA Y Chromosome mereka. Banyak dari mereka secara genetik lebih dekat ke Papua New Guinea dan Aborigin Australia. 

AnalisAsalAsalan

Abah bertanya, "Ada yang tahu saya ngapain?" Dahlan Iskan menyerahkan trofi kemenangan pada tim putri SMA YPPI 2 Surabaya yang menjadi juara DBL 2004 di GOR Kertajaya Surabaya, 7 Agustus 2004. Di balik pertanyaan itu ada woro-woro, "Hai perusuh, kunjungi lapak sebelah ya." Hahahahaha.

Liam Then

"Rambut putih" , "berikutnya giliran Pak Prabowo", begitu lekat dalam pikiran saya, sekaligus bikin bingung, ini mau dibuat apa? Urutan waktunya "rambut putih" muncul duluan, kemudian "giliran Pak Prabowo" , waktu itu kebetulan lagi trend "kepak sayap". Trus pelan-pelan terbuka, apa-apa penyebabnya. Saya dari dulu pendukung waras ( yang bener didukung, yang ndak bener dikritisi) striker kurus ceking, suara berat, tegas, responsif bisa lihat dari banyak aksinya, kepelabuhan ketemu sopir ngeluh pungli langsung bikin ketar ketir Kapolri ditelpon langsung, entah hari itu Kapolda Metro gimana nasib hapenya. Migor mahal pengekspor dijitakin, tak boleh ekspor, PLN kesulitan batu bara, pengekspor batu bara dijewer tak boleh ekspor, entah berapa dari banyak pengekspor itu yang kena pinalti, tak sukuriiiii. Jalan Lampung lubang-lubang, tak datengi, langsung tak urusi,padahal kerjanya gubernur,bupati. Si Kurus Ceking ini memang fenomenal. Dalam sepuluh tahun, Kalbar ntah berapa kali kedatangan beliau, resmikan ini itu. Gesit. "Remarkable" begitu komentar media barat. "unassuming" / "plonga plongo" kata salah satu komentator. Si kurus ceking no.1 ini, didudukan didepan satu meja besar,menghadap satu sosok di kursi tinggi lain. Sementara ada satu sosok dekat jendela, sibuk mengabadikan sejarah kedalam gawainya. Ini sejarah terekam oleh sosok ke-4 . Oh, betapa hati saya tak terima, bukan karena saya terlalu cinta, tapi karena si ceking ini simbol orang no 1 negara saya. 

Fa Za

Bawaslu mengasakan launching maskot pengawasan pemilu berupa burung hantu bernama wasra wasri. Burung hantu dinilai bisa melihat dalam gelap, menandakan Bawaslu bisa mengawasi dalam kegelapan. Tapi yg tidak disadari ternyata burung hantu selalu tidur di siang hari.

Johannes Kitono

Dompet- Ijazah. Apmisel yang sedang menyeduh coffee kaget dan terharu. Ketika dikasih tahu bahwa donasi yang terkumpul sudah Rp.13.711.000,- Ditambah donasi besok lagi pasti sudah cukup untuk menebus ijazah yang disandera Rp.15.107.000,- Jumlah sumbangan dari 15 donatur bervariasi. Ada yang sumbang 11 ribu saja tetap diterima. Siapa tahu saat itu saldonya hanya 15 ribu. Ada yang minta dicantumkan marga Chinese, biar tahu bhw orang Chinese sangat peduli pada orang susah. Apapun suku bangsanya. Ada juga yang cantumkan nama cucunya, yang bayar pasti omanya. Agak kaget juga ketika ditanya apakah ada donasi dari orang Batak berhubung mereka berharga Nainggolan. Dengan senyum kejut terpaksa dijawab. Belum ada, entah kalau di wa ke Hotman Paris atawa Otto Hasibuan yang super tajir. Ibarat cabut sehelai rambut langsung beres. Hanya ada satu respon saja dari bro Sinaga : Horas dan lanjutken !!! Ada juga yang tidak happy ketika terima list donatur. Dan bertanya kenapa bukan Menteri Nadiem yang tebus? Pasti beliau lupa bahwa tidak setiap orang dapat kesempatan untuk berbagi kasih. Berbagi dari kelebihan adalah menjaga keseimbangan rezeki. Donasi ini sukarela, tidak sumbang juga gpp.Manteman yang budiman. Kemarin sempat diomelin Ibu negara Bima. Tukang Telur Omega Tiga kok terlibat baksos. Lama-lama wa bisa di delete admin karena dianggap Debt Collector yang merepotkan. Untung itu belum terjadi. Semoga Radio Sonora sampaikan ke walikota. Dan kasus sandera ijazah tidak terulang lagi.

Ulik Kopi

Media mencatat sejarah dengan menuliskannya. Ketika masa hanya ada media manstream, ternyata banyak yang memilih untuk main aman. Dengan menulis apa yang diinginkan oleh pemilik otoritas. Maka ada pilihan menyuarakan suara hati nurani rakyat sekarang atau nanti-nanti saja ketika semua sudah jelas dan menjadi fakta sejarah. Kalau sekarang ditambah lagi dengan isu partisan. Karena strategisnya banyak pemilik pengaruh ingin punya dukungan dari media yang dihidupinya. Maka yang tidak ingin ditengarai sebagai afiliasi suatu pihak cenderung main aman. Tidak terjun ke suatu topik kecuali topik itu sudah clear, cetho welo welo fakta dan analisa yang berkembang di publik. Jadi tidak akan ada indikasi cenderung ke suatu pihak. Seperti ini mungkin sifat tuliasan Abah 'Catat Sejarah'. Terlihat ada juga bagian yang dilompati yaitu bagaimana pasangan nomer dua bisa mendapatkan legalitas untuk mendaftar. Padahal dampak dalam 'skala richter' nya cukup tinggi. Tapi bagian itu diskip. Aman berarti. Satu lagi yang juga ditulis oleh komentator di bawah mengenai persoalan di Gaza. Hingga sekarang belum ada 'catatan' yang patut ditulis di rubrik ini. Padahal perang Ukraina dan Rusia beberapa hari sesudahnya sudah ditulis. Mungkin tidak menyangka waktu akan sepanjang ini, sehingga belum cukup bahan untuk 'mencatat sejarah' disana. Meskipun himbauan sudah dituliskan beberapa komentator. Cukup analisa dan berita dari para komentator saja sebagai pengisi.

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber : Disway.id

Komentar Anda