Sang Begawan Media

Almas Gibran

Hakim MK, Saldi Isra. (FOTO: Liputan6.com/Angga Yuniar)

COWASJP.COM – DI DUNIA hukum, ''beda alasan'' tidak sama dengan ''beda pendapat''. Di putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Senin lalu empat hakim menerima permohonan, empat hakim berbeda pendapat, dua hakim berbeda alasan. 

Putusannya: MK menerima permohonan. Skornya: 6:4.

Berarti yang ''berbeda alasan'' dianggap setuju. Hanya yang ''berbeda pendapat'' yang dianggap tidak setuju.

"Harusnya skornya 4:6," ujar Doktor Ahli Ketatanegaraan Demas Brian Wicaksono. Ia dosen Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Juga pengurus lembaga di PDI-Perjuangan. "Karena itu putusan MK ini tidak bisa dilaksanakan," tambahnya. 

Demas pernah menggugat ke MK. Soal sistem pemilu terbuka atau tertutup. Waktu itu juga heboh. Tokoh seperti Prof Denny Indrayana sampai ''membocorkan'' rencana putusan MK: pasti akan menerima gugatan Demas. Infonya A1. Putusan MK nanti pasti Pemilu dibuat tertutup. Heboh luar biasa. 

Putusannya ternyata ditolak. ''Kalau tidak dihebohkan pasti diterima,'' katanya.

Anda sudah tahu siapa empat hakim yang menerima permohonan: Anwar Usman, Guntur M Hamzah, Manahan Sitompul, dan Enny Nurbaningsih.

Anda juga sudah tahu siapa yang berbeda pendapat (dissenting opinion): Wahiduddin Adams, Saldi Isra, Arief Hidayat, dan Suhartoyo. Empat orang ini menolak.

Dua yang berbeda alasan (concurring opinion) memang setuju ''40 tahun atau pernah jadi kepala daerah''. Tapi, kata kedua hakim ini, kepala daerah yang mereka maksud adalah gubernur, bukan wali kota atau bupati.

Bahwa yang dua hakim dimasukkan ke kelompok setuju karena gubernur dan wali kota/bupati adalah sama-sama rumpun eksekutif yang sama-sama dipilih dalam Pilkada langsung.

Ahli hukum lainnya berpendapat sama: ''Intinya Gibran bisa jadi cawapres,'' ujar Mantan Ketua MK Prof Dr Jimly Assiddiqie. ''Putusan MK sudah final. Bisa dilaksanakan sejak selesai diucapkan,'' ujar mantan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Prof Dr Yusril Ihza Mahendra. 

Saya memang menghubungi para tokoh itu. Minta pencerahan. Saking bingungnya memahami putusan MK Senin lalu.

''Jangankan Anda, hakimnya sendiri saja bingung,'' ujar salah satu dari mereka.

Hakim yang dimaksud adalah Saldi Isra. Video yang ia buat viral sekali. Saldi lulusan summa cum laude Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang. Ia lahir di Paninggahan, Solok, tidak jauh dari danau Singkarak yang terkenal itu. Dua kali ikut tes masuk Unand tidak lulus. Sekali lulus istimewa. Doktornya didapat dari UGM setelah S-2 di Universitas Malaya.

Putusan itu sendiri harusnya baik dan memuaskan. Saya juga setuju batasan usia 40 tahun itu terlalu tua. Di banyak negara batasan itu 35 tahun. Termasuk di USA.

Pemohon dari Solo ini pintar sekali. Namanya: Almas Tsaqibbiru Re A. Ia pengagum Wali Kota Gibran. Almas adalah mahasiswa hukum Universitas Surakarta. 

Atau orang yang di balik Almas yang hebat. Terutama ayahnya. Mereka tahu bagaimana cara membuat permohonan yang bisa dikabulkan MK. 

Untuk membuat ''bisa diterima'' itu pemohon sempat memperbaiki permohonan. Juga sempat mencabutnya. Lalu membatalkan pencabutan itu:

3 Agustus 2023 permohonan diajukan.

4 Agustus diterima, diberi nomor 90.

5 September: sidang pendahuluan.

19 September sidang memeriksa perbaikan permohonan.

26 September permohonan dicabut.

29 September sidang memeriksa pencabutan.

30 September MK menerima pembatalan pencabutan.

3 Oktober sidang konfirmasi pembatalan pencabutan.

Dalam permohonan itu memang disebutkan Almas bercita-cita ingin jadi presiden/wapres. Maka kalau batasan 40 tahun itu tidak dibatalkan, ia merasa hak konstitusionalnya hilang. 

Di sinilah MK menilai Almas (bahasa Arab, artinya berlian) punya legal standing untuk menggugat.

Di samping itu hak-hak banyak anak muda juga dirugikan. Ia menyebut 10 kepala daerah berumur di bawah 40 tahun yang juga dirugikan: Bupati Tuban Aditya 30 tahun, Bupati Trenggalek Nur Arifin 32 tahun, Bupati Sidoarjo Mukhdlor Ali 30 tahun, Bupati Samosir Vandito Timotius Gultom 30 tahun, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi 35 tahun, Bupati Pangkajene Yusran Lalogau 30 tahun, Bupati Ogan Ilir Wijaya Akbar 31 tahun, Bupati Kendal Dico Mahtado Ganindito 32 tahun, Bupati Kediri Hanindito Himawan 30 tahun, dan Bupati Indragiri Hulu Riau Rezita Meylani Yopi 28 tahun.

Tapi alasan utamanya adalah Gibran. Bagaimana Gibran sangat merakyat dan mampu memajukan ekonomi kota Solo. Dari minus 1,7 persen menjadi tumbuh 6,2 persen. Melebihi dua kota yang lebih besar: Semarang dan Yogyakarta. Padahal Solo bukan ibu kota provinsi.

Almas juga menyebut hasil riset Universitas Slamet Riyadi Solo: kepuasan rakyat Solo terhadap Gibran mencapai 79,3 persen. Bahkan yang menilai Gibran merakyat mencapai 93 persen.

Saya baca tuntas putusan MK yang hampir 50 halaman itu. MK mengakui ada ketentuan soal open legal policy: bahwa putusan soal umur itu di tangan DPR. Tapi MK juga punya wewenang itu sepanjang memenuhi tiga hal: timbul problematik kelembagaan, menghambat kinerja lembaga negara, dan menimbulkan kerugian konstitusional warga negara.

Ketentuan itu ada di putusan MK sendiri. Yakni No 7 tahun 2013.

Kelihatannya alasan ketiga itulah yang dipakai dasar bahwa MK merasa punya wewenang mengabulkan sebagian permohonan Almas.

Intinya, Gibran bisa maju sebagai cawapres. Terserah Gibran sepenuhnya. Termasuk kalau ia berani melawan arus yang lagi deras. 

Termasuk arus ejekan. Yang lucu sampai yang serius.

Prof Dr AS Hikam misalnya, merasa sudah kehilangan harapan. Pengikut Gus Dur dan mantan Menristek itu saya hubungi kemarin. Katanya: ''Saya jadi paham mengapa politik sering disebut seni. Harganya semurah air seni (kencing). Baunya menyengat seperti air seni onta,'' katanya. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan

Edisi 17 Oktober 2023: Makan Siang

ACEP YULIUS HAMDANI

Saya sangat yakin, nilai makan siang sebelum putusan MK nilainya sangat besar, anda sudah tahu, bahwa tidak ada yang tahu kecuali yang kebagian. Mengenai putusan MK, inget ketika jaman sekolah dulu, kalau pemilihan Ketua Kelas (KK) supaya tidak kelihatan setuju semua, maka disetting ada yang setuju ada yang tidak, padahal yang tidak setuju juga gerbongnya sama dan jatahnya sama. Dan syarat sebagai pemilih kalau tidak salah sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah, karena walaupun baru 15 tahun yang sudah menikah pandai juga " mencoblos" atau "dicoblos". dan kita sudah tahu, berapapun umurnya Wapres kalau secara politik sudah mampu apa salahnya, biar generasi muda merasa punya wakil di pemerintahan. Jangan sampai yang tua mulu merintah yang muda, sekali kali yang muda merintah yang tua. tapi saya kasihan para Jendral sepuh, bagaimana mungkin menghormat kepada cucu sendiri,... Terserah politik, yang jelas anda sudah tahu, bahwa tempe berasal dari kacang kedele, walaupun kecil kalau bersatu akan menjadi tempe atau minimal bubur kacang ijo, pake roti... (Kalau kedelenya nyamar jadi kacang ijo). Tau ah.......

Jimmy Marta

Putusan sebelum makan siang tdk dihadiri sang ketua. Kata waka beliau menhindari konflik kepentingan. Putusan bulat. Menolak. Setelah siang, tetiba beliau hadir di RPH. Seraya bilang tadinya sakit. Alhamdulillah sehat setelah makan siang. Putusan dg dissenting opinion. Skor 5-4.

Handoko Luwanto

Jurnal Perusuh Disway Edisi: Suhu Panas (Sen,16-10-2023) #.Nama_(Komen)(Kata)AWARD [diReply]{meReply} #1.1 hari(1)(0) #2.Agus Suryono(6)(414) [3]{1} #3.Ahmad Zuhri(2)(52) {2} #4.alasroban(1)(4) #5.Alex Ping(3)(122) [2]{2} #6.Ali Maftuh(1)(17) #7.Amat K.(6)(154)★ {6} #8.AnalisAsalAsalan(2)(169)★ [2] #9.Barokah Selamanya(1)(27) #10.bitrik sulaiman(1)(1) #11.didik sudjarwo(2)(71) [4]{1} #12.doni wj(1)(174) #13.Echa Yeni(1)(5) #14.Em Ha(1)(56) #15.Er Gham(7)(137)★ [4]{2} #16.Fiona Handoko(4)(160)★ [6]{3} #17.Gianto Kwee(5)(108) [1]{3} #18.Gregorius Indiarto(2)(56) {1} #19.Guslurah(2)(2) #20.Handoko Luwanto(3)(209)★★⭐️ [1]{1} #21.Hari Purwanto(1)(27) #22.hoki wjy(1)(137) #23.imau compo(3)(144) [3]{1} #24.JIM vsp(1)(109) #25.Jimmy Marta(2)(61) [2]{1} #26.Jo Neca(9)(206) {8} #27.Johannes Kitono(5)(732) [2]{1} #28.Jokosp Sp(7)(266)★ [1]{5} #29.Juve Zhang(32)(1885)✒️ [33]{25} #30.Kang Sabarikhlas(4)(137) [1]{1} #31.KawaiChoco _003(1)(1) #32.Ketut Bagiarta(1)(9) #33.Lensa Glori(1)(13) #34.Leong Putu(24)(255) [34]{14} #35.Liam Then(9)(123) {9} #36.Liáng - βιολί ζήτα(4)(455)★ [3]{2} #37.Lukman Nugroho(1)(114) [1] #38.M.Zainal Arifin(3)(8) [2]{1} #39.Mahmud Al Mustasyar(2)(109) #40.Mew Mixue(1)(25) #41.Mirza Mirwan(1)(195)★ [2] #42.Mukidi Teguh(6)(159) [3]{3} #43.Mulia Rezq(1)(60)★ #44.MULIYANTO KRISTA(16)(119)⏰ [1]{10} #45.mzarifin umarzain(2)(27) {2} #46.nur cahyono_(2)(5)

Jurnal Perusuh Disway Edisi: Suhu Panas (Sen,16-10-2023) #.Nama_(Komen)(Kata)AWARD [diReply]{meReply} #47.Otong Sutisna(3)(48) [9]{2} #48.Pedro Patran(1)(43) #49.Pryadi Satriana(3)(271) [6] #50.Re Hanno(1)(77) #51.rid kc(1)(113) #52.Riyono ,SKP(3)(39) [3]{2} #53.Tao Lie(1)(29) #54.thamrindahlan(6)(457)★ [4]{4} #55.Tuan Sumartan(3)(16) {1} #56.Udin Salemo(13)(334)★ [10]{8} #57.Wilwa(21)(579) [9]{19} #58.Xiaomi A1(4)(249) [1]{2} #59.yea aina_(13)(341) [1]{11} Total: 265 Komentar dengan 12★ dari 11 Perusuh

Mirza Mirwan

Biang masalah usia minimum capres/cawapres ini adalah karena hobi legislator kita membuat dan mencabut UU untuk dibikinkan UU baru. Bagi Anda yang pengin iseng, lihatlah UU No.23/2003, pasal 5 hurup q dan UU No.42/2008 yang menggantikannya, pasal 6 hurup o. Usia capres/cawapres minimum 35 tahun. UU yang pertama dibuat DPR zaman Presiden Megawati, UU yang mengggantikannya dibuat zaman Presiden SBY. Begitulah. DPR zaman Presiden Jokowi tak mau kalah. Bikin lagi UU untuk mengganti UU zaman Presiden SBY. Usia minimum jadi 40 tahun. Keputusan MK, meski dengan 4 hakim dissenting opinion, tetap sah. Dan mengikat. Artinya Gibran, kalau ada yang meminangnya menjadi cawapres, bisa maju. Tetapi, sejujurnya, saya berharap Gibran jangan mau jadi cawapres siapapun. Untuk 2024. Lebih baik mengikuti jalur yang pernah ditempuh bapaknya dulu. Aja kesusu.

Mbah Mars

Saya iseng minta AI bikinkan puisi berjudul PAMANKU PAMANKU Di desa kecil bersemi cerita, Tentang kebaikan pamanku, terang benderang sinarnya. Sosok lembut, hati selalu tulus, Bersahabat dengan semua, tak ada yang dirugikan. Tangannya lembut, kasih penuh sayang, Menyapa dunia dengan senyum hangatnya. Bunga-bunga pun berseri di taman kehidupan, Karena kebaikan pamanku, cinta tak terbatasnya. Dia mengajariku arti sabar dan pengertian, Memberi teladan hidup yang penuh dedikasi. Tak pernah lelah, tak pernah mengeluh, Selalu ada untukku, di setiap situasi. Pamanku, pahlawan tanpa tanda jasa, Tak pernah meminta balas atas segala baktinya. Kebaikanmu menyinari jalan kehidupan, Memberi inspirasi, memimpin ke arah yang benar. Terima kasih, pamanku tercinta, Untuk kebaikanmu yang tiada terhingga. Doaku selalu menyertaimu, Semoga bahagia selalu dalam hidupmu.

Kartosuwiryo

Palu sudah diketok. Kalau beneran Gibran maju nyawapres ya itu sudah haknya. Yang ga setuju ya nanti ga usah pilih dia. Yang setuju ya tinggal berharap nantinya Gibran bisa ikut andil membangun negeri. Bukan malah ikut-ikutan menggarong negeri. Sudah banyak bukti politik dinasti di berbagai kabupaten, kotamadya dan propinsi. Banyak yang bagus dan hebat memimpin kayak bapaknya, suaminya, kakaknya, pamannya dll. Tapi banyak juga yang akhirnya malah jadi tukang garong yang legendaris.

Fa Za

Kadang melihat orang lain jatuh, tersungkur, terpuruk, itu membuat saya senang, hanya karena kejatuhannya menguntungkan orang yg saya dukung. Itulah yg terjadi di Mandalika hari minggu yg lalu, saat Jorge Martin jatuh tersungkur ke gravel saat dia memimpin balapan dan berada di posisi puncak klasemen. Ini menguntungkan Pecco Bagnaia yg berusaha mati-matian mengejar poin, padahal dia start dari posisi 13 namun bisa menang di posisi pertama dan akhirnya meraih lagi klasemen puncak MotoGP, setidaknya hingga saat ini.

Mbah Mars

Kalau jadi perusuh jangan tanggung-tanggung. jadilah perusuh yang baik dan dermawan. Sampai-sampai orang menyangka anda itu caleg.

Tommy Prasetyo

Selamat pagi Abah dan perusuh lainnya. hari ini saya mau mendaftar jadi perusuh tetap, setelah kemarin ada "signal" KOPDARNAS di Desember nanti. Saya BERJANJI mulai hari ini untuk merusuh setiap hari. Mohon DUKUNGAN dan DOA nya. wkwkwk

Beny Arifin

Kalau nanti Gibran mau dicalonkan sebgai wapres. Saya akan menghargainya sebagai bakti anak yang berusaha menyelamatkan bapaknya dari bahaya dimasa depan.

 Amat K.

Awalnya, setia karena terpaksa, lalu terbiasa. Terbiasa setia.

 Eksan Susanto

kenapa setelah makan siang ?? di kantor biasanya memang mengambil keputusan terbaik itu after lunch, memberi kesanggupan terbaik kepada klien juga after lunch, memberi feedback terbaik kepada kolega juga after lunch...

 Liáng - βιολί ζήτα

Obituari. salah seorang penyanyi dan penulis lagu Jepang yang sangat terkenal "Shinji Tanimura" telah wafat 8 Oktober yang lalu... sayang sekali KYODO NEWS baru kemarin malam memberitakannya... sebagai fans-nya... sedih..dih..dih..dih..

Liáng - βιολί ζήτα

iseng-iseng seorang "pengamen" Pinjam liriknya ya..... Oom Franky & Oom Johnny Sahilatua. ............ Kemesraan ini Janganlah cepat berlalu Kemesraan ini Ing-in-ku kenang selalu Hatiku damai Jiwaku tentram di-sam-ping-mu Hatiku damai Jiwaku tentram ber-sa-ma-mu **** Kehebohan ini Biarlah cepat berlalu Kehebohan ini Tak-a-da guna bagiku Hatimu damai Jiwamu tentram ber-kua-sa-nya Hatimu damai Jiwamu tentram ber-kua-sa-nya

doni wj

Sesungguhnya demokrasi kita itu diombang-ambingkan dan berkembang ke arah kepentingan2. Tanpa sadar arus besarnya pun demikian. Tidak usahlah membandingkan dengan negara maju. Bukalah mata kita pada sejarah bangsa sendiri. Sutan Sjahrir menjadi Perdana Menteri RIS pada usia 36 tahun. Sjafrudin Prawiranegara menjabat Presiden Pemerintah Darurat RI pada umur 37 tahun. Bahkan ketika seorang pemilik perusahaan media besar masih menjabat sesuatu, Undang-Undangnya masih memberlakukan usia minimal 35 tahun. Lalu, ribut semua arus besar ini sesungguhnya karena apa? Amnesia massal? Kemunduran yg disepakati bersama? Ketidakrelaan generasi tua melimpahkan wewenang pada yg muda? Karena dianya sendiri belum dapat kesempatan? Sesungguhnya, bukanlah mata kita yg buta. Melainkan hati yg ada di dalam dada

Mahmud Al Mustasyar

Kalau yg pernah sy ikuti di podcast bocor alus pollitik tempo; salah satu sumber tempo menyatakan bahwa yg ngotot spy Gibran maju adalah Ibu Iriana. Alasan dari Ibu Iriana; merasa kalau Gibran telah di kuyo² oleh partainya. Dan kalau emak² yg punya keinginan; tahulah kita bagaimana keukehnya. Ya ... kita hanya bisa menunggu saja bagaimana nantinya.

siswondo sadig

Jikalau mas gibran jadi berkenan dipinang jd cawapres Prabowo.... bagaimana suasana kebhatinan presiden jkw... sebagai orang jawa yg tulen...pasti perasaan rumongso... masih ada dijiwa presiden jokowi... akankah terjadi kompetisi lebih panas dibanding pilpres 2014 dan 2019.... mega n puan saja yg sdah jelas punya kendaraan besar bernama PDIP sudah legowo tiket diberikan kpd orang lain mengingat survey elektabilitas yg tidak memungkinkan untuk dikejar... jika terjadi perang bintang..maka amin lah pemenangnya.... itu jika pasangan amin mampu mengkapitalisasi suara rakyat yg kecewa pasca keputusan MK... sy yakin akan banyak suara yg awalnya mendukung jkw beralih ke amin... akankah presiden terketuk hatinya untuk tidak merestui putra sulungnya maju cawapres... demi menjaga warwah dan kenegarawanan presiden jkw.... ataukah akan ikut jalan yg pernah di lewati oleh presiden sby...

Alvito Wildani

Katakan Tidak pada Nepotisme !!! Selamat Datang Dinasti Politik ! Sbnarmya... sdh tidak heran dgn dinasti politik ini, namun jika ia mampu mengemban amanatnya dengan baik dan amanah maka apa salahnya ? Namun yang selama ini jadi masalah di kalangan masyarakat, dinasti politik ini digunakan untuk meneruskan kepemimpinan (bapak/ibunya) saja tanpa melihat kompetensi yang dimiliki. Itu lah kenapa banyak masyarakat yg marah dengan Dinasti Politik ini. Dan MK kenapa pengajuan penentuan permasalahan usia capres dan cawapres baru anda ributkan sekarang ? Apakah anda senang melihat kisruh yg timbul diantara masyarakat. Mestinya pengajuan perubahan seperti ini melalui pengajuan RUU ke DPR dengan melihat suara dan pendapat masyarakat.

Jo Neca

Dan merah itu di bawa ke SPBU..dapat 10 ltr pertalite.7 ltr dexlite. Ah dunia memang sering tidak adil.. Tapi adil itu hanya soal rasa.

Gregorius Indiarto

Minggu kemarin, kumpul keluarga, keluarga besar. Kakong menghitung jumlah cucu, 13, tidak hadir 2. Lalu, Kakong mengeluarkan sesuatu dari saku celana, bukan dompet, ternyata yg biasa didalam dompet, warna merah. Dibagi ke semua cucu, masing masing 1 lembar. "Tumben Kong, warna merah?!" "Hahaha,....panen sawah lumayan bagus, harga juga lumayan" jawab kakong dengan senyum sumringah. Dan selah olah diaminkan semua saudara, yg mayoritas petani. Dibalik harga beras yg tinggi, ternyata Ada senyum sumringah para petani padi. Saya pun turut tersenyum bersama mereka, sambil menikmati makan siang bersama. Jarang, petani mendapatkan harga gabah yg tinggi saat panen, yg ada harga turun, dibawah harga dasar. Untuk para petani padi yg sedang panen, tersenyumlah.

AnalisAsalAsalan

Apa fungsi hukum/kebijakan? Saya ambil salah satu kaidah fiqih, yaitu "Kebijakan imam/pemimpin bagi rakyat harus berdasar maslahah (kebaikan)." Yang aneh menurut saya, kok keputusan MK hanya berdasar tidak melanggar UUD, hukum formil, dst. Keputusan menambah frasa "pernah menjadi kepala daerah lewat pemilihan" itu mengandung maslahah jika diberlakukan 2029. Namun, mengapa kok diterapkan sekarang? Ini yang membuat saya jet lag. Hahahahaha. Apakah MK berpikiran out of the box? Menurut saya tidak. Mungkin biar dianggap keren, bisa melawan tekanan, dll. Namun, fungsi hukum itu sendiri dilupakan. Sayang beribu sayang. Semua sudah terjadi, saya harus menatap monitor lagi. Hahahahaha.

Liáng - βιολί ζήτα

Admin disway.id..... Saya mah ngga perlu komentar saya dipilih !! dipilih ataupun tidak menjadi komentar pilihan - tidak ada bedanya - apa manfaatnya bagi saya ?? Tetapi kalau dipilih..... mbokya dimuat lengkap - satu komentar lengkap, jangan terpotong seperti komentar pilihan hari ini.... terpotong, hanya sampai : Selengkapnya : Lha wong bagian terakhir komentar saya itu justru yang penting..... Selengkapnya : https://med.stanford.edu human-body-temperature-has-decreased-in-united-states Link di atas itu kan bisa ditelusuri oleh siapa saja yang berminat untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan. Awas ya..... "Admin disway" !! Nanti..... kalo saya ketemu Abah D.I. tak usulin gaji sampeyan tak potong ae !! Wkwkwkwkwk.....

Liáng - βιολί ζήτα

ntar kalo saya ketemu admin disway.id ..... tak ajak adu panco ae

Lagarenze 1301

Benarkah Putusan MK berubah dalam sekelebat, seperti kata Saldi Isra? Saya menyempatkan diri memelototi empat naskah Putusan MK terkait uji materil batas usia capres-cawapres. Tiga Putusan MK yakni Nomor 29, Nomor 51, dan Nomor 55/PUU-XXI/2023 yang berstatus "menolak seluruhnya", Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) dihadiri delapan hakim dan diketuai Saldi Isra, berlangsung Selasa, 19 September 2023. Sedangkan Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang berstatus "mengabulkan sebagian", RPH dihadiri sembilan hakim dan diketuai Anwar Usman, berlangsung tiga kali. - RPH pada Kamis 21 September 2023 - RPH pada Kamis 5 Oktober 2023 - RPH pada Senin 9 Oktober 2023. Saya menduga proses RPH untuk Putusan Nomor 90 tersebut berlangsung alot, tidak sekelebat, tidak serta merta, dan mungkin juga dengan suhu yang panas, terbukti keputusan diambil melalui tiga kali RPH. Kita semua mengikuti bahwa kesemua putusan mengenai uji materil tersebut baru dibacakan pada Senin, 16 Oktober 2023. Yang ditolak dibacakan sebelum makan siang, yang dikabulkan sebagian dibacakan setelah makan siang. Entah apa menu maka  siang hakim MK kemarin itu.

Amat K.

Asap naik bawa jerebu/ Hujan turun padamlah api/ Jomlo baik disayang ibu/ Tapi tidur tetap sendiri. Ada kepuasan tersendiri ketika membully jomlo yang ini Wk6

Atho'illah

Berkicau keras burung kutilang/ Burung kutilang makannya pisang/ Kata siapa tak ada yang sayang/ Jomblo baik ibu yang sayang. Wkwkwkwk

Amat K.

Merah jambu kembang sepatu/ Mawar hitam diambil orang/ Tak boleh ini tak boleh itu/ Dilarang itu tanda disayang. Jomlo mah siapa yang sayang? Wkwkwkwk 

Atho'illah

Ah, saya gak percaya. Wkwk Kalung permata harganya mehong/ Harum baunya minyak senyong-nyong/ Barang siapa suka berbohong/ Moga- moga dibawa bencong/ Burung gelatik berbintik-bintik/ Cucak rowo ditangkap warga/ Bapak-bapak tak boleh lirik/ Ketahuan lirik tidur di sofa/

 

Amat K.

Kitik kitik daun rumbia/ Tumbuk padi memakai alu/ Rumah sepi banyak hantunya/ Apalagi hati yang jomlo.

 Atho'illah

Kitik kitik daun rumbia/ Bertanak nasi periuk tembaga/ Rumah sepi banyak hantunya/ Jomblo ganteng banyak gebetannya/ Cantik sekali cula Si Badak/ Induknya tidur di dekat pantai/ Kasian sekali nasib bapak bapak/ Gak boleh lirik cewek semlohay/ Bapak² ke mana-mana diawasin istrinya terus. Ye kan? Wkwkwk

 MULIYANTO KRISTA

Mundur alon2 mawon mas Aat. Takutnya nanti pas anda "nembung" anaknya beliau, terus ditanya: 1) Sudah punya rumah berapa? 2) Sudah punya mobil berapa? 3) Sudah punya deposito berapa? 4) Dll ... .... #opo gak ambyar niat pean mas.

Atho'illah

Breaking news: Tok! MK akhirnya putuskan batas umur menjomblo 35 tahun. Kata Pak Hakim, jodoh memang ada di tangan tuhan, tapi setelah 35 tahun, tuhan lepas tangan. Tapi tenang, saya masih 26 tahun. Masih banyak waktu buat nunggu Si Sulungnya Bli Leong lulus kuliah.

Otong Sutisna

212 Kapak maut naga Geni 

 HONDA CBR150R

Habis makan siang memang saat terbaik untuk bikin keputusan, perut kenyang, hati senang, pikirin jernih. 

Er Gham

Penasaran, mengapa PDIP sangat jengkel jika Prabowo berpasangan dengan Gibran. Khan belum tentu menang juga. Bisa saja, rakyat memandang kombinasi pasangan tua muda itu justru suatu kelemahan. Atau PDIP kesal karena menganggap Pak Jokowi seolah olah dukung Prabowo. Sepanjang pemilu dilaksanakan secara jujur dan adil, rakyat lah yang menentukan siapa pemenangnya. Kecuali memang ada ketakutan bahwa pemilu tidak sepenuhnya jurdil. 

Leong Putu

234 Dji Sam Soe. ORI

Mirza Mirwan

Kapan hari itu saya menulis entah apa maunya Tzahal, TNI-nya Israil, yang memerintahkan warga sipil di Gaza utara pindah ke selatan. Tapi begitu konvoi ke selatan Tzahal, yang dalam pemberitaan disebut IDF -- Israel Defense Forces -- membombardir mereka. Dan tadi malam saya baca, IDF menyerang tiga rumah di Khan Younis -- ini sudah masuk Gaza selatan. Eh, sebentar kemudian ada berita lagi, IDF juga menyerang Rafah, yang sudah mentok di perbatasan dengan semenanjung Sinai, Mesir. Ada tiga pesawat mengangkut bantuan mendarat di Bandara Al-Arish, Sinai. Tetapi tak bisa didistribusikan karena Israel tak mau membuka perbatasan ke Sinai. Kayaknya Israel memang mau membersihkan etnis Palestina dengan membiarkan mereka kelaparan, disamping dengan pembantaian. Rabu besok Biden akan ke Israel. Tetapi, seperti kata Blinken, kedatangan Biden untuk menegaskan kembali dukungannya bahwa Israel "has right and duty" untuk mempertahankan diri dari teror Hamas. Kemarin ada 13 anggota DPR dari Demokrat menandatangani resolusi agar Biden menyerukan Israel untuk menghentikan eskalasi serangan dan mengadakan gencatan senjata. Resolusi itu ditandatangani Ayanna Presley, Ilhan Omar, Rashida Tlaib, Alexandria O. Cortez, dkk. Tetapi kayaknya Biden tak bisa berbuat banyak. Misi Blinken yang mondar-mandir ke sana-sini juga tak memberi harapan. Maka sempurnalah penderitaan rakyat Palestina di Gaza.

mister har

Keputusan MK tentang usia itu mirip peraturan KPU tentang syarat pemilih. berusia 17 tahun atau sudah kawin atau sudah pernah kawin. banyak anak usia 15 tahun bisa milih. karena... dia janda muda sekali.

 

Hari Purwanto

Sungguh kelewatan kalo gibran nggak nyalon wapres, jalan sudah dirancang dan disiapkan, prosesnya telah menyita segitu banyak energi dan ber kubik2 percikan saliva dari debat adu argumen yang eskalasi panasnya menimpali suhu udara musim kemarau ini. Pencalonan ini tentunya jadi gong yang ditunggu agar energi dan panas yang ditimbulkan jadi terbayarkan. Nangiiing.... Namuuun... GONG itu akan menjadi lebih dahsyat menggelegar kalo pasangan capres***-cawapresGibran ternyata kalah!!!, bahkan di putaran pertama..!!! (naaah....itu kan yang sebenarnya sampean-sampean maui...)

IdaMoerid Darmanto

Numpang curhat (tak) penting. para peludah api telah memuntahkan peluru pagi penuh suka cita sore memporakporanda Patahkan palua kedaulatan untuk rakiyat Entah berpihak pada siapa Masihkah ada secuil nalar Tanggalkan syahwat menguar biarkan bercengkrama dengan tengara dan kini hanya bisa ratapi tanpa sanggup mengerti rakiyat bagai "konstanta" belaka ada namun tak bermakna ambisi memang mengantarkan - mencapai puncak keinginan namun semesta tak ingkar janji - pasti akan tunjukkan jati diri takkan lagi menopang - saat ambisius temukan ambang kami tak ingin, kalian memaksakan diri membawa negri loh jinawi merebah lelah sendiri di penghujung senjakala sunyi idamoeridDarmanto/ 16Okt23

 

Wilwa

@Juve. Boleh jadi Mas Wali bidak “racun” yang disantap Pak Tua. Sebuah pengorbanan ala Mikhail Tal? Bagaimanapun Tal tak berdaya bila menghadapi Grand Master yang kuat “positional”. Yang tak terpancing sacrifice. Mas Uban itu tipe positional. Menarik mengamati sacrifice vs positional di catur politik. 

 Er Gham

Mengapa ditetapkan batas usia 40 tahun. Mengapa tidak 37 atau 38 tahun. Tiap negara mungkin berbeda. Di sini, idealnya minimal harusnya 55 tahun. Lho, apa dasarnya. Ya, suka suka saya aja

 Riyono ,SKP

Jadi saya mau komen tadi pagi. Sebelum makan siang. Setelah baca tulisan di atas saya tunda sampai sesudah makan siang. Siapa tahu ada perubahan dari admin. Atau ada komen yang maknyus untuk di reply. Tapi tidak mungkinkah saya tunda lagi sampai setelah jam makan sore. Karena kemungkinan sudah tak terbaca lagi oleh Abah DI. Dan hangus peluang untuk jadi komen pilihan. Padahal kalau terpilih ya tidak dapat apa apa. Wong ini Disway.Bukan Giveaway. Tapi setelah tiap hari ada raport prestasi tiap Perusuh, Saya perlu unjuk muka. Siapa tahu Peserta Copy Darat Perusuh nanti seleksinya berdasar nilai akumulasi dari aplikasi karya Pak Handoko Luwanto itu. Sampai sampai pakar statistik Disway edisi manual, Mbah Mars, perlu tampil lagi setelah sekian lama jadi silent rider.

Hari Purwanto

Pagi singkong, siangnya tape ; pagi konstitusi, siangnye keluarge...wk..wk..wk

Riyono ,SKP

Hari-hari ke depan akan ada fenomena baru. Para komentator politik akan lebih sabar. Lebih menahan diri dalam merespon kejadian yang terkini. Apalagi kalau 'Breaking News'nya pagi hari. Sebelum jam makan siang. Belajar dari peristiwa pembacaan putusan kemarin di MK. Terlanjur cuap -cuap kesana kemari,eh... ada putusan susulan.Setelah jam makan siang. 

Kang Sabarikhlas

...." waduh Kang...tumben diteras duduk manis pakaian necis, biasa kan kluyuran cari recehan, hehehe." Cak Lan menyapa jalan mendekat. "..ssttt, saya lagi tapa bisu, ndak boleh ngomong, kalau bisik² boleh" "Oh niru yg di solo ya Kang?" tanya Cak Lan gendut sering sesak napas "bukan,..saya ndak ngurus politik tapi cari yg asyik², ini puasa pribadi" "ealah Kang, sampean nunggu Ana d'Armas kw pulang kerja? wkwkwk.. "lho saya kan pejantan tangguh" saya jawab sekenanya. "wkwkwk.. pejantan tanggung!…. sering ke atm cuma ngecek saldo. wkwkwk...semoga berhasil Kang".. duh Cak Lan, dulu mantan surveyor bank bumi takberdaya, omonganya biasa guyon arek suroboyo, nylekit. Cak Lan ndak tahu saya ini lagi nunggu teman yang ajak ikut rapat Hari Santri di Surabaya nanti. Walau bukan jebolan pesantren, tapi hati saya kan santri bersih-sih. duh...#edisi GR

Liam Then

Siapapun presidennya ,BPJS tetap antri, layanan konsul spesialisnya tutup pagi, karena antrean panjang atau kegiatan padat sang dokter spesialis. Cuma berharap siapapun presidennya nanti, tidak terjadi lagi antre minyak goreng di Indonesia. Ini hal paling bikin marah, kesal, gusar, sedih, malu bercampur aduk. Mangkat sewaktu antri minyak goreng di negeri produsen no 1 dunia. Cobalah rasakan bagaimana absurdnya. 

Gregorius Indiarto

Keputusan MK memberi kita semakin banyak pilihan, mau yg muda atau yg tua. Dinasti, itu hanya bagian dari pilihan. Yg menentukan siapa yg jadi presiden dan atau wakilnya adalah rakyat. Ingat, dulu ada yg jadi anggota TNI, yg adalah anak mantan, yg dijadikan calon gubernur, waktu itu mungkin ada juga yg mengatakan politik dinasti, toh tidak terpilih, karena penentunya adalah rakyat. Kalau tdk mau polotik dinasti, yg dianggap dinasti jangan dipilih. Gitu aja kok repot.

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber : Disway.id

Komentar Anda