Puisi Tragedi Cinta

Fahmi Husaeni (kiri) memutuskan untuk mengembalikan Anggi Anggraeni (kanan) ke keluarganya, alias bercerai. Sebab sang istri kabur menemui kekasihnya, padahal baru sehari menikah. (FOTO: dok. pribadi - insertlive.com)

COWASJP.COMJika cinta memberi isyarat padamu, ikutilah dia. Walau jalannya sukar dan curam.
Dan jika sayapnya memelukmu, menyerahlah padanya. Walau pedang terselip di ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu. (Kahlil Gibran, 1883-1931)

***

PATAH HATI karena tragedi cinta, viral di medsos dua pekan ini. Dari pengantin Fahmi Husaeni, 26, dengan Anggi Anggraeni, 21, yang menikah di Kampung Sindang Pala, Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Bogor, Minggu, 25 Juni 2023.

Tanpa menikmati malam pertama, Anggi kabur, menghilang. Setelah Anggi ditemukan, pernikahan mereka berakhir di Mapolsek Rancabungur Bogor, Sabtu, 8 Juli 2023.

Kapolsek Rancabungur, Iptu Hartanto Rahim kepada pers, Sabtu (8/7) mengatakan: “Alhamdulillah, laporan orang hilang Anggi Anggraeni, sudah ketemu tadi malam di Bandung. Pencarian kami selesai. Soal perdamaian para pihak, itu urusan keluarga mereka.”

Perdamaian para pihak, adalah Kapolsek Rancabungur mempertemukan antara Fahmi bersama ortu dengan kedua ortu Anggi, disaksikan kepala Desa Mekarsari. Dan, seorang pemuda inisial AL, 25, mantan pacar Anggi yang menampung Anggi selama dua pekan ini di tempat kos AL di Jakarta.

Anggi tidak hadir di pertemuan itu. Kapolsek mengatakan, Anggi berada di Medan. Tanpa penjelasan detil.

Di pertemuan itu Fahmi menyatakan, menceraikan Anggi dan mengembalikan tanggung jawab Anggi kepada ortu Anggi: “Mulai saat ini saya menceraikan Anggi, dan mengembalikan Anggi kepada bapak dan ibu (ortu Anggi).” Sambil berkata begitu, Fahmi sembah-sujud ke ortu Anggi.

Suatu drama nyata, sad ending yang bikin mewek para pihak di pertemuan itu. 

Kahlil Gibran dalam puisinya, menyiratkan, cinta bagai bidadari bersayap. Jika sayapnya memelukmu, menyerahlah padanya (karena terasa nyaman di situ). Walaupun selalu ada pedang terselip di sayap. Tapi, Fahmi ogah tertusuk ujung pedang itu.

Drama pernikahan Fahmi-Anggi sudah tersebar di media massa. Ringkasnya begini:

Fahmi-Anggi kenal pertengahan Januari 2023. Mereka tinggal sedesa (Mekarsari) di Bogor, beda dusun. Fahmi Dusun Sukajadi, Anggi Dusun Sindang Pala. Mereka jatuh cinta.

Proses pacaran, kata Fahmi, Anggi membuka identitas diri. Tidak punya utang, kecuali kredit motor yang digunakan untuk bekerja di Jakarta. Dulu pacaran dengan AL, teman sekerja, dan saat itu sudah jadi mantan. Akhirnya mereka sepakat menikah.

Minggu, 25 Juni 2023 akad nikah di rumah keluarga Anggi. Resepsi nikah direncanakan digelar 15 Juli 2023. Undangan sudah disebar.

Di antara tamu akad nikah, ada empat cewek, teman kerja Anggi. Usai akad nikah dan acara makan-makan, tiga teman cewek pulang. Satu, inisial D, minta izin menginap dengan alasan, esok pagi bisa langsung berangkat kerja bersama Anggi.

Fahmi mengizinkan D menginap. “Kasihan, rumah D jauh di Jakarta,” ujar Fahmi.

Eee… malamnya, Anggi minta izin suami, tidur sekamar dengan D. Padahal, itulah malam pertama mereka. Fahmi (mungkin dengan berat hati) mengizinkan: “Kasihan, biar kangen-kangenan.”

Esoknya, Anggi sudah rapi berjilbab hitam celana panjang coklat, minta izin suami, keluar rumah untuk mengambil pesanan makanan ayam geprek dari ojek online, di ujung gang. Fahmi mengizinkan.

Sejak itu Anggi hilang. HP Anggi mati. Lalu D pulang sendirian.

Keluarga dua pihak pengantin mencari Anggi, ke mana-mana. Tidak ketemu. Termasuk menanyakan ke D, orang terakhir bersama Anggi. Tapi D menjawab, tidak tahu. 

Pihak keluarga lapor ke Polsek Rancabungur. Polisi mencari ke mana-mana. Dari Polsek, diteruskan ke Polres Bogor. Semua polisi bagian orang hilang di Bogor mencari Anggi.

Anggi hilang diunggah di medsos, viral. Aneka komentar nimbrung di situ. Juga diberitakan media massa cetak, online dan televisi (wawancara dengan Fahmi).

Hari demi hari berlalu, semua sibuk mencari Anggi. Ibunda Fahmi, Encih, juga minta tolong dukun di Bogor. Diberi aneka petunjuk.

Encih kepada wartawan: "Katanya di Ciseeng, Yasmin, ada yang bilang di Cilebut (semua di wilayah Bogor), simpang siur. Semua udah didatengin, nyari sampai malam, cuma belum ketemu juga.”

Keluarga didampingi polisi, mendatangi tempat kos AL, mantan Anggi, di Jakarta. Ketemu dengan AL. Jawaban AL, tidak tahu. Tapi berkata begitu sambil menangis. Entah, apa arti tangisnya.

Sebenarnya, Rabu, 29 Juni 2023, atau dua hari setelah Anggi menghilang, HP ibunda Anggi dapat kiriman WA dari nomor tidak tercatat phonebook. Isinya foto Anggi. Ada tulisan: “Ibu jangan kuatir. Anggi baik2 saja, kok.” Pada latar belakang foto tampak tulisan ‘Dian Salon’.

Nomor HP pengirim langsung ditelepon balik, tidak tersambung. Temuan ini juga disebar ke semua pihak, termasuk ke polisi. Polisi melacak nomor HP pengirim foto Anggi itu. Tetap tanpa hasil.

Jumat, 7 Juli 2023 HP milik Kapolsek Rancabungur, Iptu Hartanto Rahim ditelepon ibunda Anggi, menyatakan, Anggi sudah ditemukan di sebuah rumah di Bandung. Tapi, Anggi bersikeras pergi ke Medan. Akhirnya digelar pertemuan para pihak di Polsek Rancabungur.

Pernyataan cerai dari Fahmi tinggal diproses Pengadilan Agama setempat. Untuk disahkan.

Sosiolog Hui Liu dari Michigan State University, Amerika Serikat (AS), melakukan riset terhadap 1.200 orang responden menikah, usia 50 sampai 80. Riset berlangsung 2009 sampai 2014. Dibiayai National Institutes of Health, AS, diterbitkan di Journal of Health and Social Behavior. 

Dikutip dari The Washington Post, 20 November 2014 berjudul “A bad marriage can literally break your heart, especially if you’re a woman”, hasil riset Hui Liu diuraikan begini:

"Orang menikah lebih sehat dibanding yang tidak. Karena pernikahan dapat meningkatkan kesehatan. Tapi tergantung kualitas pernikahan. Kesimpulan itu berlaku untuk kualitas pernikahan yang baik, masing-masing pasutri relatif happy. Jika kualitas jelek, justru memicu aneka penyakit. Jantung, stroke, kolesterol tinggi, dan diabetes.”

Liu menyebut frasa ‘relatif happy’, karena semua orang menikah tidak konsisten happy, melainkan fluktuatif. Naik-turun. Kadang happy kadang njengkelin. Tapi relatif happy.

Fahmi sudah memutuskan, cerai. Ia, dan pastinya atas nasihat keluarganya, sudah memprediksi, seumpama ia bersikukuh menikahi Anggi, bakal lebih banyak nyebelin.

Keputusan sebaliknya, diambil pengantin pria yang menghebohkan dunia, pada akhir Januari 2021. Pernikahan itu diunggah di TikTok akun @mayangkumay. Pernikahan berlangsung di Malaysia, 29 Januari 2021.

Saking hebohnya, unggahan video berdurasi 33 detik itu diberitakan di media massa top dunia. The Sun, pada 30 Januari 2021. Mirror, 31 Januari 2021. DailyMail, 1 Februari 2021.

Sangat mirip dengan pernikahan Fahmi-Anggi. Pembuat heboh juga pengantin wanita. Juga dengan mantan pacar. Di resepsi pernikahan.

Dikutip dari The Sun, 30 Januari 2021 berjudul “Final embrasion. Bride asks her groom-to-be if she can hug her ex-boyfriend ‘one last time’, and he says yes”, diungkapkan, video TikTok itu ditonton 5,5 juta viewers dengan 20.000 komentar dalam sehari.

Di video, tampak panggung resepsi pernikahan. Pengantin, tidak disebut identitas, tampak gembira. Mereka lalu menyapa para tamu. Mendadak mata pengantin wanita tertuju seorang pria. Disebutkan, pria itu mantan pacar pengantin wanita.

Si mantan langsung maju, naik ke panggung, mengulurkan tangan, niat menyalami pengantin wanita lebih dulu.

Suatu kejutan. Pengantin pria dan wanita sama-sama tercengang. Semua diam. Uluran tangan mantan, belum disambut pengantin wanita. Suasana panggung jadi kaku.

Pengantin wanita menoleh ke suami yang senyum kecut. Di luar dugaan, pengantin wanita menunjuk jari, minta izin suami: "Bolehkah kami berpelukan, untuk terakhir kali?"

Satu-dua-tiga detik. Pengantin pria mengizinkan: "Yes, please."

Pengantin wanita merentangkan kedua tangan, lalu memeluk hangat si mantan yang kaget. Tampak, telapak tangan kiri wanita masih memegang buket bunga. Tangan kanan mengelus lembut punggung si mantan.

Cuma tiga detik adegan itu, lalu dilepas. Selama mereka berpelukan, kelihatan pengantin pria menunduk.

Kemudian si mantan menyalami pengantin pria. Uluran tangan mantan diterima, lalu ditarik pengantin pria ke dekapan. Mereka jadi berpelukan. Tampak, tangan kanan pengantin pria mengelus punggung mantan.

Pelukan dilepas, lantas si mantan turun panggung. Selesai.

Tidak diketahui, bagaimana nasib pernikahan itu. Tidak ada wawancara wartawan dengan pengantin tersebut. Tapi dari gestur mereka di video, jelas pengantin pria legowo.

Keputusan pengantin pria itu, berkebalikan dengan keputusan Fahmi. Meskipun bentuk kejadian mirip. 

Karena Anda sudah membaca sampai di sini, maka sekalian simak juga puisi karya saya, khusus untuk tulisan ini. Begini:

Cinta datang dan pergi seperti angin.

Andai setiap hembusan bisa dinamai,

Akan banyak nama angin dalam sehari.

Kau harus pilih satu, atau hampa selamanya.

Dan jika pilihanmu ternyata salah, itulah takdirmu

Kau bisa melepas, atau tetap bersamanya. 

Hidupmu pilihanmu. (*)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda