Sang Begawan Media

Listrik Juara

Pembangkit listrik yang dibangun PT Wijaya Karya, PT yang mendapat penghargaan best of the best EPC Company di ajang IBEA. (FOTO: Facebook - PT Wijaya Karya)

COWASJP.COM – AKHIRNYA lahir juga EPC (Engineering, Procurement, dan Construction) Company yang andal di bidang kelistrikan: PT Wijaya Karya. Pekan lalu, Wika mendapat penghargaan best of the best EPC company di ajang IBEA. 

Itulah satu-satunya lembaga pemberi penghargaan untuk prestasi di bidang kelistrikan nasional: Indonesia Best Electricity Award. Yang selama tiga tahun absen karena pandemi Covid-19.

Memang pernah lahir beberapa perusahaan kontraktor pembangun pembangkit listrik. Tapi semua tertatih-tatih. Kualitasnya juga mengecewakan. Akibatnya pekerjaan EPC di dalam negeri didominasi perusahaan EPC dari Tiongkok. Sebelum itu didominasi oleh Jepang. Sebelumnya lagi didominasi Eropa dan Amerika.

Wika sudah mampu membangun 2 x 65 MW. Di Kalsel. Kini sedang membangun 2 x 50 MW. Sudah pula memenangkan tender untuk 4 proyek berikutnya. Kalau bangkit yang berbahan gas dan solar sudah banyak. Bahkan Wika sudah mendapat proyek membangun geothermal. Di Lumut Balai, Sumsel. Tidak jauh dari Lahat.

Geothermal Lumut Balai tahap 2 itu milik Pertamina. Besarnya 2 x 55 MW. Tahap satunya sudah selesai. Kontraktornya Jepang semua. Dengan Wika mengerjakan tahap 2 berarti hebat sekali. Apalagi kalau kualitasnya nanti sama dengan tahap 1. Toh sama-sama 2 x 55 MW. 

Memang Wika belum pernah membangun yang 100 MW, apalagi yang 300 MW. Sedang EPC Tiongkok sudah mampu membangun unit yang 1000 MW. Tapi perjalanan memang harus dimulai dari yang kecil dan sedang. Begitulah hidup. Tidak bisa langsung dewasa. 

Medco juga mendapat penghargaan: di bidang pembangkit listrik renewable energy. Saya menduga itu karena geothermal Sarulla di tanah Batak. Besarnya 300 MW. Bekerja sama dengan Mitsubishi Jepang. 

Berarti geothermal Sarulla dianggap paling baik dan paling efisien. Terutama dibanding dengan geothermal lain yang umumnya dimiliki grup Pertamina.

Saya pernah ke Sarulla. Beberapa kali. Di Tapanuli. Tiga jam dari Balige. Persis tengah-tengah antara Toba dan Sibolga. Yakni ketika pemenang tender Sarulla tidak kunjung membangun. Padahal waktu itu Sumut krisis listrik luar biasa. 

Maka Sumut kini penghasil green energy murah terbesar di Sumatera: dari geothermal dan tenaga air. Dan masih sangat banyak potensi geothermal dan tenaga air lainnya di sana. Meski lebih kecil. Kecil-kecil tapi banyak sekali. Nasi sepiring asalnya juga dari sebutir upo. 

PT PAL, perusahaan pembangun kapal milik BUMN itu, juga mendapat penghargaan listrik: apa hubungannya? 

PT PAL menang di kategori penyedia sarana listrik yang penting. Dugaan saya: itu karena PT PAL mampu membangun pembangkit listrik terapung. Saya tahu sendiri. Saya pernah meninjau saat pembuatan kapalnya yang hampir selesai. Kapal yang pertama. Ternyata kini PT PAL sudah membangun tiga pembangkit listrik terapung. Besar-besar. Dengan bahan bakar minyak atau gas. 

Di mana ada krisis listrik kapal itu bisa dilayarkan ke sana. Sandar di dermaga. Listrik pun menyala.

Dulu pembangkit terapung seperti itu selalu impor. Terakhir, yang heboh itu, didatangkan dari Turkiye. Dua buah. Anda tidak mendengar kehebohan itu. Hebohnya memang hanya di bawah permukaan.

Ini juga penting: cucu PLN mendapat penghargaan di bidang O&M terbaik: PJBS. Anda sudah tahu: tidak semua pemilik pembangkit listrik mau menjalankannya sendiri. Banyak yang menyerahkannya ke perusahaan lain. Yakni perusahaan yang bidangnya khusus menjalankan pembangkit dan merawatnya.

PJBS adalah anak perusahaan PJB. PJB adalah anak perusahaan PLN. Semua pembangkit PLN dimiliki oleh PT Pembangkitan Jawa Bali atau PT Indonesia Power. Dua-duanya anak PLN. 

Kini PJB diubah namanya menjadi Nusantara Power. Berarti ada Indonesia Power dan Nusantara Power. Dua-duanya tidak hanya memiliki pembangkit sendiri yang besar-besar. Mereka juga memiliki saham di banyak pembangkit listrik swasta.

dewi-kam.jpgDewi Kam pemilik PT Sumber Segara Primadaya, wanita terkaya no 1 di Indonesia. Kekayaannya Ro 31,2 triliun. (GRAFIS:

Meski PJB sudah berubah nama, PJBS (S=Services) tetap PJBS. Saya baru tahu bahwa dirut PJBS kini dijabat seseorang yang sudah lama saya cari. 

Saya ingat sekali nama itu. Yakni ketika turbin di salah satu pembangkit listrik di Belawan, Medan, rusak. Medan lagi krisis listrik. Pembangkitnya rusak pula. Untuk memperbaikinya harus ditangani perusahaan Jerman: Siemens. Bahkan ada kemungkinan turbin itu harus dikirim dulu ke Jerman. Diperbaiki di sana.

Menangis.

PLN itu isinya lulusan terbaik dari semua perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Sudah ratusan pula yang mendapat tambahan pendidikan di luar negeri. Turbin rusak tidak bisa diatasi sendiri.

Saya pun minta agar yang punya spesialisasi turbin dilihat. Siapa yang punya kemampuan memperbaiki Belawan itu. Ternyata ada. Hanya satu orang. Anak muda. Satu-satunya. Namanya: Teguh Wijayanto .

Saya belum pernah bertemu langsung anak itu. Pun sampai saya bukan siapa-siapa lagi. Atau pernah bertemu tapi saya yang lupa. Tapi nama itu tidak bisa hilang dari ingatan: ia pahlawan Belawan. Ia Teguh Wijayanto. 

Baru belakangan saya dengar nama itu menjadi dirut PJBS. Kantornya di Surabaya pula. Kapan-kapan saya ingin bertemu. Tentu kalau ada sumur di ladang. Itu pun kalau sumurnya belum diganti pipa.

Lalu siapa pembangkit listrik non-renewable terbaik? Seluruh wanita Indonesia harus bangga dengan pemenang ini: PT Sumber Segara Primadaya. Pemiliknya seorang wanita. Baik pula hatinya. Pekerja keras. Suaminyi seorang mualaf: Ibu Dewi. Anda sudah tahu siapa dia. Itulah yang belum lama diberitakan di Bloomberg sebagai wanita terkaya no. 1 di Indonesia saat ini.

Dewi lewat SSP memiliki pembangkit listrik terbaru: satu unit saja 1.000 MW. Masih punya lagi yang 600 MW. Lalu beberapa lagi yang 300 MW. Dan yang hebat semua pembangkitnya sangat efisien. PJBS yang menangani sebagian O&M-nya.

Wanita, hebat, bergeraknya di bidang listrik pula, alangkah langkanya. Laki-laki seperti saya pun harus hormat setinggi-tingginya. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan

Edisi 26 Februari 2023: Ultah Dewa

Udin Salemo
-cerita pendek minggu- Cerita ini terjadi ketika hp bisanya hanya sms. Dengan niat untuk memberikan kejutan kepada anak istrinya. Selama beberapa bulan ini Pak Bogem memanjangkan kumis dan janggutnya. Tugas di luar kota memudahkan dia untuk melakukan itu tanpa ada larangan dari istri. Penampilan brewok itu diharapkannya menjadi sebuah surpraise yang bikin kaget. Tibalah saatnya jatah pulang ke rumah setelah tugas enam bulan di pertambangan tengah hutan. Setiba di rumah dia melihat putera angkatnya sedang bermain kuda-kudaan di halaman. Dia ingin tahu apakah Bejo, putera angkatnya yang berumur tiga setengah tahun, masih mengenalnya dalam penampilan brewok. Pak Bogem bertanya. Pak Bogem: "sayang apakah rumah ini rumah Pak Bogem?" Bejo: "iiih... om kok lupa. kan om sering tidur di rumah ini." Pak Bogem langsung semaput. Darahnya mendidih. -bersambung-

imau compo
Salah satu karakter filsafat barat adalah mempertanyakan segala sesuatu, termasuk agama atau dewa ini. Salah satu nilai tambahnya (atau satu-satunya utk karakter ini?) adalah untuk perbaikan. Sebuah sistem makin lama makin baik. Filsafat ini juga diinternalisasi dalam demokrasi. Saking menghargai pendapat individu keputusan dibuat berdasarkan suara terbanyak. Charlie Hebdo, koran yg anda semua sdh tahu, beberapa kali memasang kartun ejekan utk Nabi SAW. Pada saat muslim menuduh kebencian, otoritas bela sebagai kebebasan berpendapat. Akhirnya ketahuan juga kebencian yg meteka pendam, ketika gempa Turkiye meluluhlantakkan Hatay, Charlie Hebdo alih-alih berempati malah bikin karikatur: "kami tidak perlu kirim bomb ke Turkiye."

Liam Then
Guru : coba sebutkan kalimat bahasa inggris menggunakan kata "just in case" Seorang anak berdiri : "There is no ongoing war, but we still keep the army, just in case" Guru : Excellent !! Anak lainnya berdiri : "There is no fire but we still keep the fireman, just in case" - Guru : Well done !!!! Paidi berdiri : "My neighbor doesn't have a wife but he still consume Tjap Kadal , just in case". Gurunya kaget, " Paidi , itu contoh yang sangat buruk , lain kali kalau begitu lagi, kamu harus keluar dari kelas, sekarang kamu berdiri didepan ,di pojokan sana"!!! Setelah kelas usai , Paidi dipanggil sang guru. "yang kamu lakukan hari ini sangat buruk, bapak harap kamu tidak lakukan lagi. Tapi bapak boleh ndak minta nomor WA tetangga kamu? Just in case."

Jimmy Marta
Tanpa menunggu hari Ultah nya, hari ini Googgle Doodle menampilkan dewa musik. Didi Kempot sang maestro musik tradisional Indonesia. 26 Februari adalah tanggal istimewa lain sang dewa. Itu saat beliau diberi penghargaan tertinggi, Lifetime Achievment Bilboard Music Indonesia Award 2020. 

Jimmy Marta
Hebat mana S**o dari M*o...? Pada kasus pertama, hanya seorang menko yg mengawal. Tp itu wajar, karena ini pelakunya kakap. Pada kasus kedua, ini hanya soal kelahi dua anak. Tapi yg 'mengawal' dua mentri dan satu menko. Itupun belum cukup. Ada ormas, ada ppatk dan kpk yg akan ikut turun tangan.. Dua anak itu pasti bukan anak biasa. Kelahinya bikin dampak luar biasa. Klg M**o spt diobrak abrik. Semua nya dibongkar. Media heboh. Sampai2 kuasa hukum AG memberi ultimatum media dan buzzer untuk tidak menyudutkan kliennya yg masih sma dan hanya saksi.

Handoko Luwanto
Membaca CHD hari ini, membawa memori ke masa remaja dulu. Ketika buku cerita silat masih laku membanjiri pasaran. Ketika TV & bioskop banyak menyajikan fighting scene pendekar2 setengah dewa. Bertarung dengan pedang sambil terbang di udara. Berbekal tenaga dalam level langit, sanggup memukul jatuh tanpa sentuhan. Sampai akhirnya muncul UFC mempertontonkan real fighting di dunia nyata. Menghapus romantisme dunia persilatan masa lalu.

Leong Putu
Katanya ada artikel artikel baru, ternyata juga sepertinya cuma hoax. 

mz arifinuz
Bagi Pak Dis, barangkali itu bukan Dewa, tapi patung biasa, beliau tetap percayai: tak ada Tuhan kecuali Allooh, Muchammad utusan Allooh? Barangkali bagi Pak Dis, batasan toleransi, itu urusan pribadi?

Komentator Spesialis
Dalam kamus bahasa Indonesia KBII, DEWA itu punya 3 arti. Yang salah satunya adalah orang atau sesuatu yang sangat dipuja. Mungkin karena punya suatu kemampuan lebih yang tidak dimiliki orang lain. Misal, dewa jurnalisme untuk pak DI. Tapi kalau cuman level perusuh, kelihatannya masih jauh dari kelas dewa. Dan kelihatannya para perusuh tidak pernah bisa jadi dewa, wkwkwk..

Toeng Thor
Pertanda baik untuk Abah, paling tidak untuk menangkal tudingan intoleran Kalau Abah di terima oleh komunitas Tionghoa, tapi ada juga yang memaksa seolah di terima di suatu komunitas demi untuk citra Tapi ya sudahlah yang penting mereka juga berbuat sesuatu meskipun tidak berkesinambungan (jelang perhelatan tertentu)

Mahmud Al Mustasyar
Abah DI yg muslim diterima baik di komunitas Tionghoa, Rocky Gerung yg non muslim diterima baik di kalangan muslim, jadi adem rasanya. Sayangnya situasi perpolitikan di tanah air sudah mulai memanas menjelang kontestasi 2024.

Liáng - βιολί ζήτα
Tanpa bermaksud mencampuri urusan agama yang lain, sejujurnya sejak dulu saya bingung sekali. Apa sebenarnya perbedaan fungsi "Vihara dan Kelenteng" - untuk penganut agama "Budha - Kong Hu Cu - Tao" ?? Mohon maaf, terkesan sekali koq campur aduk ya. Sepertinya, definisi Religion dan Tradition/Culture pun sudah di-arti-kan berbeda.

Fa Za
Di vihara hanya ada 1 patung, di klenteng ada banyak patung.

sigit
dewa = ?????? dewa tidak sama dengan Tuhan.... mungkin dewa ini dianggap "tawasul" 

bagus aryo sutikno
OJO mbok pikir jeru2 Mas. Kuwi mung wayang.

Fa Za
Barakallah fi umrikum... selamat ulang tahun para dewa. Semoga panjang umur dan sehat selalu.

Liam Then
Sepertinya bukan hanya fenomena di Indonesia saja. Mungkin dari dulunya sudah begitu, akulturasi budaya. Cina kuno dulu sebagai salah satu pusat peradaban dunia bagai spons besar yang menyerap dan mempengaruhi. Contohnya ketika mongol masuk menguasai Cina, malah mengadaptasi tata cara tempat yang di jajah. Atau inilah Jeniusnya Jengish Khan, kurang lebih sama seperti ketika Alexander the Great ,waktu masuk menguasai Turki kuno dulu. Pendapat kedua , kelenteng yang tercampur altar puja Fo,Dao dan De. Adalah bentuk toleransi langsung pemegang kuasa saat itu, Pak Harto. Kita sudah tahu kondisi pasca 1965. Posisi Tionghoa saat itu sangat "canggung". Karena banyak yang terlibat kelompok komunisme, yang sedang menjadi pariah. Karena itu gerak geriknya tentu sangat di awasi dan terbatas, karena pakem yang di pegang Pak Harto dulu adalah stabilitas. Yang unik dari kelenteng sebenarnya, dewa lokal ada kesempatan masuk. Di Pontianak saya sering ketemu, ada altar khusus untuk Datuk A, Datuk B. Hahaha, saya juga sering bakar dupa di depannya. Bukan apa, just in case aja

Juve Zhang
Dalam arak arakan dewa , seperti yg digotong pake tandu. Konon kalau dewa berkenan hadir memeriahkan dan datang ke acara itu.tanduu yg digotong puluhan orang itu sangat berat. Kalau lihat photo Abah DI memangku cukup ringan sih memang panitia sengaja tidak "mengundang" sang dewa buat hadir , kalau hadir Abah DI gak akan kuat seorang diri . Wkwk. Akan halnya suhu yg mancing tanpa umpan .saya sebagai mancing mania tetap harus pake umpan .tapi hasilnya joss sekarang ini.dimana tongkol dan kembung sedang musim nya. Kalau mancing tanpa umpan itu hanya bisa dilakukan oleh mereka yg sudah tingkat suhu. Kita murid murid sudah senang dapat tongkol dan kembung saja. Wkwkw.

bagus aryo sutikno
Mas Juve, monggo dolan ke pasar Kawak mBediun. Dengan umpan 20rb, tanpa kail dan jorang, pulang dah membawa tongkol dan bandeng sak tas kresek. 

bagus aryo sutikno
Perdebatan dimulai sejak fans soto mendeklarasikan soro terenak dan terbaik. Padahal fans rawon mengatakan rawon yu Jum yg terlezat. Masing2 fanatik dengan pendiriannya. Untungnya fans tahu kecap dan sate gule diam saja. Mereka kaum2 yg dah bermakrifat dalam rasa, sehingga tak terpengaruh senggak'an kaum fan soto. 

Komentator Spesialis
Sesama fans rawon sendiri juga masih terjadi perdebatan yang pelik. Yu jum itu ranahnya gudeg. Kalau rawon dulu nguling. Tapi saya sudah nemu yang baru. Rawon klakah, wkwkwk...

Udin Salemo
#everyday_berpantun Kaos baju si Kang Dada/ Dibeli di Pasar Cimindi/ Tokonya tak buka setiap hari/ Kasus Sambo sudah reda/ Gantinya muncul Mario Dandy/ Disway melaporkan setiap hari/ Beta tak suka berbuat bohong/ Bohong itu dibenci Tuhan/ Berita di disway dipotong-potong/ Supaya banyak clickbait banyak cuan/ Antah berantah berita dimuat/ Dimuatnya di koran daerah/ Abah Dis memang orang kuat/ Dewapun Beliau bisa bawa/ Tanam siriah di dalam ladang/ Barasiahkan rumpuik jo ilalang/ Sarupo iko nasib anak dagang/ Parasaian batangguang surang/ Adiak ameh denai ko loyang/ Dimalah mungkin ka sarupo/ Sananglah bebeb di tangan urang/ Tinggalah denai jo untuangnyo/

bagus aryo sutikno
Dewa pajak, Dewa Robicon dan Dewa Agnes. Ketiganya meramaikan time line warga Wakanda. 

Kalender Lengkap
Sepertinya ada yang keliru, harusnya Abah ga membawa dewa bumi karena Abah Bukan tuan tanah atau pengusaha real estate, harusnya bawa dewa kertas, biar lebih pas.

Yellow Bean
Dewa cantik Dewanthi... Itu saja yang saya ingat Kalo yang di dalam kelenteng saya tidak tau karena belum pernah masuk ke sana. Nonton arakan juga belum pernah, palingan berpapasan secara tidak sengaja karena di kampung kami juga ada kelenteng yang tentunya juga melakukan ritual seperti yang Pak Dahlan Iskan uraikan hari ini. Monggo selamat menikmati hiburan dalam ritual keagamaan.

Liam Then
Dari semua dewa orang Tionghoa, yang paling capek pasti Dewa Duit.

Everyday Mandarin
Patung suhu yang sedang memancing tanpa kail ini bernama Jiang Taigong (姜太公). Nama aslinya adalah Jiang Ziya (姜子牙). Beliau adalah penasehat militer Raja Wen dari Dinasti Zhou 周文王 (1046-771 SM) dan terkenal dgn nama Jiang Taigong. Dalam satu epic, Jiang dikisahkan sedang sengaja memancing tanpa kait dan umpan. Jadi hanya pakai kail pancing dan tali saja. Orang² menertawakannya. Padahal Jing ada maksud dengan cara ini. Di kemudian hari, epic ini menjadi peribahasa Mandarin yang terkenal, "姜太公釣魚,願者上鉤" (Jiang Taigong sedang mancing, (ikan) yang mau aja yang gigit talinya). Maksud peribahasa ini -menurut Jiang- sebagai seorang penasehat militer, dia ingin negara yang dia taklukkan untuk sukarela menyerah daripada terjadi pertumpahan darah. "Jiang Taigong diaoyu, yuanzhe shanggou". Peribahasa yang cukup sering digunakan dalam kehidupan sehari² di China dan Taiwan.

AnalisAsalAsalan
@KS Baru baca komentar sampean tentang "Pengusaha itu tidak terlalu butuh banget upah murah pekerja." What? Cobalah sampean sering-sering berkumpul dengan buruh. Tetangga istri di desa, buruh sebuah pabrik mie, bilang, "Demo mogok kerja 3 hari, berhasil menaikkan upah Rp25.000". Batin saya, "Sedikit banget!" Ternyata jumlah pegawainya 17.000. Tahu/ga, 17rb x Rp25rb = Rp425jt. Hampir setengah miliar uang tambahan harus dikeluarkan oleh pengusaha sebagai pengeluaran tetap. Atau, cobalah sampean jadi pengusaha dengan jumlah pegawai 2.000 orang saja! Baru tahu rasanya. Hahahahaha.

Komentator Spesialis
Rest area Salatiga kalau nggak salah KM456 yang ada sky bridgenya itu. Menurut saya parkirnya terlalu sempit. Tidak ada pemandangan alam yang bagus. Masih lebih bagus rest area Ungaran KM429. Tapi lebih bagus lagi rest area KM99 tol Cipularang.

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber : Disway.id

Komentar Anda