Specta Night Carnival Angkat Budaya dan Ekonomi Jatim

Peserta Specta Night Carnival Jatim ke-3 di Kanigoro, Kabupaten Blitar. (Foto:Kusnin/CoWasJP.com)

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Imam Kusnin Ahmad

-----------------------------------------

RIBUAN orang berdecak kagum menyaksikan jalannya Specta Night Carnival Jatim ke-3 di Kanigoro, Kabupaten Blitar, Sabtu 30 Juli malam lalu. 

Acara itu merupakan pergelaran rutin tahunan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Timur. Tahun ini Pemprov Jatim mempercayakan kegiatan tersebut di Kabupaten Blitar.

Ada 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang ambil bagian,  ditambah Daerah Istimewa Yogyakarta yang menampilkan budaya “Tupatan Jolosutro”. Kabupaten Blitar sebagai tuan rumah mendapat urutan pertama berangkat dengan tema, “Banyu Bening,” yang artinya sebuah keputusan yang tidak bisa dibantah oleh siapa pun bahwa Blitar cikal bakal Nusantara. 

Blitar sebagai Bumi Laya Ika Tantra Adi Raja yaitu bersemayamnya raja-raja agung Nusantara. Juga lahirnya tokoh, pemimpin nasional pejuang kemerdekaan Sukarno dan Sukarni.

Setelah tuan rumah, disusul kemudian  kontingen dari DI.Yojyakarta, Kabupaten Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Probolinggo, dan kontingen terakhir dari Kabupaten Bangkalan Madura. 

Kabupaten Nganjuk menjadi pemenang dalam JSNC Tahun 2016  untuk kategori yang terspectakuler, disusul juara II  Kabupaten Lumajang dan juara III Kabupaten Sidoarjo. 

pawai-kusnin6gyVL.jpg

Peserta Specta Night Carnival 2016 dari Kabupaten Blitar dengan tema sejarah era proklamasi. (Foto: kusnin/CoWasJP.com)

Kategori 5 kereta atau mobil hias terartistik yakni Kabupaten Pamekasan, Kota Malang, Kabupaten Sumenep,  Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Lamongan. Kategori 10 Penyaji Terbaik yaitu Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pamekasan, Kota Blitar, Kabupaten Trenggalek, Kota Malang, Kabupaten Magetan, Kota Kediri, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, dan Kota Surabaya.

Untuk kategori 10 penyaji unggulan yakni, Kabupaten Malang, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pacitan, Kota Madiun, Kota Pasuruan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Sampang.

Empat penyaji harapan Kabupaten Sumenep, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Lamongan. Kabupaten Blitar sebagai tuan rumah Jatim Specta Night Carnival ini digelar untuk mengembangkan dan pemanfaatan kesenian di Jawa Timur. "Harapan kami, seniman dan seluruh lapisan masyarakat yang berkepentingan di bidang seni bisa menyalurkan bakat dan kreativitasnya,” ungkap Jarianto, Kepala Dinas Budpar Jawa Timur pada kesempatan acara.

Menurutnya, event di Blitar ini  berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini peserta banyak menampilkan aspek kesejarahan dan budaya masing-masing. Seperti Kabupaten Blitar tampil dengan sejarah dari masa ke masa mulai dari Majapahit dengan Ratu Tribuana Tungga Dewi, dilanjut dengan era proklamasi kemerdekaan dengan tokohnya Soekarno dan Soekarni.

Ada pula Daerah Istimewa Jogjakarta, yang menampilkan kupatan Jolosutro, sebuah tradisi masyarakat Kabupaten Bantul dalam menghaturkannl rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah.

“Ini tidak ada di tahun kemarin, kali ini peserta melakukan arak-arakan dengan mobil hias. Acara ini berbeda dengan karnaval pada umumnya, karena kita mengambil waktu malam hari. Kita bermain lighting. Ini untuk mengambil sisi unik serta menarik wisatawan manca negara datang. Hari ini ada 50 sampai 80 turis mancanegara yang datang,” ungkapnya.

para-peesrta-saat-beraksi7au2.jpg

Para peserta Specta Night Carnival 2016 saat beraksi di atas panggung. (Foto: kusnin/CoWasJP.com)

Dia berharap acara ini akan membawa dampak positif untuk sektor ekonomi Jawa Timur. “Melalui event budaya ini diharapkan turis lokal dan mancanegara semakin banyak berdatangan berwisata ke Jawa Timur. Tahun 2017 kita akan lakukan evaluasi, kurangnya apa dan di mana. Saya yakin wisata kita itu yang terbagus. Jika nanti dampaknya tidak terlalu bagus, kan kita cari keinginan Kab/Kota itu seperti apa,” tambahnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf  memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Blitar yang telah sukses menjadi tuan rumah Jatim Specta Night Carnival  (JSNC) 2016. Kesuksesan ini bukan hanya dari tampilan dan budaya, namun dari kekompakan Pemkab. Blitar untuk melaksanakan kegiatan ini dengan sangat baik. Menurutnya, melalui pelaksanaan JSNC ini, Jawa Timur akan lebih dikenal oleh seluruh dunia, karena budaya dan adat istiadatnya yang sangat beragam dan mempesona.

Menurut Gus Ipul, parade adat dan budaya dari masing-masing daerah di Jawa Timur ini merupakan bagian warisan luhur yang harus dikembangkan dan ditingkatkan. Ini salah satu modal penting untuk Indonesia tetap  berjaya di mata Internasional, juga agar generasi penerus tetap memperhatikan budayanya.

penyerahan-piagam-dan-piala-kepada-para-pemenangVLos1.jpg

Bupati Blitar, H. Rijanto saat memberikan hadiah dan tropi kepada para peserta. (Foto: kusnin/CoWasJP.com)

Sementara itu Bupati Blitar, H. Rijanto menjelaskan, melalui ajang pelaksanaan JSNC ini, menjadi momen untuk mempromosikan berbagai produk kuliner, obyek wisata, dan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Blitar. Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini mengaku optimistis,  jika dikembangkan dengan benar maka budaya dan obyek wisata Blitar tidak kalah dengan daerah-daerah lain. Sesuai dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar, untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, maju dan berdaya saing, salah satu yang dikembangkan adalah wisata, budaya dan produk Kabupaten Blitar.

Bukan hanya melalui JSNC untuk mengundang masyarakat agar lebih mengenal Blitar, tapi juga melalui pameran produk UMKM yang menampilkan produk unggulan masing-masing kecamatan di Kabupaten Blitar. Melalui Gerakan Ayo Bela dan Beli Produk  Blitar, impian menjadi daerah yang memiliki daya saing tinggi akan terealisasi. Untuk itu, Bupati Blitar mengajak masyarakat Blitar untuk mempromosikan Gerakan Bela dan Beli Produk Blitar, agar  masyarakat Nusantara dan internasional lebih mengenal Blitar.

Kegiatan JSNC dibuka dengan aneka tarian pembuka yang dibawakan oleh putra-putri terbaik Kabupaten Blitar, kemudian ditandai dengan pemukulan kendang oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf bersama Bupati Blitar, H.Rijanto, Wabup  Marhenis UW, serta Kepala Disbudpar Jatim, Jarianto. *

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda