NU Blitar Juarai NU Jatim Award

Pertahankan Seni Mocopat hingga Jadikan Eks Lokalisasi sebagai Kampus

KH Masdain Rifai saat menerima trophy bergilir. (Foto: Kusnin/CoWasJP)

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Imam Kusnin Akhmad

-------------------------------------------

APA yang menjadi andalan Pengurus Cabang NU Kabupaten Blitar bisa  terpilih sebagai juara pertama NU AWARD PWNU Jatim 2016? Karena PCNU Kabupaten Blitar memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan tiga nominator lainnya.

Selain itu ketika presentasi berhasil meyakinkan para juri dengan paparan beberapa program unggulannya dan bukti kegiatannya. Contoh ketika ditanya mengapa PCNU Kabupaten Blitar kok tetap mempertahakan seni Mocopat.

BACA JUGA: NU Blitar Juara NU AWARD PWNU Jatim 2016

Drs H  Endar Ansori, ketua Lesbumi Kabupaten Blitar, yang diminta untuk menjawab pertanyaan itu, tidak langsung menjawab sesuai pertanyaan itu.

Namun usai salam ia langsung melantunkan serat ambiya’ yang berisi ajaran dan pitutur agama. Setelah itu ia baru menjawab. 

”Kita mempertahankan itu karena Mocopat adalah seni pitutur agama peninggalan Walisongo. Sehingga tetap kami pertahankan keberadaannya,’’ ungkap Endar Ansori ketika itu.

Atas jawaban itu, NU Blitar  mendapat sambutan meriah dari hadirin yang memadati Aula Kertoraharjo.Termasuk para dewan juri yang terdiri para utusan lembaga dan banom NU  serta media massa itu. Jawaban itu menambah credit point  penilaian.

Selain program di atas. NU Blitar juga bisa menyajikan program unggulan daerahnya yang menggerakkan kepedulian warganya. 

Contoh soal penutupan lokalisasi Poluhan Srengat Blitar. NU Blitar tidak tinggal diam. Namun langsung mengambil inisiatif untuk memanfaatkan bekas lokalisasi tersebut untuk pembangunan sarana yang lebih positif untuk masyarakat.

 “Lahan seluas satu hektare itu kami beli dengan dana urunan warga dan anggota. Alhamdulillah tidak terlalu lama tanah bekas lokalisasi itu bisa kita beli,’’ ungkap KH Masdain Rifai, ketua PCNU Kabupaten Blitar. 

Setelah dibeli tanah bekas baitunni’mah itu dialihfungsikan dari kema’siyatan menjadi lokasi kebaikan. Karena selain telah didirikan sebuah masjid, saat ini lokasi tersebut akan dijadikan lokasi kampus UNU (Universitas Nahdlatul Ulama) Blitar.

”Memang bekas komplek itu akan kami jadikan kampus UNU Blitar,’’ jelas Masdain.

Menurut Ketua PWNU Jatim, KH Mutawakil Alallah SH MH, Blitar terpilih menjadi juara karena memang program yang dilakukan benar-benar riil dan bisa di pertanggungjawabkan.  “Dengan dana yang sediki. NU Blitar bisa menggerakkan potensi umat. Contoh ya ketika membeli tanah bekas lokalisasi tersebut. Dalam waktu tidak sampai dua bulan tanah bisa lunas terbeli,’’ ungkap Kiai Mutawakil.

Acara final pemilihan NU AWARD PWNU Jatim memang benar-benar meriah. Karena masing-masing kandidat membawa  sporter masing-masing. Sampai-sampai lokasi acara penuh. “Kami membawa 62 orang.Mereka bukan suporter. Mereka adalah para ketua lembaga dan banom NU. Mereka kita ajak kalau-kalau nanti ada pernyataan seputar aktifitas mereka,’’ tambah Masdain Rifai. 

Hal yang sama juga diungkapkan kandidat lainnya. Menurutnya mereka tidak membawa suporter. Namun, yang diajak adalah para ketua lembaga dan banom NU. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda