Menyatukan Hati dalam Doa: Ketum GP Ansor Tegaskan Kebersamaan di Tengah Musibah?
Addin menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo.
Selengkapnya
Addin menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo.
SelengkapnyaPeristiwa tragis robohnya musalla di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, merupakan duka mendalam bagi keluarga, pesantren, dan bangsa Indonesia.
SelengkapnyaKetika ratusan santri tengah melaksanakan salat Asar berjemaah di musala lantai tiga, bangunan tersebut mendadak runtuh menimbun mereka di dalam.
SelengkapnyaMeskipun terdapat sedikit perbedaan data antara BNPB dan Basarnas, upaya evakuasi dan identifikasi korban terus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
SelengkapnyaPenanganan korban dan pembersihan puing puing memasuki tahap akhir dengan dukungan penuh pemerintah pusat dan daerah.
SelengkapnyaHingga hari kedelapan pencarian, 54 orang meninggal termasuk beberapa yang hanya ditemukan bagian tubuhnya, sementara 104 orang selamat dan 13 masih dalam pencarian.
SelengkapnyaKegiatan ini adalah manifestasi kepedulian dan doa yang melintasi benua, memperkuat keyakinan bahwa setiap amal dan doa akan terus mengalir tanpa batas waktu dan ruang.
SelengkapnyaSepekan pasca kejadian pada Senin (29/9/2025), proses evakuasi terus digelar dengan penuh harapan menemukan korban yang tertimbun.
SelengkapnyaSatgas NU Peduli untuk Penanganan Musibah Al-Khoziny digandeng Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Polda Jatim untuk membantu pelaksanaan shalat jenazah dan mengantar jenazah ke rumah duka menggunakan ambulans Lazisnu Jatim sejak Sabtu
SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjuang tanpa henti. Pada Minggu, 5 Oktober 2025, mereka berhasil mengevakuasi dua korban pada pukul 10.52 dan 11.45 WIB dari sektor A2.
Selengkapnya