Keikhlasan Wali Santri Penyintas Pesantren Al Khoziny Kembalikan Santunan untuk Musalla Baru
Beberapa wali santri penyintas memilih mengembalikan santunan yang diberikan kepada mereka, demi pembangunan kembali mushalla yang roboh.
SelengkapnyaBeberapa wali santri penyintas memilih mengembalikan santunan yang diberikan kepada mereka, demi pembangunan kembali mushalla yang roboh.
SelengkapnyaHingga Sabtu pagi, 4 Oktober 2025, jumlah korban meninggal mencapai 14 orang, sementara 103 santri dilaporkan selamat, dan 49 lainnya masih dalam pencarian.
SelengkapnyaKepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengungkapkan bahwa operasi penyelamatan akan berlangsung selama 24 jam untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal.
SelengkapnyaDari jumlah 113 itu ada 10 korban meninggal dalam tragedi Al Khoziny pada Jum'at 3 Oktober 2025.
SelengkapnyaJenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi.Meski begitu, pencarian korban yang masih terjebak di reruntuhan belum selesai.
SelengkapnyaImbauan PWNU Jatim melalui Surat Nomor 568/PW.01/A.II.08.01/16/10/2025 tertanggal 10 Rabiul Akhir 1447 H atau 2 Oktober 2025 yang ditujukan kepada PCNU, MWCNU, dan PRNU se-Jatim itu ditandatangani oleh Rais KH Anwar Manshur, Katib DR H Ahsanul Haq, Ketua
SelengkapnyaNah, dia kasih pesan penting: Pesantren yang lagi bangun harus pakai tenaga ahli teknik, jangan asal bangun seenaknya!“Gotong royong boleh, tapi harus ada hitungan ilmiah.
SelengkapnyaDidampingi Sekretaris NUcare LazisNU Jawa Timur, Moch Rofi'i Boenawi, (baju putih), ia menjelaskan "roan" itu merupakan bukti adanya gotong royong dan semangat kebersamaan di kalangan pesantren, yang kedepan perlu melibatkan tim teknis terkait bangunan/ge
SelengkapnyaUntuk diketahui, fase golden time berlangsung selama 3×24 jam atau 72 jam pascakejadian. Nanang Sigit Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya selaku On Scene Commander (OSC) mengatakan, golden time akan berakhir pukul 16.00 WIB.
SelengkapnyaDirektur Operasi Basarnas sekaligus SAR Mission Coordinator, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, mengungkapkan tim SAR gabungan mengevakuasi tujuh korban sekaligus dari sektor pencarian Site A1. Evakuasi ini dilakukan pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Selengkapnya