Petaka Pensiun Dini
Kalimat yang tercantum pada halaman 185 artikel berjudul Mogok Wartawan The Times dan Koran Jakarta itu menjadi realita bagi kami pada pertengahan tahun. PT Jawa Pos Koran (JPK) menggulirkan program pensiun dini.
SelengkapnyaKalimat yang tercantum pada halaman 185 artikel berjudul Mogok Wartawan The Times dan Koran Jakarta itu menjadi realita bagi kami pada pertengahan tahun. PT Jawa Pos Koran (JPK) menggulirkan program pensiun dini.
Selengkapnya75 tahun Indonesia merdeka, 71 tahun sudah koran Jawa Pos hadir menemani perjalanan republik kita tercinta.
SelengkapnyaTulisan ini adalah penyemangat untuk teman-teman, lebih tepatnya adek-adek angkatan, yang saat ini berbondong-bondong meninggalkan Jawa Pos.
SelengkapnyaAda candaan yang biasa kita dengar waktu masih muda. Saat masih belum bekerja.
SelengkapnyaBerakhir sudah perjuangan Serikat Pekerja (SP) Jawa Pos.
SelengkapnyaTulisan ini sebenarnya hanya menjadi pelengkap dari tulisan Cak Amu yang berjudul: “Jawa Pos seperti Kapal Titanic.”
SelengkapnyaGedung Graha Pena berlantai 21 di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, itu belakangan tampak lengang.
SelengkapnyaAksi solidaritas para karyawan Jawa Pos yang tergabung dalam Serikat Pekerja Jawa Pos (SP JP) terkesan sendirian. Dalam perjuangan #SaveJawaPos, mereka membutuhkan pendamping agar misinya berhasil.
SelengkapnyaGerah! Ini kesan yang terlintas dari sikap beberapa karyawan Jawa Pos ketika memperoleh bocoran hasil RUPS (Rapat Umum Pemilik Saham), Rabu 22/7/2020.
SelengkapnyaMembaca reportase CowasJP.com, “Jawa Pos Keropos” bukan sesuatu yang mengejutkan, terutama bagi mantan karyawannya.
SelengkapnyaPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) melalui program NU Peduli Covid-19 mengirimkan bantuan alat kesehatan (Alkes);ke rumah sakit dan klinik NU se Pulau Jawa, Senin 28 Desember 2020.