Menanti Nasib Sepulang Kemo ke-4, Semoga Aman
Beda dengan pasien yang pulang setelah menjalani kemo. Pulang ke rumah, merupakan saat-saat yang mendebarkan. Saat yang paling genting baginya.
SelengkapnyaBeda dengan pasien yang pulang setelah menjalani kemo. Pulang ke rumah, merupakan saat-saat yang mendebarkan. Saat yang paling genting baginya.
SelengkapnyaSuara sirine ambulans yang meraung-raung tak pernah henti. Siang dan malam. Yang kadang - kadang membuat tidur tak nyenyak.
SelengkapnyaSejak kemarin saya tengah bertarung di "ronde ketiga" di Graha Amerta, RSUD dr Soetomo, Surabaya.
SelengkapnyaMakan dan minum pun tidak bisa. Harus menggunakan sonde. Yaitu memasukan selang lewat lubang hidung kananku.
SelengkapnyaAda kenangan indah buat saya di setiap lebaran. Suatu hari di tahun 2013, saat lebaran, saya menerima telepon dari Imam. Warga Dusun Maduren, Besuki, Situbondo, Jawa Timur.
SelengkapnyaKali ini mengundang anak-anak yatim dari Yayasan Nurul Yapifa, Yayasan Nurul Hasanah dan Amanah Insani, Prada Indah.
SelengkapnyaDari lantai 6, tempat saya dirawat di Graha Amerta, terdengar dengan jelas suara sirine itu. Kadang membuat terbangun saat tertidur pulas. Karena suara sirenenya cukup keras.
SelengkapnyaAgar tidak mengganggu lalin, puluhan karyawan Kimia Yasa turun jalan dengan mengenakan seragam PT Kimia Yasa. Mereka gotong royong membagikan takjil kepada siapa saja yang lewat.
SelengkapnyaRasanya dia berat untuk menjelaskan hasil yang baru saja dia lihat. Dengan kamera yang dimasukkan ke usus itu.
SelengkapnyaMeski punya uang banyak, tapi kalau salah pilih dokternya, tetap saja merugikan. Ini bukan soal uang semata, tapi soal penyembuhan.
Selengkapnya