Zam: Bu Weni Saatnya Membuktikan Dia Orang Jujur
Jelaskan kepada penyelidik kepolisian, lanjut Zam, bahwa dirinya tahu tentang perjalanan saham 20 persen itu.
SelengkapnyaJelaskan kepada penyelidik kepolisian, lanjut Zam, bahwa dirinya tahu tentang perjalanan saham 20 persen itu.
SelengkapnyaCoWas JP (Konco Lawas Jawa Pos) adalah perkumpulan para mantan wartawan dan karyawan Jawa Pos.
SelengkapnyaYang jelas, pihak Ditreskrimsus Polda Jatim sudah mengeluarkan surat perintah penyelidikan bernomor: SP.Lidik/3164/X/RES.2.2/2023/Ditreskrimsus tertanggal 10 Oktober 2023.
SelengkapnyaKemudian 1989 Jawa Pos bisa membangun percetakan anyar modern di markas barunya, di Karah Agung Surabaya. Dan, kami semua boyongan ke Karah Agung.
SelengkapnyaLha inilah perjuangan kita. Menempatkan sesuatu pada tempatnya, sesuai porsinya. "Apa masih diragukan kemuliaannya," lanjut Pak Zam.
SelengkapnyaTernyata kita semua khususnya karyawan Jawa Pos masih punya SAHAM 20 persen dan DEVIDEN di Jawa Pos.
SelengkapnyaYayasan Karyawan Jawa Pos dibubarkan oleh pihak manajemen pada 2001 silam.
SelengkapnyaSuatu hari kami diundang rapat di Kembang Jepun 167-169. Rapat dipimpin Dahlan Iskan yang memberi motivasi dan semangat kepada semuanya.
Selengkapnya"Taufiq, apakah kamu yakin perjuangan ratusan teman-teman terkait 'Warisan Jawa Pos' bakal berhasil?" tanyanya.
SelengkapnyaSaya bukan penulis. Orang jadul. Pegang HP saja bisanya hanya WA dan nelpon. Mohon maaf apabila tulisan saya ini biasa-biasa saja.
Selengkapnya