Kasatkornas dan Kasatkorwil Sidak Posko Mudik Persaudaraan
Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser Hasan Basri Sagala
SelengkapnyaKepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser Hasan Basri Sagala
SelengkapnyaSAYA bukan mudik ketika ke Kaltim tiga hari lalu. Saya harus ke suatu tempat yang –mohon maaf lahir batin– ternyata pernah saya datangi 45 tahun yang lalu: untuk mengunjungi pacar waktu itu. Sekaligus mengajaknyi pulang: kawin.
SelengkapnyaSuatu sore di Pospol, seorang tamtama polisi duduk, menangis. Mendadak seorang perwira polisi ke situ, kaget: "Ada apa?"
SelengkapnyaSebagian warga pengungsi akibat konflik di Sampang kini bisa kembali ke kampung halaman. Mereka dijemput dari pengungsian dan diantar kembali ke rumahnya masing-masing di Sampang.
SelengkapnyaUNTUNG saya bisa pulang: di hari terakhir bulan puasa kemarin. Mahal. Harus beli tiket seharga Rp 14 juta. Untuk sekali jalan. Samarinda-Surabaya.
SelengkapnyaAda beberapa teman yang bertanya, “Bagaimana rasanya puasa di luar negeri?†Alhamdulillah meskipun lebih berat, tapi selisih waktunya tidak terlalu jauh dengan Indonesia.
SelengkapnyaNamanya saja sapu jagat. Kok mau disapu bawahan. Tentu bukan sapu jagat kalau gampang kalah. Presiden Jokowi, awalnya, memutuskan sendiri: minyak goreng dan bahan baku minyak goreng dilarang diekspor.
SelengkapnyaSebelum bercerita tentang kepindahan kami dari Swiss ke Portugal, saya perlu menjelaskan mengapa Papi Fariz harus lebih cepat pindahnya?
SelengkapnyaMENKO Luhut Panjaitan lagi di Amerika. Ia tidak tahu ada heboh larangan ekspor minyak goreng. Atau tahu.
SelengkapnyaEkonomi sudah pulih. Paling tidak, itulah yang tergambar dari laporan keuangan bank-bank di triwulan I ini.
Selengkapnya