Naik-Turun

Jarak tempuh lari per hari beda-beda. (GRAFIS: Joko Intarto)

COWASJP.COM – Grafik jogging saya agak kacau sepekan terakhir ini. Naik-turun terlalu ekstrim. Padahal sudah berbulan-bulan konsisten dengan jarak tempuh kisaran 5 km per hari.

Penyebabnya dua: Gangguan eksternal seperti cuaca yang sering hujan dadakan dan gangguan internal seperti munculnya aji mumpung. Mumpung mendung, joggingnya berhenti. Padahal, mendung bukan berarti hujan.

Hari ini, misalnya. Langkah saya berhenti pada catatan 4,78 km. Hanya kurang 220 meter saja untuk mencapai 5 km. Mendadak malas melanjutkan karena timer sudah mencatatkan waktu tempuh 60 menit! Hanya karena notifikasi itu saja, saya berhenti jogging.

BACA JUGA: Ketinggalan Kereta

Ada ''seseorang'' yang berbisik: ''Sudah cukup itu,'' katanya.

Mungkin pembisik ini sejenis makhluk astral yang tidak senang kalau ada penderita diabetes hidup sehat. Yang pasti, ia sering datang pada saat durasi jogging mendekati 60 menit. Dalam tujuh hari terakhir, pembisik menang 4 kali. Saya menang 3 kali. Skor 4-3.

Meski grafiknya masih tidak stabil, dampak terhadap kesehatan saya tetap bagus. Secara garis besar, saya sejak 1 Maret 2024, atau selama 494 hari terakhir, saya tidak pernah lagi suntik insulin untuk mengendalikan kadar gula darah.

Bila setiap hari saya harus suntik insulin dua kali, Gemini Google menginformasikan bahwa saya telah menghemat uang kurang lebih Rp10.800.000. 

Perhitungannya cukup panjang. Anda bisa bertanya sendiri kepada Gemini dengan promp:
''Seandainya saya bergantung dengan injeksi insulin untuk mengendalikan kadar gula darah sejak 1 Maret 2024 sampai hari ini, berapa banyak injeksi yang saya habiskan dan berapa uang yang saya keluarkan untuk membeli insulin tersebut? Saya tinggal di Jakarta.'' 

Selain tidak menggunakan insulin, saya juga berhasil berhenti merokok secara total sejak 1 Maret 2024. Dulu, saya menghabiskan rokok rata-rata dua bungkus seharga Rp 70.000 per hari. 

Dengan demikian, saya menghemat belanja rokok selama 494 hari senilai Rp34.580.000. Cukup untuk membeli satu unit sepeda motor Honda PCX atau Yamaha NMAX. 

Tidak mengonsumsi insulin dan rokok hanya dua manfaat yang bisa dihitung nilainya. Namun ada satu manfaat lagi yang tidak bisa ditakar dengan uang, yakni kondisi sehat itu sendiri. 
Coba saja! (*)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda