Islamic Solidarity Games Mengikis Islamophobia

Di Palembang Juara Umum, di Azerbaijan Bagaimana?

Islamic Solidarity Games (ISG) ke-4 tahun 2017 resmi dibuka oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di Stadion Olimpiade di Baku, ibukota Azerbaijan. (Foto: istimewa)

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Erwan Widyarto

--------------------------------

ISLAMIC Solidarity Games (ISG) ke-4 tahun 2017 resmi dibuka oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di Stadion Olimpiade di Baku, ibukota Azerbaijan. Pembukaan berlangsung dalam suasana udara yang masih dingin (suhu 14 derajat Celcius) tepat pada jam 23.00 tanggal 12 Mei 2017 (03.00 WIB tanggal 13 Mei 2017) meski sesungguhnya sudah hampir memasuki musim panas. 

Sesmenpora Gatot S Dewabroto yang sedang berada di Baku, Azerbaijan melaporkan pembukaan ISG 2017 tersebut akan mengawali seluruh rangkaian pesta olahraga dari  58 negara-negara yang mayoritasnya penduduknya beragama Islam. ISG sebelumnya sudah berlangsung sukses dalam pelaksanaan di kota Palembang pada tahun 2013. 

islamic1Olmps.jpgFoto: istimewa

Negara-negara tersebut adalah: Afghanistan, Albania, Aljazair, Bahrain, Bangladesh, Benin, Brunei Darussalam, Burkina Faso, Cameroon, Chad, Comoros, Cote d'Ivore, Djibouti, Egypt, Gabon, Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Guyana, Indonesia, Iran, Irak, Jordania, Kazakstan, Kyrgistan, Lebanon, Malaysia, Maldives, Mali, Mauritania, Morocco, Mozambik, Niger, Nigeria, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Senegal, Sierra Leone,  Somalia, Suriname, Syria, Tajikistan, Togo, Tunisia, Turkey, Turkmenistan, Uganda, United Arab Emirate, Uzbekistan, Yemen, dan Azerbaijan. 

"Sesungguhnya di luar itu masih ada beberapa yang jumlah penduduk Muslimnya cukup banyak seperti Rusia dan Tiongkok, tetapi tidak turut serta," papar Sekretaris Menpora Gatot S Dewabroto dalam penjelasannya pada cowasjp.com. 

Kontingen Indonesia dalam ISG tahun 2017  dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin selaku CdM (Chief de Mission), yang notabene pernah memimpin kepanitiaan penyelenggaraan ISG tahun 2013 di Palembang. Indonesia akan mengikuti sebanyak 13 cabang olahraga dari total sebanyak 20 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. 

islamic2LRCqr.jpgFoto: istimewa

"Mengingat pada ISG tahun 2013, Indonesia telah menjadi juara umum, tentu saja pada ISG tahun 2017 ini Indonesia berharap akan mempertahankan gelar pesta olahraga ini," urai Gatot soal target kontingen Indonesia.

Namun demikian, lanjut Gatot, karena keterbatasan persiapan dan lain sebagainya, Indonesia hanya mengirimkan kontingen sebanyak 105 atlet (60 putra dan 45 putri). Pada ISG tahun 2013 mengirimkan 345 orang atlet, yang terdiri atas 146 atlet putra dan 87 atlet putri untuk ambil bagian  di 13 cabang olahraga yang dipertandingkan. Indonesia berharap masuk 5 besar, yaitu: selam, renang, atletik, para atletik, senam (ritmik dan artistik), judo, karate, menembak, taekwondo, angkat besi, wushu, polo air, dan basket 3 on 3.

islamic3OdDRf.jpgFoto: istimewa

Pembukaan ISG tahun 2017 berlangsung sangat meriah meski dalam cuaca yang sangat dingin. Baik Ketua OC yaitu Mehriban Aliyeva (yang juga merupakan First Vice President of the Republic of Azerbaijan) maupun Prince Abdullah bin Mossad bin Abdulazis (selaku President of the Islamic Solidarity Sport Federation) dalam sambutan laporannya menjelang pembukaannya sepakat mengatakan, bahwa ISG tahun 2017 tersebut hadir dalam momentum yang sangat tepat.

Yaitu mempersatukan solidaritas negara-negara yang masyarakatnya beragama Islam untuk menjaga harmonisasi kehidupan, menjauhkan dari radikalisme. Juga meminimalisasi stigma Islamphobia, menjunjung toleransi, kederdamawanan dan perdamaian serta saling pengertian dengan masyarakat yang lain dalam suatu ikatan solidaritas bersama. Mengingat Islam merupakan agama rahmatan lil'alamin yang artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta. 

islamic4oYV5v.jpgFoto: istimewa

Itulah sebabnya saat pembukaan dipersembahkan suatu drama kolosal yang mengetengahkan bagaimana multikulturalisme Azerbaijan yang didominasi budaya Islam sangat bersahabat dan antisipatif sekali terhadap perubahan zaman, kemajuan ilmu dan teknologi, serta dinamika globalisasi. (*)

islamic6SY2Tn.jpgFoto: istimewa

islamic7ZYBnF.jpgFoto: istimewa

islmaic7Wcw4X.jpgFoto: istimewa

islmaic8NZqA4.jpgFoto: istimewa

islamic9yLIYG.jpgFoto: istimewa

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda