Demi Populerkan Batu Pyrusnya, Datuk Ogah Pulang ke KL

Pyrus Abdul Rozak yang diminati kolektor dengan mahar Rp 450 juta. (Foto: Taufiq/CoWasJP)

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Moch. Taufiq

------------------------------

BUKAN lantaran punya bisnis di Indonesia yang membuat Datuk Paduka Mohd Fazrul bin Mohamad ogah cepat-cepat pulang ke rumahnya di Kuala Lumpur (Malaysia). Namun, Datuk sengaja berlama-lama di Indonesia karena ingin mempopulerkan batu pyrus koleksinya.

"Sudah puluhan tahun saya mengolekso pyrus. Jauh sebelum batu akik populer, seperti sekarang ini," katanya di Surabaya.

Salah satu pyrus kebanggaannya diberi nama Abdul Rozak. Maklum saja, Abdul Rozak sangat bergengsi lantaran langka, dan belasan kali menang kontes batu akik di beberapa kota di Indonesia.

Saat PERANG BINTANG 2017 memperebutkan LIBERTY Cup yang digelar Majalah LIBERTY di Hotel Grand Surabayaa 5-7 Mei yang lalu, Abdul Rozak menyabet beberapa gelar juara di kelas yang berbeda. Nah, Abdul Rozak pun dipinang dengan banderol Rp 450 juta, asalkan Datuk rela melepaskannya.

"Saya belum berniat menjualnya. Sebab, batu ini memang langka. Tempat penambangannya di Amerika Serikat sudah ditutup sejak lama. Jadi, sangat sulit memperolehnya lagi sekarang ini," papar Datuk.

abdul-rozak8BMbe.jpg

Keliling Indonesia

Pasca mempertaruhkan batu akik koleksinya di PERANG BINTANG 2017, Datuk tidak langsung pulang ke Kuala Lumpur. "Saya keliling ke Mojokerto, Blitar, dan beberapa kota lain. Tentu saja untuk ikut lomba kontes akik," ujarnya.

Datuk hanya punya sebuah mimpi atas kenekatannya keliling Indonesia untuk ikut kontes akik. "Saya punya misi khusus agar pyrus makin naik daun. Sekarang di Indonesia mulai demam pyrus," jelasnya.

Selain itu Datuk bermimpi untuk menggelar kontes akik di beberapa kota di Malaysia. Rencananya ini sudah diutarakan ke pejabat tinggi Malaysia yang sudah dikenalnya. "Secara informal saya sudah mengkomunikasikan rencana teesebut. Alhamdulillah mendapat apresiasi yang sangat besar dari pejabat yang terkait," jelas dia.

Datuk berharap gagasan itu bisa direalisasikan pada September mendatang. "Saya sudah menginformasikan hal ini ke para penggemar berat batu akik di Indonesia. Alhamdulillah... responnya sangst baik. Mereka sangat gembira dan berjanji hadir di kontes akik tersebut," ucapnya.

Agar makin bergairah, kontes akiknya dilaksanakan pada  September. "Semoga acara tersebut mampu membangkitkan semangat publik untuk lebih mencintai akik," ucap Datuk. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda