COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Arif Afandi

----------------------------

BAHAGIA itu sederhana. Salah satu kebahagiaan bisa diperoleh orang tua saat dia memiliki waktu untuk mengantarkan anaknya ke sekolah. Sebagaimana orang tua lainnya, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf hari Senin (18/7) pagi juga mengantarkan putra bungsunya, Muhammad Farelino Ramadhan yang mulai hari ini duduk di kelas IV SD Al Hikmah, Surabaya.

Tiba di sekolah yang berada di kawasan Gayungsari pukul 6.20, Gus Ipul menggandeng Farelino memasuki halaman sekolah bersama dengan orang tua lainnya yang juga mengantarkan putra putrinya pada  hari pertama duduk di kelas baru.  Usai mengantarkan Farelino masuk ke ruang kelas IV D, kepada para wartawan yang mencegatnya   Gus Ipul  mengungkapkan kebahagiannya. 

 “Saya datang ke sekolah ini bukan sebagai Wakil Gubernur tetapi sebagai seorang ayah. Sebagaimana bapak dan ibu yang  mengantarkan putra atau putrinya, saya bahagia sekali pagi ini,” kata Gus Ipul kepada wartawan.  

Wakil Gubernur Saifullah Yusuf hari Senin (18/7) pagi juga mengantarkan putra bungsunya, Muhammad Farelino Ramadhan. (Foto: Arif Afandi/CoWasJP.com)

“Saya sepenuhnya sependapat dengan beberapa pihak yang menyatakan bahwa selayaknya para orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah pada hari pertama sekolah. Ini bukan hanya menegaskan bahwa setiap orang tua harus peduli pada pendidikan anak-anakya, tetapi juga menegaskan bahwa orang tua dan para pendidik di sekolah memiliki tanggung jawab yang sama yaitu menyiapkan generasi masa depan yang terbaik. Orang tua dan guru adalah mata rantai proses pendidikan anak yang tak boleh terputus,” katanya.

Menurut Gus Ipul,  ada perbedaan antara orang biasa dengan orang yang luar biasa. “Orang  yang biasa-biasa saja hanya sibuk mengurusi hari ini, sedangkan orang luar biasa adalah yang mengurus hari ini untuk menjemput masa depannya. Pendidikan adalah investasi penting yang kita kerjakan hari ini dengan dampak penting di masa depan. Bangsa besar adalah yang memosisikan pendidikan sebagai agenda prioritas yang dimuliakan. Hal ini bisa  dimulai dari langkah kecil, misalnya mengantarkan anak kita ke sekolah seperti yang kita lakukan pagi ini,” katanya.  

“Tanpa harus terlambat tiba di kantor, setiap pagi kita bisa mengantarkan  anak kita ke pergi sekolah. Kita mengantarkan masa depan mereka, sekaligus kita merasakan kebahagiaan dengan cara yang mudah dan sederhana,” kata Gus Ipul. (*)