18 Tahun Tenis ''BERSATU''

COWASJP.COM – Berolahraga Sampai Tua (Bersatu) adalah semboyan klub tenis yang latihan Lapangan Bumi Wana Lestari, Surabaya. Klub ini sekarang sudah berusia 18 tahun. Semua anggota klub tenis Bersatu usianya sudah lansia.

Drs. Sunaryo, pensiunan guru SMAN 11 Surabaya adalah anggota yang tertua. Mantan  Guru bahasa Inggris ini berusia 78 tahun, sementara angota termuda adalah Pak Mardi, usianya 58 tahun.

Di klub tenis Bersatu ada 3 orang ibu-ibu yang juga sudah lansia. Dia adalah Ibu Hj.Sri Patmi Hendrastuti,  pensiuan pajak, Ibu Fausi, wiraswasta, dan Ibu Hj. Suharti Legiman,  juga seorang wiraswasta. Meski sudah usia lanjut, mereka masih bisa bermain sempurna.

tenis-dirmanCcJ3.jpg

Sebagian Anggota Berolahraga Sampai Tua (Bersatu) berfoto bersama sebelum berlatih tenis. (Foto: Sudirman/CoWasJP.com)

Klub Tenis Bersatu seminggu latihan empat kali. Mereka latihan pada pagi mulai jam 06.00 sampai 08.30 WIB, hari Selasa, Rabu, Jumat dan Sabtu. 

Lapangan tenis Bumi Wana Lestari, menempati lahan fasum milik kompleks Perumahan Perhutani. Lapangan yang hanya satu ban ini diluar pagar dikelilingi pohon besar yaitu 2 pohon beringin, dan pohon jati, sehingga udaranya sejuk. Ditambah lagi, pada pagi hari masih banyak burung berkicau di sekitar lapangan.

Jumlah anggota klub tenis ini sebanyak 12 orang. Hampir 70 persen anggota klub tenis Bersatu masih aktif latihan, meski seminggu hanya 2 kali main. Anggota yang paling rajin latihan adalah Drs. Ec H Ruliyanto, ketua klub dan  Drs.Sunaryo.

Sementara  Sunaryo yang akrab dipanggil Mbah Nar ini, salah satu anggota yang rumahnya paling jauh dibanding anggota lainnya. Mbah Nar tinggal di kawasan Demak, Surabaya. Kalau latihan, Mbah Nar harus  naik motor sekitar 10 km dari rumah menuju ke lapangan tenis Bumi Wana Lestari.

tenis-dirman-satumv5D.jpg

Penulis (kanan) dan salah seorang Anggota Berolahraga Sampai Tua (Bersatu). (Foto: Sudirman/CoWasJP.com)

Mbah Nar sejak pensiun lebih santai dalam pergaulan, dibanding masih aktif mengajar. Dia sering melemparkan humor2 segar sehingga membuat yang mendengar tertawa. Misalnya, ketika mulai melempar bola kearah lawan Mbah Nar terkadang berteriak “ Iki Lho Jabang Bayi ne”. 

Menurut Mbah Nar olahraga adalah satu-satunya hobi. “Kalau di lapangan bisa bertemu teman, bergurau dan  menghilangkan stress”, katanya. *

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda