Takluk Lawan Mafia?
PEMERINTAH tampaknya sudah menyerah kalah. Mengangkat bendera putih. Karena tak sanggup lagi melawan kekuatan mafia minyak goreng.
SelengkapnyaPEMERINTAH tampaknya sudah menyerah kalah. Mengangkat bendera putih. Karena tak sanggup lagi melawan kekuatan mafia minyak goreng.
Selengkapnya“Mengapa harus jauh-jauh bekerja di Semen Padang, Sumatra Barat? Bukanlah lebih baik di Semen Gresik atau Petromikia Gresik?”
SelengkapnyaMasa studi di Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember, yang dimulai tahun 1975, merupakan hal baru dalam kehidupan Dwi Soetjipto.
SelengkapnyaMasa-masa belajar di SMP bagi Dwi Soetjipto juga dikenang sebagai masa ketika ia mulai berkenalan dengan olahraga bela diri.
SelengkapnyaKehidupan pedesaan memang menyenangkan bagi Dwi Soetjipto.Tetapi pada tahun 1969 ketika belum sampai lulus SD, ia dan adiknya Tri Soetikno tiba-tiba harus keluar dari sekolahnya di desa dan mengikuti ibunya untuk pergi ke Surabaya.
SelengkapnyaHari itu, 10 November 1955, sebenarnya istimewa bagi warga Surabaya mengingat saat itu adalah Hari Pahlawan yang diperingati di seluruh Indonesia.
SelengkapnyaRasanya baru kemarin Menpora Imam Nahrawi berteriak lantang akan memberantas mafia sepakbola di Indonesia.
SelengkapnyaHalaman 1 dari 1