Sinopsis Buku tentang Capres RI (11)

Prabowo, Cermin Diri dan Honden en Inlander Verboden

Prabowo Subianto dan Najwa Shihab. (FOTO: RILIS - koranmadura.com)

COWASJP.COM – "APA yang diingat Pak Prabowo saat seusia mahasiswa?" tanya Najwa Shihab sambil memandang ribuan mahasiswa yang memadati Ghra Sabha Pramana UGM.

‘’Semangat,’’ aku Prabowo.

"Gembira terus Bapak?" tanya ulang Najwa.

‘’Semangat!’’ aku Prabowo lagi.

"Karena ini nyambung dengan pertanyaan penutup Pak, saya minta Pak Prabowo untuk refleksi atas perjalanan hidup selama ini dan apa bayangan yang bisa dijadikan pegangan Pak Prabowo ketika ke depan nanti. Ini cerminnya Pak (tampak petugas sedang membawa cermin berukuran besar ke panggung). Jadi, kalau refleksi itu kami ibaratkan cermin?" (Pertanyaan Najwa akhirnya terputus).

Prabowo tiba tiba berjalan ke depan cermin dan melakukan gerak hormat layaknya anggota militer di depan cermin atau bayangan dirinya. Gerakan Prabowo mendapat applause penonton. Setelah itu Prabowo pun kembali menjauh dari cermin. 

"Bapak belum selesai. Saya minta Bapak kembali ke cermin untuk berkaca lagi?" rayu Najwa. Prabowo pun kembali berjalan menuju cermin seperti diminta Najwa.

"Kapan lagi ngerjain Menhankam?" seloroh Najwa.

BACA JUGA: PROLOG SINOPSIS

Prabowo pun sebentar mematung di depan cermin. 

"Saya ingin Pak Prabowo melakukan  refleksi di depan cermin. Atas segala hal yang sudah bapak lalui selama ini?" pinta Najwa.

Tapi, rupanya Prabowo menolak ber-refleksi di depan cermin. Prabowo pun buru buru berjalan menjauh dari cermin, meski Najwa berusaha mencegah dan meminta Prabowo melakukan refleksi di depan cermin. 

Tapi, Prabowo keukeh tidak mau melakukan seperti diminta Najwa. 

Melihat itu Najwa langsung berkomentar: 

"Bapak  jangan ke mana mana. Refleksinya di depan kaca Pak?' pinta Najwa.

"Sudah. Sudah!’’ jawab Prabowo acuh.

"Jadi maksudnya refleksinya di depan kaca Pak. Bapak di sini (Najwa berdiri memberi contoh di depan cermin) sambil berkaca melakukan refleksi diri?’’ terang Najwa lagi.

BACA JUGA: ANIES BASWEDAN: Layar Terkembang, Gembok Jebol, Kembalikan Kewarasan Bernegara​

‘Sudah sudah saya sudah berkaca,’’ potong Prabowo. ‘’Refleksi kan?’’ tanya Prabowo sambil mengeluarkan sapu tangan untuk membersihkan mulutnya.

"Refleksi Bapak," Najwa membenarkan .

Akhirnya Prabowo melakukan refleksi sambil berdiri, tapi tidak di depan cermin. Berjarak sekitar tiga atau empat meter dari cermin besar.

‘’Jadi begini ya adik adikku,’’  ujar Prabowo mengawali refleksi diri. Disambut yel yel para mahasiswa.

‘’Pak sambil bercerita di depan cermin. Banyak yang minta bapak di depan cermin?’’ rayu Najwa terus berupaya  membujuk Prabowo. 

Tapi, Prabowo keukeuh ber-refleksi di luar cermin.

‘’Begini… begini saya akan cerita. Saya sudah berkaca,’’ ujar Prabowo dengan intonasi sedikit tinggi.

‘Oke,’’ kata Najwa akhirnya mengalah.

‘’Saya ingat. Adik adik. Saya mau cerita ya. Saya lahir tahun 1951. Kita baru satu tahun merdeka. Maaf.. proklamasi memang tahun 1945, tapi penyerahan kedaulatan ke RI baru tahun 1950. Karena kita harus perang, sebab penjajah tidak mau pergi. Saya mau bercerita begini. Saat itu saya berusia 22 atau 24 tahun. Saat itu saya perwira di tentara. Saat itu saya bawa anak buah saya renang di kolam renang Manggarai, Jakarta Selatan. Waktu itu masih ada kolam renang di Manggarai. Saat melihat dinding kolam renang dari marmer tertutupi lumut, saya suruh bersihkan lumut dan saya baca. Di situ ada tulisan honden en  inlander verboden. Artinya anjing dan pribumi dilarang masuk kolam renang. Itu tahun 1975 saya baca. Jadi, adik adik sekalian.  Dulu kita dijajah, kita dibantai, kita diperbudak, dan kita dimiskinkan. Kita dianggap lebih rendah daripada anjing. Anda saya minta saya refleksi, saya pernah hidup di tengah orang Eropa. Saya ingat, waktu itu, saya satu-satunya murid yang bukan kulit putih. Tiap hari, saya diejek oleh guru saya. Tiap hari, saya dibilang bangsa monyet. Ini, itu. Saya alami, saya sekolah  di beberapa negara. Mereka selalu bilang begitu. Rakyatmu tinggal di pohon. Saya mengalami, jadi  kalau Anda saya minta refleksi, saya ingin melihat  sebelum saya meninggal Indonesia menjadi negara yang bermartabat, negara yang terhormat. Saya ingin lihat tidak ada lagi kemiskinan di Republik Indonesia. Saya ingin lihat tidak ada kemiskinan, saya ingin lihat anak-anak Indonesia kuat, gembira, senyum, orang tuanya gembira. Itu Mbak Nana. Kalau Anda ingin saya refleksi saya tidak mau bangsa dihina terus. Saya ingin bangsa saya terhormat, berdiri di atas kaki sendiri,’’ kata Prabowo berapi api. (Applaus penonton bergema di Ghra Sabha Pramana UGM yang dipadati ribuan mahasiswa dan dosen). 

"Saya ingin melihat adik adik saya ini kalau kau nanti pakai mobil, mobil buatan Indonesia, kau naik motor, motor buatan Indonesia. Kau pakai jam, jam buatan Indonesia, kau pakai sabun, sabun buatan Indonesia, kau pakai parfum, parfum buatan Indonesia, kau pakai sepatu, sepatu buatan Indonesia. Itu yang saya cita citakan. Terimakasih. Selesai,’’  ujar Prabowo berapi api. 

BACA JUGA: Anies Antitesis Jokowi: IKN Bukan Hal Penting, Ribuan Sekolah Rusak di Kalimantan​

Applaus penonton kembali menggema.

‘Prabowo Subianto bakal calon presiden Indonesia. Kita kasih tepuk tangan untuk Pak Prabowo Subianto. Terima kasih Pak Prabowo sudah hadir di UGM. Sudah hadir di Mata Najwa,’’ ujar Najwa sambil menghampiri dan menyalami Prabowo.  

Itulah salah satu cuplikan acara Mata Najwa on Stage Jogjakarta yang bekerja sama dengan UGM saat wawancara denan capres Prabowo Subianto di Ghra Sabha Pramana UGM. 

Sebelumnya di tempat yang sama juga hadir capres Anies Baswedan dan capres Ganjar Pranowo juga untuk wawancara yang sama dengan Najwa Shihab.

Acara wawancara dengan Prabowo Subianto ditayang perdana 21 September 2023 dan  sudah ditonton 5.072.971 sampai Januari 2024. Dan disukai 76 ribu penonton. Luar biasa.

Hari itu, Prabowo tiba di Ghra Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) sekitar pukul 20.23 WIB. Prabowo hadir mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam. Dia mendapat giliran yang ketiga atau terakhir dalam sesi dialog. 

Usai turun dari mobil, Prabowo berjalan menuju lokasi transit. Saat Prabowo berjalan, beberapa mahasiswa meminta foto. Salah satu mahasiswa UIN Sunan Kalijaga angkatan 2018, Aini, mengaku senang bisa berfoto dengan Prabowo. "Seneng banget. Saya baru kesampaian hari ini foto bareng dengan Pak Prabowo," ujar Aini, saat ditemui di Ghra Sabha Pramana, Selasa (19/09/2023). 

Aini mengaku sudah menunggu Prabowo sejak sore. Dirinya datang ke Grha Sabha Pramana bersama beberapa temanya. 

"Tadi dari sore, dari jam 5 menunggu di sini. Alhamdulilah bisa berfoto," ucap dia. 

Prabowo menjadi pembicara ketiga dalam "3 Bacapres Bicara Gagasan" yang digelar atas kerja sama UGM dengan Narasi Mata Najwa. Pembicara pertama Anies Baswedan. Dilanjutkan pembicara kedua Ganjar Pranowo.

GAGAS 8 PROGRAM CEPAT DAN 17 PRIORITAS

Senada dengan Ganjar, Prabowo juga menyampaikan gagasan terkait Indonesia Emas 2045. Spesifikasi judulnya yakni Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045. Prabowo menjabarkan gagasan dan program dibantu dengan slide.

Seperti diketahui, calon presiden yang diundang dalam acara Mata Najwa On Stage ini diberikan waktu masing-masing 10 menit memaparkan gagasannya.

BACA JUGA: Anies Soroti Jalan Tol, Kendaraan Listrik, hingga Dituduh Berkhianat oleh Partai Demokrat​

Prabowo coba memaparkan sejumlah gagasannya secara cepat dan jlentreh. Di antaranya berkenaan Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045 yang mengedepankan cara Hilirisasi.

“Kita harus lanjutkan hilirisasi dan kuncinya adalah ini yang akan percepat lompatan kita dengan hilirisasi di bawah kepemimpinan Jokowi.”

“Kita tidak mau sumber alam kita diekspor. Kita wajibkan pengolahan di Republik Indonesia.” papar Prabowo Subianto.

Tiba-tiba Najwa mengingatkan Prabowo waktu memaparkan gagasannya beranjak usai.

“Pak Prabowo mohon maaf saya ingatkan waktunya ya Pak.” ucap Najwa pada Prabowo Subianto.

“Ya, sebentar lagi Mbak Nana.” ujar Prabowo Subianto dan mengundang gelak tawa para audiens.

“Kalau gitu saya kasih bonus waktu 1 menit ya Pak.” kata Najwa

“Please, please,” mohon Prabowo Subianto pada Najwa, hadirin pun tertawa.

BACA JUGA: Cerita di Balik Deklarasi Capres Ganjar Pranowo​

Prabowo Subianto lalu lanjut memaparkan gagasannya di detik-detik terakhir, waktu kian menipis berkenaan dengan poin-poin dari 17 program prioritasnya.

“Terakhir, bangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi, mencetak memproduksi lumbung pangan, melanjutkan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, program keluarga harapan.”

“Beri makan siang dan susu gratis di sekolah serta bantuan gizi untuk ibu-ibu hamil,” tegas Prabowo Subianto disambut dengan riuh tepuk tangan para hadirin.

Selain itu, Prabowo Subianto juga ingin meningkatkan rasio untuk penerimaan negara guna menaikkan gaji guru, ASN (Aparatur Sipil Negara), TNI dan Polri serta Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Intinya, Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045 berisi 8 gagasan program cepat dan 17 program prioritas  disampaikan sebagai gagasan bacapres 2024.

"Semua institusi dunia, semua pakar, mengambil kesimpulan bahwa semua indikator ekonomi Indonesia menunjukkan kita pada 2045 akan menjadi negara ke-4 atau ke-5 termakmur di dunia," kata Prabowo seperti dikutip dari YouTube Najwa Shihab.

 Menteri Pertahanan (Menhan) itu membeberkan delapan program di antaranya:

BACA JUGA: Ganjar, Mega, Tuah Istana Batu Tulis dan Loyalitas Rudy​

Fokus membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten.

Mencetak, memproduksi lumbung pangan,

Melanjutkan program kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, kartu sembako, kartu pra kerja.

Menaikkan gaji guru aparatur sipil negara TNI-polri, kepala desa, dan perangkat desa.

Memberi makan siang dan susu gratis di sekolah.

Bantuan gizi untuk ibu-ibu hamil.

***

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan 17 program prioritas  berdasarkan hasil diskusi bersama para pakar dan profesor. 

1. Mencapai swasembada pangan. 

2. Pemberantasan kemiskinan.

3. Pemberantasan korupsi.

4. Meningkatkan pelayanan. kesehatan masyarakat.

5. Menguatkan pertahanan negara.

6. Mencapai swasembada air.

7. Mencapai swasembada energi.

8. Meningkatkan penerimaan negara dan keuangan negara. 

9. Menjamin ketersediaan pupuk, benih dan pestisida langsung ke petani.

10. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi.

11. Rumah murah untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan. 

12. Pemberantasan narkoba.

13. Pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, dan  pengembangan IKN.

14. Penguatan pendidikan sains dan teknologi.

15. Reformasi politik, hukum, dan birokrasi.

16. Menjamin pelestarian lingkungan hidup.

17. Pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif dan prestasi olahraga

Setelah itu Najwa melakukan dialog atau tanya jawab dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Beragam hal ditanyakan Najwa kepada capres terkaya tersebut.

DIRUMORKAN CEKIK WAMENTAN

Hal pertama ditanyakan Najwa kepada Prabowo soal rumor bahwa Prabowo  menampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) 

Harvick Hasnul Qolbi saat rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta yang kini viral di medsos. 

"Itu informasi yang rame beredar hari ini pak," kata Nana, panggilan akrab Najwa membuka dialog.

BACA JUGA: Cerita Partai Sandal Jepit, dan Misteri Kehebatan Megawati​

Mendapat pertanyaan itu, Prabowo mengangkat kedua tangan dan bahunya. Ia juga mengaku kaget.

"Itu jelas tidak benar ya. Tidak pernah ada rapat seperti itu. Saya juga jarang berhubungan dengan Wakil Menteri Pertanian," jawab Prabowo tenang.

Seingat Prabowo, dirinya hanya pernah bertemu Wamen Harvick satu kali. Itu pun hanya sepintas.

"Saya kan menteri. Aku menteri, urusannya sama menteri. Jadi pertemuan saya dengan Pak Yasin Limpo (Menteri Pertanian)," lanjutnya.

Selain itu, hubungannya Mentan Syahrul Yasin Limpo juga baik. Karena itu, ia mengaku heran dengan ulah oknum yang menyebarkan rumor tersebut.

"Ulah macam apa ini ya... He-he-he...  Ini lucu," ungkap mantan Danjen Kopassus tersebut.

Prabowo tak mau ambil pusing soal motif di balik rumor tersebut. 

BACA JUGA: Apakah Jokowi Akan Senasib dengan Arifin Panigoro Dkk?​

Sebelumnya, ia bahkan pernah difitnah lebih parah. Yakni ingin mengkudeta presiden.

"Muka saya muka kudeta kali ya," canda Prabowo, yang sontak disambut tawa para mahasiswa yang hadir.

Saat ditanya apakah akan menempuh jalur hukum dan menelusuri pelaku penyebar rumor tersebut, Prabowo menggeleng. Karena ia mengaku dari dulu gurunya mengajarkan bahwa jika difitnah berarti diperhitungkan.

"Dan biasanya fitnah yang paling kejam itu membalik kepada orang yang menyebarkan fitnah. Jadi saya enggak pernah urus, saya serahkan kepada yang di atas. Mudah-mudahan yang lontarkan itu sadar," harapnya.

TAK MINDER HADAPI DUO CAPRES ALUMNI UGM

Bakal Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menjadi satu-satunya dari ketiga bakal capres yang bukan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).

Mantan Danjen Kopassus itu mengaku tidak minder ketika menghadiri acara undangan sebagai pembicara dalam 'Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan' di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa malam (19/9/2023).

Sebab, kata Prabowo, pengajarnya juga berasal dari perguruan tinggi unggulan di Indonesia tersebut.

"Pak, yang jelas dua capres sebelum ini, keduanya adalah alumni UGM. Bapak tidak gentar kan?" tanya Najwa selaku host acara tersebut.

BACA JUGA: Ganjar Ingin Kuatkan KPK, Mahfud Katakan Bila Hukum Ditegakkan 50 Persen Masalah Bangsa Terselesaikan​

"Tidak. Mereka alumni Gadjah Mada. Saya alumni akademi militer yang dosennya dari Gadjah Mada. Dosen-dosennya dari Gadjah Mada, dan banyak killer juga. Jadi aku dapet banyak merah dari dosen Gadjah Mada ini," jawab Prabowo sambil tersenyum.

‘Apakah hal itu akan mempengaruhinya karena Ganjar dan Anies sebagai alumni lebih tahu 'medan' UGM?’ tanya Najwa.  

"Jadi belum tentu alumni lebih tahu medan ya. Karena prajurit lebih bisa membaca medan atau bagaimana Pak Prabowo?" tanya Najwa.

Menteri Pertahanan RI itu lantas menegaskan, dirinya sebagai prajurit bukan lagi membaca medan. Melainkan, ia telah merasakan berbagai medan pertemuan sepanjang hidupnya berjibaku di dunia militer.

"Mbak Nana, saya tidak membaca, saya merasakan medan. Jadi rasanya kok ini banyak yang bersahabat begitu," aku Prabowo.

Najwa Shihab kembali bertanya kepada Prabowo, apa bedanya berbicara di hadapan mahasiswa dengan kelompok masyarakat seperti petani, nelayan dan Kyai?

Prabowo mengungkapkan jika mahasiswa yang paling berkepentingan sebab masa depan milik mereka semua. "Mereka yang berkepentingan melihat bangsa kita menjadi bangsa yang hebat, bangsa yang maju, bangsa yang makmur, bangsa yang adil. Itu kepentingan mereka karena itu mereka sangat berkepentingan untuk mengikuti perkembangan," pungkasnya.

POLITIK UANG

Kalau mau bagi-bagi (uang), terima saja. Tetapi ikuti kata hatimu, pilih yang kau yakin akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan anak-anak.

Itu tanggapan Prabowo tentang politik uang. Najwa pun mengklarifikasi, apakah Prabowo mewajarkan adanya politik uang?

“Tidak bukan begitu. Sama sekali tidak, justru anda harus tahu maksud saya tidak boleh ada politik uang. Tapi kenyataannya kan ada orang yang istilahnya menghalalkan segala cara akan melakukan (politik uang)”, ujar Prabowo.

Prabowo juga menjelaskan agar rakyat tidak turut terpengaruh pada embel-embel uang yang diberikan oleh para politisi, yang ingin memikat hati rakyat.

“Kita harus ajak rakyat untuk tidak terpengaruh. Kalau dia (caleg) mau bagi-bagi uang kan nggak mau dibagi lagi, itu maksud saya,” tambahnya.

Kalau rakyat yang sulit keuangan bagaimana?

BACA JUGA: Mahfud MD Peluru Tidak Terkendali, Ganjar Tak Gentar Diberondong Fitnah​

Ia menjelaskan untuk rakyat yang sangat sulit, dipersilakan menerima uang tersebut. Namun dengan alasan untuk kebutuhannya sehari-hari. “Sebaiknya tidak diterima, tapi kalau banyak rakyat kita yang sangat sulit hidupnya, yang terpenting dia tidak terpengaruh,” ingat Prabowo.

Prabowo menambahkan bahwa adanya politik uang bertujuan untuk membeli dukungan, kesetiaan. Sehingga ia mempersilakan bagi rakyat yang sangat membutuhkan.

Ia juga dengan tegas mengingatkan agar warga tetap menggunakan kata hatinya. Sehingga dapat memilih yang terbaik untuk masa depan bangsa.

BELA ZULHAS

Bagaimana soal rekan Anda Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas yang bagi-bagi uang Rp50 ribu?

Menurut Prabowo, masyarakat berhak menerima uang dari politisi. Hal tersebut diyakini tidak mempengaruhi pilihan masyarakat dalam menggunakan hak suaranya di pemilu. 

"Saya katakan terima uangnya, ikuti hatimu. Kalau hatimu tidak suka PAN, jangan pilih. Ikuti hatimu, ikuti hati nurani mu, apa yang kurang jelas?," kata Prabowo.

Prabowo tak melihat hal yang salah dari aksi Zulhas bagi-bagi uang. Zulhas disebut hanya ketua umum partai dan tak menjadi kontestan pada Pemilu 2024. Aksi Zulhas disebut sebagai sedekah.

"Jadi dia orang yang suka sedekah. Saya kenal pak Zulhas, dia di Lampung membangun sekolah unggulan, sekolah unggulan yang dia bangun dengan uang dia sendiri. Dia seorang pengusaha, sebelum masuk politik dia pengusaha dia," beber Prabowo.

Menteri Pertahanan itu mengaku tak sependapat dengan politik uang dan menyadari membuat ongkos politik jadi mahal. Namun, kondisi di masyarakat banyak yang membutuhkan uang untuk membiayai kehidupannya.

TOLAK REFLEKSI DIRI, PRABOWO TAKUT GAGAL?

Prabowo menjadi bacapres terakhir yang menyampaikan gagasannya.

Dalam salah satu segmen acara, Najwa Shihab selaku pembawa acara meminta para bacapres untuk refleksi diri di depan cermin besar.

Anies melakukannya dengan bercerita tentang pesan senada yang disampaikan ibunya.

Sementara capres Ganjar Pranowo mengingatkan dirinya atas pesan mendiang orang tua agar melaksanakan amanat dengan baik dan tidak korupsi.

Giliran Prabowo, justru enggan berbicara di depan cermin.

Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya memberikan gestur hormat ketika berdiri dihadapan cermin besar yang disediakan panitia.

prabowo.jpg1.jpgPrabowo Subianto di SUGBK (Screenshot YouTube: Waktunya Indonesia Maju - detik.com)

Psikolog Hanna Rahmi menilai sikap Prabowo tersebut menunjukkan kecenderungan penyangkalan alias denial.

Ketika melihat pantulan diri, Prabowo punya ketakutan gagal seperti sebelumnya.

Akademikus di Universitas Bhayangkara ini mengatakan, sikap penyangkalan itu muncul lantaran kegagalannya di masa lalu, sehingga khawatir dikesankan menghayal terlalu tinggi.

"Jadi kekhawatiran dia untuk dikatakan gagal. Jadi kalau misalnya gagal, dia nggak kepingin melihat apa yang menjadi faktor kegagalannya. Nah, itu ada yang kecenderungannya seperti itu," kata Hanna kepada wartawan, Rabu (20/9/2023).

Berada di tengah dua bacapres jauh lebih muda, menurut Hanna, juga mempengaruhi sikap Prabowo. Di acara malam itu, Prabowo tampak ingin memperlihatkan kesan sama dengan bacapres lainnya.

Bukan cuma denial, kata Hanna, Prabowo juga menunjukkan sikap blocking dan boundaries atas dirinya.

Penolakan berbicara di depan cermin, dimaknai sebagai Prabowo enggan terlihat kurang atau punya kelemahan.

"Kenapa tidak mau bercermin kalau untuk diri sendiri nggak masalah, tapi dia blocking di situ, dia nggak ingin orang lain tahu. Menutupi, jadi jangan sampai orang itu tahu apa yang menjadi kekurangan, kelemahan. Orang dengan karakter seperti itu cenderung ya sudah pokoknya saya bantu tapi nggak perlu tahu bantuannya apa dari mana," ungkap Hanna

GEN Z IDOLAKAN PRABOWO

Sejumlah warganet khususnya kalangan Gen Z ramai-ramai mengomentari penampilan Prabowo saat menjadi pembicara dalam 'Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan' di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9/2023). Prabowo dinilai menjawab pertanyaan host dengan jawaban menggemaskan.

Untuk diketahui, selama ini Prabowo yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) itu lebih dikenal tegas di mata publik.

Komentar-komentar itu muncul di berbagai platform sosial media terutama X (Twitter). Salah satunya @AffanIbnani yang mengunggah cuplikan percakapan Prabowo dengan Najwa.

"Momen Pak Prabowo perlu dapat ucapan 'Kelas, Capt!' di Mata Najwa on Stage UGM," tulisnya.

Unggahan itu pun dilihat lebih 500 ribu orang dengan ribuan like dan komentar lainnya. Unggahan itu berisi potongan video saat Prabowo menjawab pertanyaan Najwa soal dua mantan napi korupsi yang dikabarkan akan mencalonkan diri dari Gerindra. Prabowo pun mengatakan dengan tegas dua orang itu sudah dicoret.

"Gemas suaramu Pak," tulis @VjRusmayana404.

"Lucu juga ya Pak Prabowo," tulis @speachace.

"Apakah Pak Prabowo adalah dubber-nya Patrick di serial Spongebob Square Pants? M @Gerindra," ujar @aramsajnaidoj.

Bahkan, tidak sedikit warganet mengaku jadi semakin mengidolakan Prabowo usai melihatnya bicara gagasan dengan Najwa. Serta mendoakan terbaik agar ia dapat terpilih menjadi pemimpin bangsa di tahun 2024 mendatang.

"Makin ngefans deh aku sama Pak Prabowo," lanjut @woopsiedipsie

"Semoga aja tahun 2024 merupakan tahunnya Prabowo," tulis @rajasalmon77.

CAPRES TERKAYA, HARTA TEMBUS RP2 TRILIUNAN

Capres Prabowo Subianto disebut sebagai Bacapres paling kaya di antara capres lainnya.

Najwa menyampaikan sebelumnya, dua bacapres lainnya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sudah dikulik dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Ia menyebut harta kekayaan yang dimiliki Prabowo tertinggi dibandingkan dua bacapres tersebut.

"Seperti dua bacapres lainnya jadi saya juga tunjukkan LHKPN Pak Prabowo. Kita lihat bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju hartanya tertinggi dibanding dua bacapres lainnya. Memiliki kekayaan Rp2,04 triliun," kata Najwa Shihab, Selasa (19/9/2023), malam.

Najwa lantas menanyakan dengan memiliki uang banyak, apakah Prabowo merasa aman maju nyapres. Apalagi, eks Danjen Kopassus itu sudah tiga kali maju sebagai capres.

"Dengan biaya politik yang tinggi itu artinya apakah bapak relatif aman karena toh duit bapak banyak padahal sudah nyapres tiga kali?" tanya Najwa.

Menanggapi hal itu, Prabowo mengatakan sudah menjadi pengusaha lebih dari 20 tahun. Ia menyampaikan jika Najwa mengerti bisnis, maka ada aspek-aspek berbeda dalam penilaian soal harta yang dimilikinya.

"Mbak Nana (sapaan Najwa Shihab), saya sudah jadi pengusaha 20 tahun lebih. Dan kalau Anda mengerti bisnis, ada perbedaan antara aset yang dinilai, tanah aset dinilai, ada nilainya," kata Prabowo.

"Dan, cash uang yang bisa dipakai. Aset saya kalau dipelajari banyak aset, tapi juga yang tidak bersifat cash," lanjutnya.

Prabowo menceritakan dirinya pernah menjual aset dalam keadaan terpaksa, termasuk menghidupi Partai Gerindra. Bahkan tak sedikit aset miliknya yang mandeg karena tak mendapat kredit.

Kendati begitu, ia mengaku tak pernah memecat karyawannya. Melainkan mencari cara bagaimana bisa membayar mereka.

"Saya jual aset, saya jual tanah, untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan partai saya dan sebagainya," ungkapnya.

"Saya punya karyawan ribuan. Tidak saya PHK. Karena ini realita saudara-saudara. Jadi, saya tidak malu-malu karena jadi pengusaha," sambungnya.

Tetapi, saat ini Prabowo menegaskan hal itu tidak perlu dilakukan lagi. Pasalnya Partai Gerindra lah yang membiayai dirinya untuk kepentingan politiknya.

"Partai saya yang banyak membiayai saya. Kalau saya panggil anggota saya, mereka kadang-kadang bayar sendiri," imbuh dia.

Menurutnya, self financing atau pembiayaan mandiri sudah berjalan lancar di partai Gerindra sehingga tidak ada kekhawatiran apapun.

"Contoh, tidak pernah saya kasih uang untuk Gerindra di provinsi, Gerindra di kabupaten, tidak. Mereka sendiri. Mereka bikin kantor sendiri, mereka bangun kantor sendiri di mana-mana. Kita adalah partai dari bawah," pungkasnya.(BERSAMBUNG)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda