Sang Begawan Media

Nilai Rocky

Luhut Binsar Pandjaitan. (FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS)

COWASJP.COMMISTERI seretnya karir kemiliteran Luhut Binsar Pandjaitan disinggung di buku yang diluncurkan Kamis sore kemarin. Dua tokoh menyinggungnya di buku hadiah ulang tahun ke-76 Luhut itu: Jenderal Hendro Priyono dan Jenderal Sintong Panjaitan. 

Yang pertama, Luhut tidak mau di-bully. Tepatnya difitnah. Luhut mendatangi yang ia anggap memfitnah. Ia lawan. Istri Luhut pun kompak: ikut melawan. 
Yang dilawan itu ternyata atasan. Luhut tidak peduli. Tapi sang atasan bukan jenderal biasa. Ia adalah pejabat yang sangat berpengaruh pada kenaikan pangkat seseorang.

Sayang tidak disebut siapa nama atasan itu. Apakah sekarang masih hidup. Pun fitnahnya soal apa. 

Yang kedua, Luhut hadir dalam rapat perwira tinggi yang diadakan Jenderal Benny Moerdani. Benny kala itu menginginkan Presiden Soeharto berhenti sampai di Pemilu tahun 1997 saja. Tidak maju lagi sebagai calon presiden periode ke-6. Beliau sudah 32 tahun menjadi presiden. 

Tidak satu pun yang menyebut seretnya karir Luhut terkait dengan tokoh anti-Soeharto, Dr Sjahrir. Yang mengawini adik Luhut: Nurmala Kartini.

Sebagai lulusan terbaik Akabri tahun 1970, Luhut tentu ingin pada suatu saat mencapai jabatan tertinggi di angkatan darat: KSAD. Apalagi saat itu pangkatnya sudah letnan jenderal. 

Tapi ia dipanggil seniornya: Jenderal Sintong Panjaitan. Sintong sedang menjabat penasihat Presiden B.J. Habibie bidang militer. Saat itu Habibie ingin memperbaiki hubungannya dengan Singapura. Hubungan itu renggang akibat Habibie sangat kecewa pada Singapura. Habibie menganggap Singapura tidak cukup membantu tetangga terdekat yang lagi mengalami krisis moneter. Lalu, saat diwawancarai media asing, Habibie menunjukkan peta dunia. Betapa luas Indonesia. "Titik merah kecil itu Singapura," katanya.

Singapura merasa diremehkan. Hubungan kian tidak baik. Sintong melihat Luhut mampu mengatasi ketegangan dua negara.

Maka Luhut diminta mau menjadi duta besar di Singapura. Luhut menolak. Ia keberatan kalau harus mendadak berhenti dari dinas militer.

Sintong memaksanya. Luhut tetap menolak. Ia ingin masih bisa menjadi KSAD. Sintong marah. "Jelek sekali muka kamu," bentak Sintong. Luhut tetap menolak.
Sintong mengeluarkan jurus pemungkas: "Ini perintah langsung Panglima Tertinggi!".

Mendengar kata-kata terakhir itu, Luhut langsung berdiri, mengambil sikap sempurna, memberi hormat dan dengan tegas mengatakan: Siaaap!

Karir militernya pun terhenti.

Saat jadi duta besar itulah Luhut kembali bertemu Gus Dur. Menjelang Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (SU-MPR). Belum ada gambaran Gus Dur maju sebagai calon presiden. Tapi saat itu Gus Dur mengatakan kepada Luhut: "Saya akan jadi presiden sebentar lagi. Nanti Pak Luhut saya angkat menjadi menteri".

Ternyata Gus Dur benar-benar jadi  presiden. Luhut pun diangkat menjadi menteri perindustrian dan perdagangan. Menggantikan Jusuf Kalla yang diberhentikan Gus Dur.

Luhut, di buku itu, disebutkan kenal Gus Dur saat masih jadi Danrem di Madiun. Pangkatnya kolonel. Luhut mendapat tugas berat dari pusat: ''membina'' Gus Dur. Agar Gus Dur bisa berubah dari anti Soeharto menjadi pro-Soeharto. Setidaknya tidak lagi anti.

Kata ''membina'' adalah istilah dunia intelijen untuk tugas menundukkan. Saat itulah Luhut ikut acara-acara keagamaan NU. Terutama istighotsah. 

Kesimpulannya: Luhut tidak berhasil ''membina'' Gus Dur. Ketua Umum PBNU itu sendiri tahu kalau lagi ''dibina''. Maka Gus Dur justru ''membina'' Luhut. Begitulah kalau orang pinter membina orang pinter. Jatuhnya menjadi saling membina.

Anda juga sudah tahu: Gus Dur sangat dekat dengan Jenderal Benny Moerdani, panglima ABRI saat itu. Mungkin perkara bina-membina ini pula yang membuat Luhut tidak pernah menjabat KSAD. Menjabat pangdam pun tidak pernah. Danrem Madiun itulah jabatan tertinggi sebagai komandan teritorial.

Hendro Priyono memanggil Luhut dengan panggilan Gajah. Itu karena badannya besar dan tinggi. Ukuran tubuhnya sangat menonjol dibanding taruna (mahasiswa) Akabri lainnya. Panggilan ''gajah'' itu meluas. Siapa pun memanggil Luhut ''gajah''.

Luhut awalnya masuk SMAN 1 Pekanbaru, Riau. Ayahnya memang pegawai perusahaan minyak Caltex. Luhut pernah juara renang di Riau. Ia pernah dikirim ke PON. 

Saat SMA itu Luhut nakal. Maka orang tuanya memindahkan Luhut ke Bandung. Masuk asrama SMAK 1 Penabur. 

Ketika di militer Luhut sering menyelesaikan pekerjaan melebihi yang ditugaskan. Misalnya ketika diminta mengurus latihan terjun di Amerika. Agar beberapa tentara kita bisa berlatih di sana. Yang dilakukan Luhut adalah: mendatangkan pelatih Amerika ke Indonesia. Berikut pesawatnya dan peralatannya. Dengan demikian yang bisa ikut latihan jauh lebih banyak. Termasuk dirinya sendiri. 

Demikian juga ketika Luhut ditugaskan mengirim tentara untuk latihan perang di hutan. Beberapa tentara harus dikirim ke Inggris. Yang dilakukan Luhut: mendatangkan pelatih dari Inggris. Alasannya: di sana tidak ada lagi medan yang benar-benar hutan.

Di bidang militer, kata Rocky Gerung, di buku itu, nilai Luhut 11 (skala 1 sampai 10). Di bidang pemerintahan nilainya 10. Ada nilai lain yang menurut Rocky harus diperbaiki: etika bisnis. Di bidang ini nilai Luhut 6-7. Rocky menyarankan Luhut segera membuat partai. 

Rizal Ramli bercerita ketika menjadi atasan Luhut di era Presiden Gus Dur. Rizal adalah Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri. Luhut menteri perdagangan dan Industri. "Pak Luhut itu pembelajar yang cepat," ujar Rizal. 

Waktu itu harga minyak goreng bergejolak. Harga di pasar internasional naik tinggi. Rizal minta Luhut memanggil bos-bos kelapa sawit. Mereka harus diingatkan: kacang jangan lupa kulit. Mereka menanam sawit di tanah yang diberikan negara. Mereka diberi kredit dari bank milik negara dengan bunga hanya 2 persen. Padahal kredit untuk UKM saja, saat itu, 12 persen.

"Saya senang dapat tugas injak kaki seperti ini," kata Rizal menirukan reaksi Luhut saat itu. Maka harga minyak goreng dalam negeri pun kembali normal.

Saya salut pada Peter F. Gontha yang berinisiatif menerbitkan buku Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-kita' ini. Terutama karena tokoh oposisi seperti Rizal dan Rocky Gerung diikutkan di dalamnya. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan
Edisi 29 September 2023: Ide Aksi

imau compo

Saya gak bisa menaikkan endurance saya atau fitness saya. Saya belum bisa tambah porsinya. Misalnya, pagi kemarin, saya jogging, 2 km seperti biasa, setelahnya, sesuai saran teman saya dan rusuhan MZA di CHD sebelum ini saya lanjut senam pernapasan, bahkan setengah meditasi. Hasilnya? Malamnya, sebelum isya, setelah makan malam, perut saya mulai tidak enak, mules. Saya ke kamar mandi dan memutuskan tidak isya ke mesjid. Istirahat. Saya pikir, pagi ini sdh pulih. Ternyata belum, habis wudu saya putuskan tidak ke mesjid, salat subuh di rumah tidak didahului rawatib sebelum doa selesai, perut saya sdh minta ke kamar mandi. Apa yg harus dilakukan? 

Er Gham

Tentara. Mantan pasukan komando. Apa sih beda tentara biasa dengan tentara komando. Mereka dilatih untuk bisa perang sendirian. Jadi walau sendirian, mereka harus bisa bertempur sendiri. Dengan segala cara. Direkrut secara khusus, dilatih sscara khusus, dipersenjatai dengan khusus, dan tugasnya pun khusus. Kalau sudah mendarah daging, mereka pede bisa melakukan tugas apa pun. Harus tuntas. Harus selesai, walau kadang tidak berhasil. Semua perintah atau instruksi dijawab saja dengan "Siap". Soal cara nomor 2, atau bahkan dilakukan dengan segala cara. Contoh soal kereta cepat. Berhasil selesai, walau meninggalkan berbagai pertanyaan. Atau proyek lain.

Agus Suryono

MENKO MARVES.. Kalau dengar kata Marves rasanya seperti bahasa Spanyol. Enak didengarkan. Dan kalau itu perempuan, mestinya cantik. Cantiknya gadis Spanyol. Padahal, marves adalah singkatan dari: "Kemaritiman dan Investasi..". Itu adalah dua bidang yang harus diurus pak Menteri Luhut. Dua bidang yang seperti "tidak nyambung", tapi kalau mau disambungkan juga bisa. Kalau "hutan di darat sudah dibabat habis", jangan lupakan potensi yang di laut. Banyak yang belum digarap. Dan potensi laut, juga yahut. Nah, dari sisi lain, pak LBP ini juga jago merayu. Merayu investor. Kemampuan negonya teruji.. Kemampuan yang mumpuni karena dukungan kecerdasannya.. Menko Marves Plus.. ### Plus: Segala Urusan..

Mirza Mirwan

Semasih bayi, Luhut yang gemuk dan berkulit putih pernah diusap-usap kepalanya oleh Presiden Soekarno. "Anak ini kelak akan menjadi orang besar," kata Bung Karno waktu. Adalah Nurmala Kartini, adik Luhut, yang mengisahkan itu dalam buku biografi Luhut yang ditulis Noorca Marendra Massardi, yang terbit tahun lalu untuk menandai ulang tahun Luhut ke-75. Judulnya: "Luhut: Biografi Luhut Binsar Panjaitan." Biografi yang ditulis Noorca Marendra Massardi itu tebalnya hanya 316 halaman, tetapi harganya (tahun lalu) di atas Rp300 rb. Sedang buku "Luhut Binsar Panjaitan Menurut Kita-Kita" tebalnya 442 halaman, tetapi hanya dibanderol Rp249 rb. Buku yang ditulis Noorca diterbitkan Penerbit Buku Kompas, yang ditulis Mahfudi diterbitkan Gramedia. Masih keluarga. Mungkin karena nama Noorca Marendra lebih sohor ketimbang Mahfudi. Noorca adalah koresponden Tempo di Paris yang berhasil mewawancarai Ayatullah Rohullah Khomeini di pengasingannya zaman Revolusi Iran dulu. Mongomong, kalau dari satu buku Peter F. Gontha dapat US$4, dan estimasinya dapat US$120rb, berarti buku yang ditulis Mahfudi itu dicetak sebanyak 30rb. Wuih, tremendous. Yang juga tremendous, US$4 (Rp60rb) itu sekitar 24% dari harga buku. Padahal biasanya penerbit hanya memberikan honor antara 10%-15% atau paling tinggi 20% dari harga buku. Itu pun paling banyak baru dibayar 35%-50% setelah bukunya dicetak. Makanya saya lebih suka menjual hak cipta kepada penulis lain. Yang penting dibayar kontan.

doni wj

Di acara yg isinya orang2 yg dikenal semua orang, "bapaknya teman baik saya" itu punya banyak spektrum. Humanis, karena yg dipilih adalah hubungan antar manusianya. Bukan status sosial, jabatan, atau predikat yg melekatinya. Segar, karena jadi terdengar anti mainstream. Juga kocak. Sekaligus menunjukkan kecenderungan bagimana si penutur memandang relasi intra personal. Kata2 ikutannya mungkin seperti, "teman baik main bola..". Kalo di pertemuan kondangan kampung, dimensi "main bola" itu berarti teman main sepakbola yg lapangannya di jalan RT, gawangnya pake sandal jepit. Paling banter patungan sewa lapangan futsal. Sedangkan "teman baik main bola.." di CHD ini levelnya, yg satu Presiden Persebaya, yg lain pemilik Persis.. Wkwkwkwk..

Agus Suryono

@pak GR Karena dibiasakan di Pusdikhub, sy masih tetap olahraga pagi.. Lari dan senam.. Di Pusdikhub itu.. Mau sarapan: lari. Masuk kelas: lari. Mau snack pagi: lari. Habis snack: lari. Mau maksi: lari. Habis maksi: lari. Mau snack siang: lari. Habis snack siang: lari. Selesai kelas: lari. Mau apel malam: lari. Habis apel malam: lari. Masing2 larinya 2x keliling ksatrian. ### Kebawa sampai sekarang..

Agus Suryono

SEBAGAI ORANG SIPIL YANG MENGENAL DUNIA MILITER, SAYA MERASA MEMAHAMI PERJALANAN KARIR PAK LBP.. He he..!! Iya, saya orang sipil, tetapi sempat 3 kali "ngicipi" pendidikan militer. Meski hanya di lembaga pendidikan militer yang sering dicap tempaan fisiknya tidak berat, bak pendidikan prajurit Kraton. Iya, saya masuk Pusat Pendidikan Perhubungan (PUSDIKHUB) TNI AD di Cimahi. Tiga kali, tahun 1983, 1989 dan 1991. Karena dulu, di Telkom, untuk bisa "loncat pangkat" harus selalu ikut pendidikan internal dulu. Ditambah harus ikut SUSBINTAL di Pusdikhub TNI AD. Jadi saat saya harus loncat, dari "Tamtama" ke "Bintara", dari Bintara ke "Perwira", dan saat harus ikut "SUSPIM" (semacam SESKO di TNI), saat itu saya harus MONDOK di Cimahi. Di sana diajarkan latihan fisik, disiplin dan juga kepemimpinan terhadap "diri sendiri" dan "orang lain". Jadi saya memahami saat sikap pak LBP terhadap perjalanan kariernya yang tetap positif.. Sehingga akhirnya tetap bisa melejit, dan tetap "terpakai". ###Karena saya juga masih tetap terpakai di usia 70++. "Ada persamaan. Dikit".. He he. "GR"..

Jimmy Marta

Suatu kala kantor kedatangan tamu istimewa, wakil.ketua KPK. Bukan diundang, tp dtg dalam rangka sosialisasi pemberantasan korupsi. Sang walkot yg tahu kedatangan beliau, buru2 menyiapkan hidangan catering yg diantar ke kantor. Dg titipan pesan, jgn bilang ini dari walkot. Sebut sj ini dr kantor sendiri. Begitu acr pagi itu selesai, sang waka dibawa untuk sarapan. Memang benar, ia nanya ini dari siapa. Dari kantor, itu ibaratnya menjamu tamu dtg kerumah. Biasa. Hanya nyicip, mungkin basa basi sj menghormati tuan rumah. Begitu disiplin nya anggota kpk periode sebelumnya. Untuk sekedar icip icip pun mesti.tahu asal usulnya. Gk mau menerima sesuatu, menghindari terkait kepentingan. Grativikasi. Salut untuk pak DR. Thony Saut Situmorang, MM.

Wilwa

Let us make poems. If Hayam Wuruk had Gajah Mada, then Joko Widodo has Luhut Binsar Panjaitan./ If Hayam Wuruk was (probably) Hindu and Gajah Mada was (probably) Buddha, then Joko Widodo is (certainly) Islam and Luhut Binsar Panjaitan is (certainly) Christian. / If Hayam Wuruk was civilian King and Gajah Mada was militarian Counselor/ Then Joko Widodo is civilian President and Luhut Binsar Panjaitan is militarian Minister. / Does history actually repeat itself?

Gianto Kwee

Seven Samurai oleh Akira Kurosawa 1954, Magnificent Seven 1960 dan Magnicent Seven 2016 Siapakah 6 tokoh lagi yang layak mendampingi pak Jokowi untuk menjadi "The Magnificent Seven of Indonesia" ? 1 Joko Widodo 2 Luhut Binsar Panjaitan 3 Basuki Hadimuljono 4 Mahfud MD 5 Budi Gunadi Sadikin 6 Erick Thohir 7 Adakah yang berminat untuk memfilmkannya ?

Johannes Kitono

Setiap peraih Adi Makayasa sudah jelas jenjang karirnya. Minimal pundaknya berbintang. Tentu kalau tidak lagi apes atau gugur di pertempuran. Adi Makayasa yang jadi jendral ; Wiranto ( 1968 ), LBP ( 1970 ), SBY ( 1973 ), Sutanto ( 1973 ) dan Muldoko ( 1981 ). Luhut tidak bisa jadi KSAD bisa dimaklumi. Punya ipar Syharir, ekonom UI yang kritis. Tokoh Malari dan Asisten Prof Sarbini. Tentu sulit lewat Litsus di era Soeharto. Mantu Soeharto yang angkatan 1973 tapi lulus 1974 juga pengin jadi KSAD. Saat ini LBP yang sukses karir dan bisnis tentu harus amankan asetnya. Kalau Capres Ganjar jadi masih harus hadapi Ibu Ketum. Tapi kalau Capres Prabowo jadi tentu masih respek sama seniornya. Jadi jangan salahkan LBP kalau harus bermain beberapa kaki seperti Presiden Jokowi.

Mirza Mirwan

Kalau menurut Pak SBY, Pak Luhut itu "man of ideas, man of action". Pak SBY mengenang saat Alvin Toffler ceramah di SESKOAD, di mana Pak SBY sebagai moderator, sedang Pak Luhut memberi pengantar. Adalah Pak Luhut pula yang mendatangkan futurolog sohor dari AS itu. Sementara menurut Pak Jusuf Kala -- saya tulis lengkap, biar tidak rancu dengan Pak Johanes Kitono -- Pak Luhut itu seperti kunci Inggris. Bisa dipakai untuk apa saja. Tanpa kunci Inggris kita butuh banyak kunci. Baik sebagai "man of ideas, man of action" maupun sebagai "kunci Inggris", pendapat presiden ke-6 dan wakil presiden ke-8/ke-10 itu memang tepat untuk menggambarkan sosok Pak LBP. Sejak dua tahun lalu Pak LBP sudah bilang bahwa 2024 adalah akhir dari karirnya di pemerintahan. Dan Bu Devi, sang istri, mendukungnya. Itu pula yang dikatakan kepada keponakan tersayangnya, Mas Pandu dan Mbak Gita -- dua anak Bu Nurmala Kartini Syahrir. Dan per 20 0ktober 2024 tunai sudah bakti Pak LBP di pemerintahan. Terima kasih, Pak.

Liáng - βιολί ζήτα

Pak imau compo, di bawah sana mengeluhkan diare setelah jogging. Diare adalah salah satu jenis gangguan yang sering terjadi pada GI (GI : gastrointestinal, yaitu suatu kelainan atau penyakit pada jalan makanan atau pencernaan. Hasil penelitian NCBI (The National Center for Biotechnology Information) menunjukkan bahwa berlari menginduksi peningkatan permeabilitas usus dan konsentrasi serum I-FABP secara signifikan. I-FABP adalah Kadar serum protein pengikat asam lemak usus. Hipotesis-nya : kemungkinan besar hal ini ada kaitannya dengan diare setelah jogging yang terjadi pada sebagian orang yang sensitif. Link di bawah ini hasil penelitiannya lengkap termasuk pencegahannya : "Exercise-induced gastrointestinal (GI) symptoms such as diarrhea, cramping, nausea and gastric pain occur frequently in runners." [Gejala gastrointestinal (GI) akibat olahraga seperti diare, kram, mual, dan nyeri lambung sering terjadi pada pelari.] www.ncbi.nlm.nih.gov PMC5694518

Liam Then

Sekarang Pak Jokowi bisa bangga. Minimal bisa bilang; "Ndak apa sering disebut petugas partai, anak saya ketua umum partai." Hahaha 

Er Gham

Bu Mega dan Ganjar kok sepertinya tidak hadir pada acara ulang tahun tersebut. Padahal banyak tokoh nasional yang hadir. Kaesang saja hadir. Sekarang Kaesang dan Megawati sama sama ketua umum partai.

Mahmud Al Mustasyar

"Saya tadi pakai teks, takut kalau menangis karena terharu" ujar Luhut Panjaitan. Rupanya Sang Jendral yang berlatar belakang Kopassus dan berdarah Batak, juga punya rasa takut. Tapi takut yang berkelas, "takut nangis"

Wilwa

@Mirza. Izinkan saya mengutip kata-kata Buya Syakur (yang saya pribadi nilai selevel almarhum Gus Dur, almarhum Cak Nur, almarhum Buya Syafii Maarif ): “ inti agama adalah cinta. Cinta kebaikan dan cinta kemanusiaan. Dan tidak bisa ditawar-tawar lagi ketika hatimu ada cinta berarti di hatimu ada Tuhan.” Prof Dr Kyai Haji Abdul Syakur Yasin MA lahir di Indramayu 2 Feb 1948 dan masih mengajar di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu, Jawa Barat, yang Beliau dirikan dan asuh hingga kini. 

Mirza Mirwan

Hindhu dan muslim hidupnya rukun. Aktor gaek Amitabh Bachchan yang Hindhu itu semasih muda suka memerankan tokoh muslim, seperti tokoh Iqbal dalam "Coolie", misalnya -- pembaca yang usianya 40-an bisa menonton film produksi 1983 itu di Youtube. Di film itu Kader Khan yang muslim justru berperan sebagai antagonis yang Hindhu. Ruh Mahatma Gandhi yang Hindhu pasti sedih melihat ulah penganut Hindhu garis keras terhadap muslim belakangan ini. Tapi, eh, dulu itu sang mahatma juga menjadi korban mereka, kok. Aneh juga Partai Rakyat India itu. Logonya bunga teratai. Dalam situs resmi BJP, teratai itu simbol kekayaan (wealth), pengetahuan (knowledge), kebijaksanaan (wisdom), dan umur panjang (longevity). Tapi kok ada pengikutnya yang barbar. Di mana arti kebijaksanaan itu?

Mirza Mirwan

Ini tentang India. Negara yang sebulan lalu berhasil mendaratkan Chandrayaan-3 di kutub selatan bulan. Negara yang dari 1,4 miliar populasinya terdapat Mukesh Ambani dengan kekayaan US$88 miliar dan Gautam Adani yang kekayaannya US$55 miliar. Tetapi terdapat pula warga melarat, bahkan di ibukota negara, New Delhi. Mohammad Wajid (60), misalnya. Ia tinggal di rumah dengan dinding bata kusam dan penerangan minim di sebuah lorong sempit di Sunder Nagri, di bagian timur laut New Delhi. Mohammad Ishaq (22), satu-satunya lelaki dari 5 anaknya, harus tidur di teras. Pemuda itu tunawicara. Tapi ia dinilai baik oleh tetangga, karena suka membantu dengan upah ₹20-50 (Rp3700-9500). Selasa kemarin, Mohammad Ishaq dihakimi massa Hindhu garis keras karena dituduh mencuri "prasad", pisang sesaji di kuil tiga lorong dari rumahnya. Padahal yang dimakan Ishaq adalah sesaji yang diberikan pelanggan ayahnya -- Moh. Wajid pedagang sayur. Ishaq diikat dengan tali kulit di sebuah tiang besi dan dipukuli rame-rame. Lalu dilepas dan dibiarkan tergeletak dilorong. Tetangga yang menemukannya lantas membawanya pulang, tak lama kemudian meninggal. "Kuku-kukunya pecah, ada yang copot," kata Uzma, kakaknya. "Jarinya ada yang dipotong. Ia (Ishaq) digebuki dengan brutal, karena ia muslim." Sejak Partai Rakyat India (Bharatiya Janata Party) berkuasa, memang serangan terhadap kaum muslim meningkat. Tetapi pemerintahan Modi menyangkalnya. Dulu kita melihat di film India, penganut.....

Liam Then

@Pak Agus dan Bang Imau. refresh=reload. Kalo pakai browser di hp android, pada bagian kita biasa ketik alamat web , sebelah kanannya ada titik tiga , misal di klik titik tiga itu akan muncul pop up menu, bagian paling bawah pop up yang muncul (fire fox) , chrome (bagian paling atas) , ada tanda panah kanan, panah kiri. Itu untuk bolak-balik alamat web yang pernah di tujuh, pada bagian paling kanannya ada simbol lingkaran yang ada mata panah, itu simbol refresh, reload, itu fungsinya refresh/reload halaman web. Jika kita tekan pada waktu Disway mencari jaringan, ia otomatis akan mengulangi proses pengiriman data (tulisan) yang kita kirim. Saya semenjak tahu jurus ini hampir tak pernah lagi, postingan tersapu awan hujan Disway. Hahaha

Mahmud Al Mustasyar

Ada yang confuse pada CHDI hari ini; yaitu ttg penggunaan kosa kata "saya" : antara "saya" sebagai LBP dan "saya" sebagai Abah. Ya .... terpaksa harus baca ber ulang² utk memahaminya.

AnalisAsalAsalan

@Koh LT Del artinya pemimpin yang selalu berada selangkah lebih maju. LBP mendirikan Institut Teknologi Del di sana. Bisa dibaca sejarahnya. Tujuannya agar anak sana tidak perlu ke Jawa untuk mendapat pendidikan tinggi yang bagus. Pimpinan kantor pusat tempat saya bekerja pernah mengunjungin IT Del. Katanya bagus banget.

Liam Then

Stamina Pak Luhut jelas luar biasa. Otaknya pun jelas sangat encer. Bayangin dikasih begitu banyak masalah untuk ditangani. Satgas ini, satgas itu. Dibayangkan saja rasanya menerima dan proses berapa jenis informasi dari anak buah. Proses progress kemudian beri keputusan. Skill utama Pak Luhut adalah pilih anak buah. Karena tak mungkin semua Pak Luhut kerjakan sendiri. Justru disitu kita makin bisa ukur tingkat kaliber "kesaktian" Pak Luhut sebagai pemimpin. Beberapa "medan perang" sekaligus mampu diatur sekalian. Otak Pak Luhut ini kecepatan proses otaknya ibaratnya laptop sudah i-core9. Padahal sudah 76 tahun umurnya. Cuma ini yang saya penasaran dari dulu. Makna kata "Del". Sebab sering ketemu di hal-hal yang berkaitan dengan Pak Luhut.

MULIYANTO KRISTA

Pean datang ke rumahku mas. Bawa gula+ kopi. Nanti saya kasih tau caranya agar aman lancar komentar di Disway.

Wilwa

Ditutup dengan salam Pancasila yaitu Merdeka 3 kali. Dua Banteng Kerempeng saling memuji satu sama lain. Juve pasti senang. Hehehehehe

Wilwa

29 Sep 2023 15:30. Saat ini Ganjar sedang pidato LIVE di Rakernas PDIP. Dihadiri Mega, Jokowi, Mahfud MD, ketua PPP, ketua Perindo, ketua Hanura dan ribuan kader Banteng yang memerahkan ruangan. Saya switch around channels. TV One dan I News menyiarkan pidato Live Ganjar. Metro TV? Tidak. Khan sudah jadi TV “Perubahan”. Hahahahaha

Er Gham

Lagi rame, ayo nonton film tentang kasus kopi sianida di netflix. Ternyata, jasad tidak diautopsi dan kadar sianida kecil sekali sebesar sianida di apel atau singkong. Juga jasad membiru, sedangkan kalau diracun seharusnya mukanya memerah. Entah, mana yang benar. 

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber : Disway.id

Komentar Anda