Pesan Wapres, Gubernur, Bupati dan Rektor Saat Wisuda UNU Blitar

Suasana wisuda kali kedua UNU Blitar yang diikuti 253 wisudawan/wati.(FOTO: istimewa)

COWASJP.COM – Luar biasa prosesi Wisuda Sarjana dan Senat Terbuka kali kedua Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kabupaten Blitar, Sabtu  6 Agustus 2022.

Mengapa? Pasalnya: mulai dari Wapres RI, Gubernur Jatim, Bupati Blitar, dan Rektor memberikan pesan dan sambutan.

Wisuda kali kedua ini diikuti oleh 253 wisudawan dan wisudawati dari berbagai program studi (Prodi) dan didampingi wali mahasiswa. 

Di acara yang digelar di Audiotorium Hotel Puri Perdana, Kota Blitar, 

Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin berkata:

"Wisuda merupakan momentum yang sangat penting. Baik untuk mahasiswa maupun orang tua wisudawan dan pengajar di universitas.

Wisuda menandakan selesainya satu tahapan pendidikan. Sekaligus memulai tahapan baru dalam kehidupan, dengan mengamalkan dan mengaplikasikan ilmu serta keahliannya untuk dirinya, masyarakat dan bangsa."

Ditambahkan:

"Bagi orang yang berilmu wajib menyebarkan ilmunya untuk kemaslahatan seluruh umat bangsa dan negara,."

Menurut mantan Rais Aam PBNU itu, setelah tercapainya gelar sarjana, proses pembelajaran tidak berhenti sampai di sini. Alumni UNU Blitar hendaknya terus meningkatkan kemampuan, serta keilmuannya yang  saat ini dibutuhkan untuk melampaui tantangan di masa mendatang.

5 KATA KUNCI

Gubernur Jatim Hj.vKhofifah Indarparwasa berpesan:

"Wisudawan UNU Blitar harus adaptif di Era Digital. Ada 5 kata kunci agar bisa adaptif di Era Digital. Yaitu integritas, adaptif, inovatif, akseleratif, serta progresif. Selain itu, wisudawan dan wisudawati harus memiliki peran dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat."

Lanjut:

"Pendidikan dan kualitas harus seimbang, sehingga mampu beradaptasi di era percepatan digital ini," ujar Budi Sarwoto Kepala Bakorwil Malang yang mewakili Gubernur Khofifah di acara Wisuda tersebut. 

Lulusan UNU Blitar tahun ini bisa berjejaring dan bersinergi dalam memberikan sumbangsih di lingkup sosial.

"Sebagai bagian masyarakat terpelajar tentu harus mengutamakan kontribusi dalam upaya menjadi extra ordinary," pesannya.

Karenanya, perguruan tinggi Islam harus mampu mengkaji dan menjadi perekat dari berbagai pandangan keagamaan di Indonesia yang praktis dan idealis.

"Pendidikan harus mampu mengubah dari yang tidak bisa dan tidak mampu menjadi bisa dan mampu. Makanya, dalam konsep hidup ini ada 2 poin yang perlu diketahui yaitu, belajar dan mengabdi,"  jelasnya.

"Saya ucapkan selamat atas tercapainya puncak belajar dan semangat untuk proses mengabdi dalam mewujudkan Indonesia pintar, Indonesia makmur," tuturnya.

sidang-senat.jpg1.jpg

Ia mengajak mahasiswa untuk memberikan dampak positif dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Utamanya dalam menyikapi era teknologi 4.0, segala hal dapat diakses tanpa batas. Serta di era ini akan menginterupsi  teknologi dan pendidikan.

Ia juga  berharap, dengan terus berinovasi diimbangi niat dan langkah yang baik akan memberikan arti dan makna untuk masyarakat.

Bupati Blitar Hj.Rini Syarifah, berpesan: 

"Dengan terselenggaranya wisuda ke 2 UNU Blitar diharapkan semakin unggul dan berkompeten dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan riset. Senantiasa berpedoman pada Aqidah Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah." 

Pesan senada juga disampaikan Rektor UNU Blitar Prof Dr Moh.Mukri, MAg:

"Orang bisa Itu kuncinya punya jaringan. Juga cara berkomunikasi dan koordinasi. Ketika orang memiliki komunikasi dan jaringan baik, maka dua hal itu menjadi salah satu pintu utama untuk menjadi sukses. Makanya dalam wisuda ada pemindahan kucir dari kiri ke kanan, menjadi simbol dari kehidupan kampus kepada dunia non kampus. Saya sampaikan, kami mengantarkan mereka ke hilir air sungai jernih. Mau minum apa tidak itu tergantung dari wisudawan sendiri."  

Kewajiban kampus adalah mengantarkan mahasiswa sebagai seorang sarjana yang punya keterampilan spesifik maupun yang umum. Ia berharap, wisudawan/wati menjadi sarjana yang punya rasa hormat, santun, yang terus mengembangkan ilmu. Tiada henti belajar.

"Itu sudah kami sampaikan, tinggal mau berbuat apa enggak itu tergantung kepada mereka. Sekali lagi kami mengucapkan selamat, semoga ilmunya berkah untuk pribadi keluarga, nusa dan agama," urai mantan Rektor UIN Raden Intan Lampung itu. 

Turut hadir KH Azizi Hasbullah Rais Syuriyah PBNU, KH Masda'in Rifai Ketua PCNU Kabupaten Blitar, Pemprov Jatim, serta jajaran civitas akademika UNU Blitar.(*)

Pewarta : Imam Kusnin Ahmad
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda