Kick Off Harlah 1 Abad NU

Gus Ali: Jangan Pernah Melupakan Peran dan Jasa Ulama

Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa didampingi Gus Ali dan tokoh-tokoh Islam Jatim membuka acara Kick Off Harlah 1 Abad NU. (FOTO: infopublik.id)

COWASJP.COM – Atraksi Pencak Silat Pagar Nusa dan 100 Ishari milenial  mewarnai Gelaran Kick Off Harlah 1 Abad NU yang diselenggarakan PW NU Jatim di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis 28/07 2022 malam.

Fashion show dari para Gus dan Ning juga memeriahkan acara tersebut. Sejumlah Gus dan Ning ini mengenakan busana karya pelaku usaha pesantren. Para Gus dan Ning tampil layaknya model profesional di atas panggung. Mereka mendapat sambutan luar biasa dari ribuan hadirin.

Tiga Ketua Ormas di Jatim membacakan puisi spesial Kick Off Harlah Satu Abad NU. Tiga tokoh itu adalah:
1.Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki 

2.Mustamar KH Mutawakkil Alallah Ketum MUI Jawa Timur 

3.KH Saad Ibrahim, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur.

Acara malam itu  ditutup dengan refleksi satu abad dan doa akhir tahun oleh KH Agoes Ali Masyhuri, Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.

kick-off1.jpgGus dan Ning memperagakan busana muslim produksi anggota NU sendiri. (FOTO: suarasurabaya.net)

Kiai Ali, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa berbicara tentang NU tidak bisa lepas dari Kota Surabaya.

“Berbicara tentang NU tidak bisa lepas dengan Surabaya. Kantor PBNU pertama dan berdirinya NU di Surabaya,” ujar Kiai Ali Masyhuri atau lebih dikenal dengan panggilan Gus Ali pengasuh Ponpes Tulangan Sidoarjo itu.

Kiai Ali berpesan kepada para jemaah bahwa jangan pernah melupakan peran dan jasa ulama karena dapat memberi keberkahan.

“Rahmat berawal dari melaksanakan kebajikan. Kebajikan awalnya adalah mahabbatus sholihin. Dan mahabbatus sholihin adalah kunci menuju pintu keberkahan dan kesuksesan,” terangnya.

Selain itu, menurut Kiai Ali, ulama terdahulu memberikan teladan yang harus dicontoh di zaman sekarang. “Ulama dulu itu saling memberi dan menerima, bukan saling menjatuhkan,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Imam Kusnin Ahmad
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda