Gagal Ditipu Calo, STNK Diblokir

UPTSA (Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap) Surabaya Pusat Pemerintah Kota Surabaya Jl. Tunjungan No. 1-3. (FOTO: Sudiarso))

COWASJP.COM – Gagal dibohongi calo,  tak berarti urusan beres. (Baca: Koq Bisa? Calo Berkeliaran di Samsat Tarif Jutaan). Urusan perpanjangan STNK belum juga rampung. 

Pasalnya, proses administrasi tidak bisa diteruskan. Alasannya. STNK diblokir.

Saya malah terkejut. Dosa apa lagi yang pernah saya lakukan. Oh iya. Ternyata pernah kena tilang elektronik. Di Jalan A. Yani, Surabaya. Pada 14 April 2021. Pukul 05.30, saat saya berangkat untuk senam bersama Pak Dahlan Iskan.

BACA JUGA: Koq Bisa? Calo Berkeliaran di Samsat Tarif Jutaan​

Kan sudah lama. Proses persidangan sudah selesai. Denda pun sudah dibayar. Dari ancaman Rp 500 ribu, dikenakan Rp 85 ribu.

Tapi, STNK nya tetap diblokir. Lantas siapa yang salah. Meski sedikit jengkel, tapi saya tidak menunjukkan pada petugas. 

Saya pun ngebut ke Siola. Di kantor satu atap. Di sana pun dinyatakan hal yang sama. Bukti blokir di komputernya diperlihatkan.

Saya hanya bisa pegang kepala. Tak berdaya. Bukti pun tidak ada. Maklum, sudah lama.
Polisi sarankan agar ke Kejaksaan Megeri Surabaya di Dukuh Kupang untuk meminta bukti.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 13.30 lebih sedikit. Tentu kalau ke Dukuh Kupang, pasti tidak keburu. Samsat sudah tutup.
Saya kehabisan cara. “Apa boleh dibayar lagi. Biar urusan cepat selesai,” tanya saya.

POLISI BAIK HATI

Nampaknya, anggota polisi yang melayani itu tahu dengan kegalauan saya. Dia paham. Kalau saya tidak salah. 

“Sebentar Pak. Saya coba membuka dari sini. Sabar Pak ya,” katanya dengan suara sopan.

Dengan sabar, saya pun menanti di hadapannya. Karena tidak ada cara lain. Kecuali sabar.
Polisi itu menduga, meski sudah sidang dan didenda, tapi data belum dilaporkan. Sehingga masih diblokir.

Dugaan itu benar. Belum 10 menit dia buka internet, dan memasukkan data, jawaban pun muncul. Blokir langsung buka. 

“Alhamdulillah,” kata saya.

Polisi yang baik hati itu pun menyuruh saya untuk memotret data itu. Sebagai bukti kalau sudah dibuka blokirnya.

Kali ini harus cepat-cepat ke Samsat. Jarum jam menunjukkan pukul 13:50. Sebentar lagi loket akan ditutup. Untung petugas masih melayani. Dan STNK pun selesai. (*)

Pewarta : H Nasaruddin Ismai
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda