Kejuaraan Kirab Drum Band Buka Rangkaian Perayaan Hari Santri di Kabupaten Kediri 2022

Salah satu tim drum band peserta lomba. (FOTO: istimewa)

COWASJP.COM – Tim Drum Band Bahana Widya Nusantara dari Madrasah Aliyah Negeri Kecamatan  Purwoasri, Kediri, meraih juara umum lomba Kirab Drum Band se Kabupaten Kediri. Lomba drum band ini digelar untuk menyambut Hari Santri dan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2022.

Juara II direbut Tim Gita Manarunaja, dan juara III tim Gita Purnama.

Selain mendapatkan tropi tetap dari Bupati Kediri, juara umum juga memperoleh uang pembinaan dan sertifikat. Begitu pula untuk juara dua dan tiga. 

Acara yang diselenggarakan oleh panitia Hari Santri PCNU Kabupaten Kediri ini  berlangsung di Simpang Lima Gumul (SLG) Gurah Kediri. Salah satu area  destinasi wisata andalan  di Kabupaten Kediri.

Lomba dikuti 15 tim drum band dari unit unit satuan se Kabupaten Kediri. Mulai tingkat SD, SMP dan SLTA.

Menurut Ketua Panitia Peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Kediri, H. Abu Muslich, lomba drum band selain untuk memperingati Hari Santri juga sekaligus memeriahkan hari kelahiran (Maulid) Nabi Muhammad SAW.

"Lomba diikuti 15 tim drum band. Semua dari lokal Kediri," ujar Kang Abu -- panggilan akrab H. Abu Muslim. 

"Lomba dibagi dua klasemen," lanjut mantan Ketua GP Ansor Kediri itu. Klasemen Sekolah Dasar dan Klasemen Umum. Peserta klasemen SD ada 11 tim, klasemen umum 4 tim.

"Yang masuk klasemen SD hanya menggunakan alat pukul (perkusi). Seperti drum, bass drum, trio tom, marching bell, dan simbal. Sedangkan yang klasemen umum selain menggunakan alat perkusi juga memakai alat tiup seperti  terompet, flugel, qtrombon dan lainnya," jelas mantan wartawan Jawa Pos era 1980-an sampai tahun 2000-an itu. 

Bagi PCNU Kediri kirab drum band selain bertujuan menyambut hari santri dan maulid Nabi, juga untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Sekaligus membuka rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional PCNU Kediri. 

"Drum Band ini salah satu aktivitas yang memadukan olahraga dan seni. Di dalamnya ada unsur olahraga dan seninya. Intinya harus sehat dan rapi," jelas Kang Abu. 

drumband.jpgmuslich.jpgH. Abu Muslich, Ketua Panitia Peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Kediri. (FOTO: Facebook)

Pemilihan lomba drum band sebagai pembuka bukan tanpa alasan. Ia mengatakan, drum band ini sudah dekat dan akrab sejak dulu dengan generasi muda NU.

“Tidak bisa dipungkiri drum band sudah ada sejak zaman santri bagi NU,” katanya.

Kang Abu mengatakan bahwa momentum Hari Santri Nasional tahun ini tidak boleh disia-siakan. Harus dimaksimalkan. Mengingat selama dua tahun terakhir peringatan tersebut tidak  bisa dilakukan karena terhalang pandemi.

Momentum inilah yang ingin terus diangkat. Untuk mengingat kembali resolusi jihad yang diinspirasikan oleh KH Hasyim Asyari. “Juga untuk terus mengingatkan kepada kita untuk mencintai tanah air. Karena hal tersebut adalah bagian dari iman dan tidak bisa dipisahkan dengan iman,” paparnya.

Momentum yang  berlangsung setahun sekali ini seharusnya juga terus dilakukan setiap hari. Bukan hanya untuk para santri, namun juga untuk semua manusia. Karena mencintai dan setia kepada negara itu adalah wujud yang baik dalam beriman. Hubungan manusia dengan Tuhan dan antar-manusia harus tetap dijaga.

Diungkapkan oleh Kang Abu,  kegiatan peringatan Hari Santri Nasional juga tidak terbatas dengan drum band. Namun juga diisi dengan kegiatan positif lainnya. Seperti lomba menulis essay, bazaar UMKM santri, dan kegiatan lainnya.

drumband1.jpg

“Puncaknya tetap pada 22 Oktober nanti, setelah upacara peringatan Hari Santri, ada drum band juara yang akan tampil,” ujarnya.

Sementara itu, kirab drum band yang dilakukan di sekitar Area Simpang Lima Gumul (SLG) itu berlangsung meriah. Para tim drum band mengelilingi sekitar Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, ke arah Pagu. Kemudian kembali ke titik start di lapangan parkir Dishub Kabupaten Kediri yang berada di area SLG.

Lomba ini mendapat sambutan antusias dari warga masyarakat. Mulai pukul 07.00 pagi mereka sudah memadati jalan yang akan dilewati peserta lomba. Tidak ketinggalan para pedagang dan penjual mainan juga ambil bagian. Mereka baru meninggalkan lokasi pukul 14.00 setelah acara usai.

Ikut hadir dalam acara lomba itu dari jajaran  Forpimda Kediri,   TNI, Pori, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Pengcab PDBI Kab Kediri dan seluruh Badan Otonom NU Kabupaten Kediri.

drumband.jpg2.jpgTim Drum Band Bahana Widya Nusantara siap start. (FOTO: istimewa)

"Ini luar biasa, panita bisa menggelar acara ini. Persiapan tidak sampai dua minggu acara terlaksana dengan baik," ungkap H. Ahmad Fauzi ketua juri dari PDBI. 

"Ini bisa sukses karena panitia bisa merangkul dan kerjasama dengan semua pihak. Akhirnya acara semeriah ini bisa terlaksana," tambahnya.(*)

Pewarta : Imam Kusnin Ahmad
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda