Laporan Okky dari Portugal (16)

Bersama Mbak Roya, Mbak Rindu dan 6 Balita "Serbu" Ponte 25 de Abril

Bersama Mbak Roya dan Mbak Rindu plus 6 balita piknik bersama di Sexial Splash. (FOTO: Mas Fariz Hidayat)

COWASJP.COM – Warga Eropa tidak akan kehabisan ide untuk menikmati waktu liburan panjang. Khususnya liburan musim panas. 

Apalagi kalau bukan menikmati makanan dingin atau berendam di air dingin. Segeer rasanya. Aktifitas yang tepat untuk dilakukan agar suhu tubuh tidak terlalu panas. 

BACA JUGA: Nikmatnya Makanan Indonesia, Terima Kasih KBRI di Lisbon

Seixal Splash adalah salah satu agenda rutin tahunan yang diadakan khusus saat summer. Terletak di daerah Seixal - Lisbon. Dari Cascais, tempat tinggal kami, harus menyeberang "Jembatan Suramadu ala Lisbon", hehe.

Seixal adalah salah satu kota di distrik Setubal, masih termasuk area Lisbon. Untuk menuju ke sana harus melewati jembatan panjang di atas Sungai Tagus (Tagus River). Yang arus lalu lintasnya cenderung padat setiap harinya. 

piknik1.jpgBerendam di kolam air dingin. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Dengan area seluas 94 kilometer persegi, jumlah penduduk di Seixal mencapai 184 ribu orang. Sejatinya kota besar Lisbon terdiri dari 2 area, yaitu utara dan selatan yang terpisahkan oleh Tagus River. 

Tersedia 2 jembatan yang menghubungkan kedua area tersebut, yaitu Ponte 25 de Abril dan Ponte Vasco da Gama.

Ponte 25 de Abril memiliki panjang jembatan 2.277 meter atau 2,2 kilometer. Jembatan ini diresmikan tahun 1966. Memiliki 2 jalur tingkat. Jalur atas dilalui mobil, bus, dan truk sebanyak 6 lajur. Sedangkan jalur bawah dilewati oleh 2 lajur kereta api. 

BACA JUGA: Meski Tinggal di Eropa, Kami Dikelilingi Sekolah Islam, Keluarga Muslim, dan Masjid

Warga lokal sudah biasa memanfaatkan transportasi kereta untuk mobile dari satu sisi ke sisi Lisbon lainnya. 

Ada lagi transportasi air, menggunakan kapal menyeberang Sungai Tagus. Bisa menyeberang dengan atau tanpa membawa kendaraan. Seperti menyeberang Ketapang (Banyuwangi) - Gilimanuk (Bali). 

JEMBATAN TERPANJANG DI EROPA

Di lain sisi ada Ponte Vasco da Gama sepanjang 17 kilometer. Jembatan Vasco da Gama dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Eropa. Kami belum pernah berkunjung ke sana. Lain waktu kami ingin berpetualang ke sana. Hayoo kalau Jembatan Suramadu berapa kilometer ya panjangnya? Hampir 2x dari Jembatan 25 Abril, yaitu 5,4 kilometer. Jembatan terpanjang di Indonesia. 

Di bawah Ponte 25 de Abril terdapat suatu daerah bernama Docas atau Dock. Merupakan titik awal untuk naik kapal. Selain itu banyak sekali restoran dan cafe yang menghidangkan aneka seafood dan steak. 

Pengunjung disuguhi pemandangan indah jembatan dari bawah. Dinner bersama keluarga dengan melihat indahnya sunset. Sungguh keindahan dari Sang Maha Pencipta.

Berangkat dari Cascais harus pagi, sekitar jam 9.30 WEST (Western European Summer Time) untuk menghindari macet. Antrian macet menuju jembatan kadang-kadang bisa mencapai 4 kilometer sendiri. Butuh waktu hampir 45 menit untuk tiba di Seixal Splash. 

piknik2.jpgBiang lala mini. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Wahana bermain air ini buka dari jam 10.00 - 19.00 WEST. Untuk paket keluarga 2 dewasa dan 1 anak dikenakan biaya 33 Euro. 1 Euro : Rp. 15.000. Anak usia di bawah 2 tahun masih gratis. 

Banyak aneka seluncuran, kolam besar, kolam anak-anak, dan biang lala mini. 

Kami tidak sendirian di sini. Kami sudah janjian dengan keluarga Mbak Roya dan Mbak Rindu. 6 Balita berkumpul jadi 1, terbayang begitu ramai dan riwehnya. Hehe. 

BACA JUGA: Gegara Kebablasan ke Sao Bento, Acara Naik Kapal di Sungai Duoro Tertunda di Hari ke 3

Tiket sudah dibeli saat online sehingga tidak perlu mengantri. Efek liburan sekolah hampir berakhir, suasana di wahana tidak begitu ramai. Yeey. Anak-anak bisa puas bermain. Tidak perlu antri terlalu lama saat mencoba perosotan air. 

Cuaca sangat mendukung. Meskipun terik matahari menyengat, tapi udara sangat sejuk. Ditambah lagi pemandangan dekat dengan teluk yang terhubung dengan Sungai Tagus. 

piknik3.jpgDaerah Docas di sisi bawah Jembatan 25 April. (FOTO: Mas Fariz Hidayat)

Tak afdol kalau tidak piknik makan siang bersama. Dari Cascais sudah kami sudah menyiapkan nasi goreng daging, Indomie goreng, dan nugget. Dari Amadora (Mbak Roya) sudah membawa nasi putih, ikan goreng telur, sambal kecap, buah dan kerupuk. Dari Almada (Mbak Rindu) sudah membawa aneka cemilan kesukaan anak-anak pastinya. 

Saking asiknya makan bersama sampai tidak ada yang memfoto momen seru ini. Karena masing-masing ayah dan ibu sudah menghandle anak yang kelaparan habis berenang, hahaha. 

BACA JUGA: Belum Punya KTP Tidak Bisa ke Indonesia, Wisata Saja ke Porto

Setelah kenyang lanjut lagi berenang. Mumpung sepi jadi nyaman sekali liburannya. Hingga ditutup dengan makan es krim tepat sebelum pulang sekitar jam 17.00 WEST. 

Semakin sore ternyata pengunjung semakin ramai. Karena ada perbedaan harga tiket, di atas jam 15.00 WEST diskon 2 euro per orang. Mungkin karena airnya sudah mulai keruh ya, jadi dikasih diskon. 

Tapi kami para ibu-ibu sepakat ambil jadwal pagi supaya mendapatkan air kolam yang masih fresh.

Selama perjalanan menuju Seixal kami terheran-heran dengan pemandangan pantai di sekitar situ. Permukaan air laut sangat surut. Area pantai terlihat luas namun seperti kekeringan. Warna air lautnya pun tidak begitu cantik. Ini pertama kalinya kami melihat kondisi seperti ini. Padahal area pinggir pantai sungguh nyaman. Ada jalur pejalan kaki yang difungsikan sebagai tempat jogging. 

piknik4.jpgSuasana dibawah jembatan bersama Mas Fariz Hidayat, dan Double Z. (FOTO: keluarga Fariz/Okky)

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pasang surut air laut dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan dan matahari terhadap bumi. Namun gravitasi bulan lebih berpengaruh karena jarak ke bumi lebih dekat. Saat gaya gravitasi bulan lebih tinggi dalam menarik air laut daripada gaya gravitasi bumi sendiri, maka terjadilah pasang. 

Saat posisi bumi menghadap bulan purnama maka terjadi pasang tertinggi. Sedangkan yang membelakangi bulan akan terjadi surut terdalam. 

BACA JUGA: Panas Tahun Ini Lebih Ekstrem, Suhu Mencapai 40 Derajat Celcius

Pada suatu waktu pasang surut ini akan terjadi bergantian. Yang nantinya akan dimanfaatkan oleh manusia dalam pergi berlayar, menggerakkan generator pembangkit listrik, pengelola tambak garam, dan wisata air.

Selain itu ada faktor lagi yaitu karena Global Warming. Perubahan iklim menyebabkan suhu dan keasaman laut meningkat. Pemanasan global ini mendorong permukaan air laut meningkat karena adanya lapisan es yang mencair. Namun di lain pihak juga menyebabkan suhu permukaan air meningkat, semakin asam, kekurangan oksigen dan juga kekeringan. 

jembtan.jpg

Belum lagi warna air laut akan berubah yang dipicu dengan pemutihan terumbu karang. Meningkatkan radiasi UV, kepunahan biota laut, dan penurunan salinitas air laut. 

Alhamdulillah kita masih bisa menikmati air bersih setiap harinya. Di sinilah pentingnya menggunakan air bersih secara bijak karena cadangan air dari tahun ke tahun juga akan semakin sedikit. Kekeringan yang berkepanjangan juga menyebabkan sedikitnya jumlah air tanah. Bukan hanya manusia yang kebingungan, hewan dan tumbuhan pun merasakan hal yang sama. Kekeringan. 

Yuk, sayangi bumi kita dari sekarang mulai dari hal-hal terkecil di sekitar kita.(*)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda