'Memelihara Harapan'

Oetari Noor Permadi (tengah) bersama teman-temannya usai menari di satu acara di Jogja beberapa waktu lalu.

COWASJP.COM – Kreativitas tak boleh terhenti karena pandemi. Bahkan di tangan mereka yang kreatif, pandemi pun menumbuhkan kreativitas. 

Pandemi memang mengubah segalanya. Terbatasi, terkurung, banyak hal tidak sama lagi dan….menguatnya rasa takut.  

"Tapi, bukankah tidak ada yang abadi dalam hidup kecuali perubahan? Mengapa perubahan itu harus membebani langkah maju?" usik Pimpinan Yayasan Mekar Pribadi Oetari Noor Permadi. 

Oetari pun lantas memaparkan kegiatan kreatifnya. Bertepatan dengan Hari Anak Nasional tahun 2022, Mekar Pribadi mengajak memaknai Pand-e-mi sebagai “pandai - ekspresikan diri -melalui seni”.  

"Melalui seni kita, khususnya generasi muda , anak-anak Indonesia bisa makin mensyukuri dan merayakan kehidupan," tambah penyiar TVRI di era 1990-an ini. 

Sisi positif banyak diam di rumah   ternyata memberi ruang lebih besar untuk kolaborasi antarbenua. Hal itu dibuktikan oleh Oetari Noor Permadi  (Mekar Pribadi),  Suryandoro (Swargaloka School of Dance) , Bathari (penari KSATRIA, pemenang  Indonesia Mencari Bakat 2021) dari Jakarta, Indonesia dan Paula Jeanine Bennet (the Juilliard School) dari New York, Amerika Serikat justru makin intensif menjelajahi  masa pandemi yang penuh tantangan ini .  

Mereka pun menggelar workshop kolaboratif kreativitas seni  secara daring. Workshop berjudul MEMELIHARA HARAPAN dilaksanakan Sabtu 23 Juli 2022 pukul 08:00 – 10:00 WIB atau 21:00-23:00 waktu New York. 

Bisa diikuti melalui Link zoom :

https://telkomsel.zoom.us/j/93286605466?pwd=b1NJSS9KQ01ONm1WWk42akRQT2xVQT09 

ID: 932 8660 5466

Passcode: Mekar 

Dalam kegiatan ini, tim antarbenua  mengajak peserta mengubah semangat dari pasif menjadi aktif dan memelihara, merawat harapan di masa COVID melalui latihan kreatif. Dengan memakai tema dan lirik yang  berasal dari lagu berjudul “MOLEKUL”  peserta diajak mengeksplorasi  cara baru  untuk membangkitkan semangat dan sikap positif yang lahir karena menjawab tantangan pandemi. 

"Ekspresi seni para remaja peserta akan dirangkai dalam koreografi oleh  Suryandoro," tambah perempuan yang pintar menari ini. 

memelihara.jpg

Dalam Workshop ini gerak tari, ucapan dan kata yang tertulis akan menjadi unsur-unsur utamanya. 

Workshop ini merupakan kerjasama Yayasan Mekar Pribadi dengan Swargaloka School of Dance bagi para remaja Indonesia. 'Memelihara Harapan' adalah workshop  yang ketiga kali dilakukan sejak tahun 2021. 

Setiap kegiatan kreatif, memakai  tema dan lirik yang berbeda, yang berasal dari  proyek MOLEKUL yang sedang digarap bersama. Lirik ditulis oleh Paula dan diterjemahkan oleh Oetari. Sedang musik digarap maestro gamelan dari Surakarta Dede Wahyudi dengan vokalis Gutami. 

Paula,  yang sudah pernah berkunjung ke Indonesia tiga kali, mengatakan ketika mulai menuliskan lirik di awal kolaborasi merasa sangat bersyukur mengenal Indonesia dan sangat tersentuh  dengan semangat gotong royong masyarakat kita. 

Kehangatan sikap dan perasaan diakui sebagai bagian dari ‘keluarga Indonesia’ menguatkan Paula mengatasi dinginnya salju di New York dan perasaan mencekam di masa-masa terburuk Covid-19 di wilayahnya saat itu. (*)

Pewarta : Erwan Widyarto
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda