Menara Musthofa

Prof Dr H Hamam Hadi MS.Sc.D, Sp GK saat memberi sambutan dalam Grand Launching Menara Al Musthofa, Senin (18/7). (Foto-Foto: Erwan Widyarto/CoWasJP.com)

COWASJP.COMLembaga Pendidikan Tinggi NU (LPTNU) makin berkibar. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf berhasil 'melobi' MBZ untuk membantu mengembangkan LPTNU. Fisik maupun nonfisik. 

***

YANG fisik di antaranya membangun "Menara Kembar 9 Lantai" untuk Kampus Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Pembangunan kompleks kampus ini, di kawasan Ring Road Barat Yogya atau Jalan Brawijaya, sedang berlangsung. 

Tidak jauh dari lokasi ini. Sekira 1 km ke arah selatan. Masih di pinggir ringroad. Tepatnya di Jl Brawijaya no 99, Gatak, Tamantirto, Kasihan, Bantul, "Menara 9 Lantai" yang lain malah sudah mewujud. Dibangun oleh universitas milik NU juga. 

"Pengerjaannya 250 hari. 100 persen dana mandiri," ungkap Hamam Hadi. Lengkapnya Prof Dr H Hamam Hadi MS, Sc.D, Sp GK. 

Rektor Universitas Alma Ata ini menyampaikan laporan pembangunan itu saat memberi sambutan Grand Launching. "Kita namakan Menara Al Musthofa. Al Musthofa salah satu nama untuk Kanjeng Nabi Muhammad. Kebetulan juga nama Almukarom KH Mustofa Bisri," lanjut Hamam disambut tepuk tangan. 

Hamam.jpg1.jpg

Nama yang disebut terakhir memang hadir dan duduk di barisan paling depan. KH Mustofa Bisri menjadi narasumber dalam Dialog Kebangsaan bersama Ketua Dewan Pers Prof Dr Azyumardi Azra. Dialog digelar sebagai rangkaian acara grand launching. 

Sebelum dialog kebangsaan, Gus Mus didaulat memimpin doa untuk kebaikan Menara Al Musthofa dan Universitas Alma Ata. "Beberapa waktu lalu, saya ke sini, baru enam lantai. Sekarang sudah berdiri megah 9 lantai," kata Gus Mus. 

Hamam Hadi menguraikan, Menara Al Musthofa didirikan dengan banyak tujuan.

Yang pertama tentu sebagai penerus risalah kenabian. Mencerahkan kehidupan masyarakat. Sesuai dengan pemakaian nama Musthofa. 

"Selanjutnya sebagai pusat pengembangan peradaban manusia yang dilandasi iman dan akhlakul karimah. Lalu sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ramah dan penuh berkah. Karena itu, mohon ziarah doa dari para tamu undangan hadirin sekalian," tegas Hamam. 

Hamam.jpg1.jpg2.jpgProf Dr Azyumardi Azra, KH Mustofa Bisri dan Prof Dr Hamam Hadi saat memasuki Auditorium KH Hasyim Asyari.

Hamam sempat berkaca-kaca saat memberikan sambutan ini. "Terharu dan bersyukur. Alhamdulillah." Begitu yang dirasakan Hamam saat dikonfirmasi usai acara. 

Kepada cowasjp.com Hamam menyebut dana pembangunan Menara Al Musthofa sebesar Rp 45 miliar. "Itu untuk bangunan fisiknya saja. Belum termasuk isi dan aksesorisnya." 

Tamu yang hadir di Auditorium HS KH Hasyim Asyari, berada di lantai 9, cukup istimewa. Di antaranya para pengelola LPTNU dari berbagai wilayah di Indonesia. Dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan sebagainya. Juga para pengurus NU tingkat wilayah maupun cabang di DIY. 

Hadir pula sejumlah rektor, ketua forum rektor, di lingkungan perguruan tinggi negeri maupun Muhammadiyah. Di antaranya Ketua Forum Rektor Indonesia Prof Dr Panut Mulyono (mantan Rektor UGM). Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Gunawan Budiyanto. Rektor Univeristas Islam Indonesia Prof Dr Fatchul Wachid. Rektor Unisma Malang Prof Dr Masykuri Bakri.  

Juga hadir Ketua ICMI Orwil DIY Prof Dr Mahfud Solichin. Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Dr Al Makin sempat hadir tapi kemudian pamit di awal karena ada agenda lain. (*)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda