Sang Begawan Media

Rapat Gelap

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu Mike Pompeo Menteri Luar Negeri AS di zaman Donald Trump) 2/3/2022. Ini foto dokumentasi 13 November 2020. (FOTO: abcmundial.com)

COWASJP.COMPEMBANGKIT listrik Ukraina yang dikuasai Rusia, listrik di Taiwan yang mati. Nyaris total. Di seluruh negara. Rabu (2/3/2022) lalu.

Hari itu tokoh Amerika Serikat baru saja mendarat di Taipei: menteri luar negeri di zaman Presiden Donald Trump, Mike Pompeo. Siang itu Pompeo dijadwalkan bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Acara itu akan disiarkan secara luas lewat live streaming. Seolah Tsai Ing-wen bisa menenangkan warganya: Amerika di belakang kita. 

Tiba-tiba lampu mati. Hampir di seluruh Taiwan. Pertemuan tetap dilangsungkan. Siaran langsungnya yang dibatalkan.

Sejak sehari sebelumnya, sebuah delegasi pertahanan Amerika juga ada di Taiwan. Bertemu tim pertahanan Taiwan. Keduanya membahas isu yang lagi hot saat ini: kemungkinan Tiongkok berbuat seperti Rusia atas Ukraina.

Tiongkok sewot dengan istilah itu. Yang dilakukan Rusia adalah menyerang negara lain. Sedang Taiwan adalah salah satu provinsinya sendiri. 

Tiongkok telah menawarkan kompromi: satu negara tiga sistem. Ada sistem di Tiongkok daratan yang sosialiatis, ada sistem kedua di Hong Kong, dan sistem ketiga di Taiwan yang demokratis.

Taiwan, di bawah Tsai Ing-wen, tetap berkehendak sebagai negara merdeka yang berdaulat.

Isu Tiongkok akan menyerbu Taiwan memang santer. Dan harus berhasil dalam satu malam. Sudah harga mati bagi Tiongkok: Taiwan harus kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Secara damai. Kalau perlu dengan kekerasan. Dari kalimat terakhir itulah muncul analisis: Tiongkok akan menyerbu Taiwan. Kapan? Hanya Xi Jinping yang tahu.

Konon hanya Xi Jinping pula yang tahu kapan Rusia menyerang Ukraina: "Jangan sebelum Olimpiade musim dingin di Beijing". Maka seminggu setelah Olimpiade serangan pun adimulai.

Apakah kalau Tiongkok menyerang Taiwan, Amerika juga bersikap sama dengan Ukraina? Apakah Amerika sudah benar-benar tidak mau kirim tentara ke mana pun —sejak yang di Afghanistan pun ditarik?

Itulah pokok pembicaraan berbagai delegasi Amerika ke Taiwan. Setidaknya, kedatangan delegasi itu membuat tenang Taiwan —di tengah berita perang di Ukraina.

Taiwan telanjur jadi produsen chip terbesar bagi Amerika Serikat —dan hanya pabrik itu yang listriknya tidak ikut mati.

Bagi Amerika, Taiwan amat rumit. Tidak semudah melepas tangan seperti di Ukraina. Bagi Tiongkok, Taiwan juga rumit. Buntut serangan pada Taiwan sangat panjang.

Tapi akan ada serangan atau tidaknya ke Taiwan harus menunggu momentum. Pemantik momentum itu hanya satu: kapan Taiwan berani mengumumkan proklamasi sebagai negara merdeka. 

Hanya itu.

Begitu proklamasi itu dinyatakan, Tiongkok tidak punya pilihan lain: menggempurnya. Itu amanat UUD Tiongkok: untuk menyatukan seluruh wilayah negara —termasuk Taiwan.

Sepanjang proklamasi itu tidak dilakukan, rasanya Tiongkok masih sabar menanti. Persoalannya: penyatuan itu telah menjadi sumpah Xi Jinping —harus terjadi dalam masa kepemimpinannya. Untunglah konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden maksimal dua periode sudah dicabut. Berarti Xi Jinping masih punya waktu lebih lama.

Di tengah kegemparan perang Ukraina ini, Tiongkok justru lebih menyuarakan isu dalam negeri: bagaimana ekonomi bisa bertahan di tengah gelombang keempat Covid dunia. Pertumbuhan ekonominya yang 6 persen tahun lalu bisa turun tinggal 5,5 persen tahun ini.

Maka, minggu ini, ketika di Tiongkok dilakukan sidang pleno partai Komunis, agenda utamanya hanya soal ekonomi itu. Maka diputuskanlah untuk memotong pajak usaha menengah dan kecil. Potongan pajak diberikan sampai 75 persen. Bahkan usaha kecil menengah tertentu potongan pajaknya sampai 100 persen.

Sama sekali tidak ada agenda perang di sidang itu. 

Tapi kenapa listrik mati tiba-tiba hampir di seluruh Taiwan? Di pagi hari pula? Ketika jalan raya lagi padat lalu-lintas —sehingga semua lampu bang-jo mati?

Penyebabnya ternyata sangat teknis: ada alat yang rusak di pembangkit listrik di Xinda, setengah jam di utara kota terbesar kedua Kaoshiong. 

Lima pembangkit di Xinda ikut mati semua. Padahal lima pembangkit itu raksasa semua: masing-masing 1.000 MW.

Hilangnya pasok listrik dalam jumlah besar yang tiba-tiba (tidak direncanakan) membuat sistem transmisi jatuh'. 

Satu 'jatuh yang lain ikut 'jatuh'. 

Merembet ke utara. Sampai ke Taichung di tengah. Lalu menular ke Taipei di utara. Dalam sekejap.

Pagi itu, selama beberapa jam Taiwan kacau sekali. 

Tapi pembicaraan antara Tsai Ing-wen dan Pompeo tidak sampai disebut rapat gelap. (*)

Penulis: DAHLAN ISKAN, Sang Begawan Media.

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul: Menunggu Joker

Wahono Widodo

Pemimpin sesungguhnya dilihat dari tindakannya saat krisis. Menurut saya, Presiden Z telah menunjukkan sebagai pemimpin yang luar biasa saat krisis.  Ia tidak pergi, memotivasi rakyatnya, merajuk dan bahkan terkesan mengadu NATO dengan Putin. Hasil nyata: simpati berdatangan ke Ukaina, Putin tidak bisa cepat menguasai Ukraina (walau kemungkinan besar, tetap akan menguasai, tapi perlu waktu lama). Di sisi lain, perang ini menunjukkan kelemahan Rusia (militernya besar, tapi perencanaan dan eksekusinya buruk). Saya menduga, U akan jadi Afghanistan II bagi Rusia

Juve Zhang

Konvoy Rusia ini dilindungi rudal s400 tercanggih di dunia , Tiongkok, India, Turkiye, sudah beli S. arabia mau juga. Dalam radius 400 km dari s400 tak ada pesawat Ukraina berani terbang, Top Gun nya Ukraina col. Oksacnenko  juga gugur di tembak s40, RIP buat pak Kolonel. Polandia mau memberikan MIG 29 nya hanya akan jadi sasaran empuk s400. S400 ini juga yg melindungi Suriah dari F35 nya Israel, sehingga Bashar al-Assad menang perang. Di Suriah inilah nama harum S400 moncer ke mana mana , sehingga antri yg beli. Rusia memang jagonya Zelensky sehari telpon 20 kali ke Macroni dkk. Memang dia pelawak sejati. Minta no_fly zone seperti minta nasi goreng saja.

Disway 18081204

Rusia memang beda. Kuat dan tahan lama. Bisa menikmati buruannya secara pelan-pelan. Intim dan halus. Pantas ukraina pasrah saja menikmati penetrasi dari rusia. 

Aryo Mbediun

#95 Menunggu Joker Orang2 berpikir joker pasti Zakensky. Pada ndak pernah main empat satu yaa. Andaikan joker muncul dari Putin piye jal...?!  Joker pertama. Per hari ini paladium distop exportnya oleh Rusia. Boeng dah betrek2 nangis nguguk planing produksinya bakalan delay.  Joker kedua. Pelabuhan Ukraine dah dikuasai dan gandum di-stock pile oleh Rusia. Bisa geger harga pangan termasuk indomie. Apa dunia dah siap...?  Putin tidak hanya sedang military war tapi juga economy war. Dia di embargo dan juga mengembargo. Dia dijotos dan ganti menjotos, lebih keras.  Pertamax dah over naik, batubara setelah ini, kemarin minyak goreng maka esok terigu. Dah siapkah Indonesia. Indonesia tercinta sekali lagi hanya buih, korban pertarungan para Titan dunia. Hebat yaa. 

Amat Kaselanovic

Pria humoris kalah dengan satu pria, yang: tampan, mapan, perhatian, dan membuat "nyaman".

Achmat Rijani Fahmi

Ngomong-ngomong tentang istri pelawak. Entah mengapa kok istri pelawak cantik-cantik ya?  Kalo ada waktu luang cobalah googling untuk cari tahu betapa cantiknya istri-istri: Jerry Seinfeld, Jimmy Fallon, Eddy Murphy, Jim Carey, Jimmy Kimmel, dan banyak lagi lainnya.  Contoh di Indonesia lebih gampang: Deny dan Narji Cagur, Sule, Raditya Dika, serta Kiwil (kalo yang ini gak semuanya juga sih) Pria pintar akan kalah dengan pria tampan.  Pria tampan akan kalah dengan pria mapan. Pria mapan akan kalah dengan pria perhatian.  Pria perhatian akan kalah dengan pria humoris.  Pria humoris akan kalah dengan......??

Achmat Rijani Fahmi

Entah kenapa sampai hari ini Disway belum menulis tentang First Lady nya Ukraina. Mrs. Olena Zelenska. Padahal profilnya sangat Diswayable; Masih muda, cantik dan menarik, punya anak yang lucu-lucu, wajahnya masuk kategori lebih dari satu i, cerdas, arsitek lulusan universitas top di Ukraina. Selera fashionnya dipuji karena berpenampilan lembut dan elegan bahkan Majalah Vogue pernah menjadikan Ibu Negara jadi model sampulnya. Di sela kesibukan mendampingi suaminya saat kampanye ataupun menjalankan tugas negara, Mrs. Olena Zelenska masih sempat juga menjalankan bisnis-bisnisnya.  Ahhh...tidak seperti istri siapa itu, bisanya cuma pilih-pilih rumah dan mobil saja.

Disjoke

Maaf, ijin koreksi. Anda sudah tahu Pak DI. "Atau minta suka ke negara lain". Koreksi sendiri.

Edy Yanto

datang dgn konvoi yg begitu anggun nya..seperti angsa putih yg berjalan..ular yg melihat itu tak tau harus berbuat apa..lari kah. tpi kemana.. klau bertarung udah pasti jdi santapan pagi si ANGSA yg anggun itu..tpi itu memberi pesan ke barat. KLAU PERANG ITU BEGINI . nyindir yg lama BERTELUR 20 tahun di AFGHANISTAN..hihihi.. pesan ini jga tersampaikan ke TAIWAN..ngakak..

GEARY G

Robin Willams, sebagai Tom Dobbs  di film "Man Of The Year"  Tahun 2006 Sebuah film tentang "seorang pembawa acara berita satire"  yang menang di pemilihan presiden Amerika, apakah Presiden Zelenskyy terinspirasi dari Film ini ? Tom Dobbs meyakini sebuah kebenaran, menolak jabatan presiden dan memberikannya ke orang yang pantas mengembannya

Er Gham

Kalo pagi, baik Zelenskyy maupun Putin sarapan yang enak dan tenang. Mereka juga akan menyiapkan makan siang yang lezat juga. Mungkin ditambah buah sebagai pencuci mulut. Prajurit di medan perang saja yang sedikit kerepotan menyiapkan makan pagi  siang, dan malam.

Otong Sutisana

Presiden Putin+G, adalah pembaca fanatik cerita kamasutera, jadi dalam perang ukraina pun menerapkan strategi menyerang titik G+spot lawan yang bikin klepek-klepek, sehingga nantinya zalensky sendiri yg akan menyerah bilang... udahlah bang cukup pemanasan nya, seranglah pakai rudal yg sungguhan boleh lewat darat, laut dan udara biar cepat klimaks....

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber : Disway.id

Komentar Anda