Welcome to Consortium Host Jatimnews Podcast

Produksi Video 166, Lima Bulan Sudah Monetize

Podcast Kopi Susu Cak Ruf dengan narasumber Dr. Siti Marwiyah, SH,MH, Rektor Unitomo Surabaya. Pernah Menolak Suap Rp 6 Miliar. (FOTO: jatimnews.id)

COWASJP.COMPecah telur. Seminggu lalu, Jatim News Media (JNM) atau jatimnews.id podcast telah monetize. Itu setelah  jatimnews memiliki 1,51 juta subscriber dan total produksi video podcast: 168. Ini data per 26 Februari 2022.

***

KANTOR  jatimnews di Jalan Sidosermo PDK I-A No.286 Surabaya. Cukup sederhana. Menempati bangunan rumah berlantai dua. Khusus lantai dua dijadikan studio 1 sampai 5. 

"Kami sementara memaksimalkan ruangan yang ada," kata CEO JNM, Roy Wijaya.

Namun, jatimnews bukan podcast biasa saja. Bukan podcast yang ujug-ujug muncul seperti jamur di musim hujan.

Jatimnews memang fokus perusahaan podcast. Peralatan dan tim IT tidak murahan. Semuanya modern dan dipikirkan bagaimana produksi video bagus. Bila Anda tidak percaya, coba berkunjung ke kantor jatimnews dan cek peralatannya.

Para teknisi IT juga berpengalaman. Kepala IT jatimnews, kami biasa memanggilnya Max. Dia anak muda biasa. Tapi dia jebolan asisten produser Kompas TV. 

''Saya terakhir pegang ACI 2, acara stand up Comedy Kompas TV," kata Max--yang rambutnya high light seperti anak muda pada umumnya.

Max sebelumnya juga pernah sebagai asisten produser di MTV, Global TV, dan terakhir masuk di Kompas TV.  Dia sudah pengalaman menangani broadcast TV.

Meski demikian, JNM belum puas diri. Masih terus belajar. Produksi dan produksi lagi. Masih banyak narsum-narsum top di luar sana.

Pada Januari 2022, jatimnews kali pertama launching Podcast Road To Cafe. Jatimnews podcast di De Consulate Cafe, Jalan Darmo Kali. Cafe yang dulunya bekas gedung Konsulat Prancis ini bukan Cafe Sembarang. Infonya para pejabat tinggi Jawa Timur kerap cangkruk di sini. 

Bagi yang suka wine dan rokok cerutu impor, cafe inilah tempatnya. Jatimnews gelar podcast dengan delapan narasumber. Salah satunya founder De Consulate, Roy, yang di-podcast dengan Bahasa Inggris oleh Amanda, Host Surabaya Signature.

Ada juga podcast dengan Chef De Consulate. ''Ini kerjasama dengan bungkus iklan mendidik. Kami menawarkan kerjasama iklan. Kami podcast pendirinya dan chefnya. Apa keunggulan cafe dan menunya dibanding cafe yang lain," kata Roy Wijaya, CEO JNM.

Ke depan, jatimnews bisa gaet pengiklan dengan iklan mendidik ini. ''Silakan. Kami sediakan paket iklan yang di dalamnya bisa tiga video podcast untuk pengiklan. Kami sebarkan ke subscriber kami di kanal youtube. Dan, harga iklan masih promo," jelasnya.  

Ok. Mari kita bicara podcast yang kini tengah ngetrend. Istilah podcast kali pertama dimunculkan oleh jurnalis Ben Hammersley di The Guardian pada Februari 2004. Dia menyarankan menggunakan istilah podcast sebagai nama teknologi broadcasting baru.

kopi-susu.jpg1.jpgDESAIN: jatimnews.id

Podcast adalah hasil rekaman audio yang dapat didengarkan oleh khalayak ramai. Berbeda dengan radio yang ditayangkan secara langsung dari frekuensi tertentu, podcast bisa kamu dengarkan kapan pun melalui internet, alias on-demand. Sedangkan video podcast, podcast dengan tampilan video.

Kata podcast singkatan dari “play-on-demand” dan “broadcast”, lalu diadopsi oleh salah satu produk Apple, iPod dan aplikasi Apple Podcast

Tujuh bulan kemudian, Dannie Gregoire menggunakan istilah "podcasting" untuk menggambarkan pengunduhan otomatis dan sinkronisasi konten audio (berlawanan dengan penyiaran audio digital, yang biasanya digunakan saat ini). Dia juga mendaftarkan beberapa domain terkait "podcast" (mis. podcast.net).

Penggunaan "podcasting" pertama yang didokumentasikan dalam definisi yang dikenal saat ini (yaitu, menyiarkan daripada mengunduh) disebutkan dalam episode podcast Evil Genius Chronicles pada 18 September 2004, oleh Dave Slusher.

Sejak tahun 2018 podcast kembali mencuat ke permukaan dan menjadi salah satu marketing trends bersama AI, video marketing, influencer, dan sebagainya.

FENOMENA PODCAST DEDDY CORBUZIER

Pada 2019, munculah video podcast Deddy Corbuzier Podcast, close the door. Semula hanya monolog, Deddy saja yang berbicara. Tapi semakin hari, dia juga mengundang narasumber dari berbagai kalangan.

Deddy mendirikan podcast kali pertama dibantu salah satu pegawainya. Namanya Paramita Listyasari akrab dipanggil Tya. Dia mantan crew Trans 7 dari Program Hitam Putih yang di-host Deddy. 

Tya ini undur diri dari Trans 7. Deddy kemudian mengajaknya bergabung membentuk sesuatu yang baru di dunia internet. Dia akan membuang semua konten Youtube-nya dan dipusatkan pada mainan barunya. 

Deddy lantas membangun video podcast Close the Door. Tya sebagai produsernya dan ini terjadi pada September 2019.

Sebagai produser, Tya harus mencari banyak narsum untuk di-interview Deddy. Dia juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang cocok untuk narsum. 

Kunci Deddy sabar dan militan mengelola mainan barunya. Akhirnya perjuangan membawa hasil. Data per akhir Februari 2022, subscriber-nya sudah 17,7 juta. Sekali tayang, viewernya bisa 2,5 juta. Luar biasa! 

kopi-susu.jpg2.jpgPodcast Singkong dan Kopi dengan Host H Norman Fauzi. (FOTO: jatimnews.id)

Pada awal Januari 2022, Tya mundur dari produser podcast Deddy. Tya memutuskan jadi selegram. Kedudukan Tya digantikan Jujuk.

Fenomena podcast Deddy ini akhirnya ditiru oleh para youtuber lainnya. Mereka ramai-ramai beralih haluan menjadi podcaster. Sampai ekonom,  Profesor Reynald Kasali, Guru Besar FE Universitas Indonesia-juga  memiliki kanal podcast.

CONSORTIUM HOST, JATIM NEWS MEDIA PODCAST

Lima bulan lalu, di Jawa Timur,  lahir podcast company baru JNM atau jatimnews.id podcast. Jatimnews ini merupakan konsorsium host atau gabungan lapak-lapak podcast dengan host berbeda-beda. 

Karena konsorsium host, produksi video podcast minim 5 sampai 10 video podcast per hari. Jadi bila jatimnews punya 10 host, maka dalam sehari jatimnews bisa produksi 50 video. Bila 30 hari, kalikan sendiri bisa 150 video. Industri broadcast podcast terbaru di Jatim.

Kini jatimnews podcast total subscriber sudah mencapai 1,51 juta dan seminggu lalu sudah monetizing.  Itu hanya dalam waktu lima bulan. Produk banyak karena konsepnya konsorsium host. Cek di sini https://youtube.com/channel/UC0Bc7WnhfNXLCYJyanpqWug

"Hah ... lima bulan lalu dan sudah monetizing. Kok cepat? Youtube saya belum monetizing," kata Arif Afandi, CEO Ngopibareng.com yang pernah diundang sebagai narsum podcast Singkong dan Kopi, H Norman Fauzi.

kopi-susu.jpg2.jpg3.jpgPodcast Cangkir Cak Amu dengan Host Abdul Muis. (FOTO: jatimnews.id)

"Ini menarik. Ini sesuatu yang baru podcast dengan host rame-rame. Produksi video banyak dan produktif. Bisnis ini harus diamankan. Karena pasti nanti banyak yang meniru," ujar Gus Arif, yang podcastnya jatimnews berjudul Sempat Terdampar Kursus Bahasa Inggris di Boston.

Bila Anda memiliki kanal youtube paling tidak membutuhkan sekitar 1 tahun atau lebih untuk memperoleh subscriber 1 juta. Ini bukan pekerjaan mudah. Dan, 1 juta belum tentu bisa dimonetez. Masih harus memenuhi ketentuan jam tayang 4000 jam. 

Tapi Jatimnews podcast bisa meraih subscriber 1,51 juta dan monetez hanya dalam lima bulan. Tapi semua itu juga karena kerja keras.

Bisa jadi monolog youtuber menurut prediksi penulis ke depan bisa tergerus model bisnis consortium host podcast di bawah satu payung perusahaan media. Karena, apa pun, konsorsium merupakan kerja bareng-bareng dengan tujuan satu: produktivitas video tinggi dan subsriber tinggi.

Produksi jatimnews podcast lima bulan lalu sebut saja Program Keluarga Harapan (PKH). Dan, viewer-nya sampai saat ini 270 ribu. Kedua, podcast Ayam Panggang, viewer-nya 324 ribu dan launch 4 bulan lalu. 

Sejak tiga bulan lalu, Jatimnews dimasuki dua host senior, H Norman Fauzi, Abdul Muis atau Cak Amu. Cak Amu adalah mantan wartawan senior Jawa Pos dan wartawan sertifikasi utama di PWI. Dia kemudian didapuk menjadi pemred JMN. 

Sejak itu JMN menjadi kanal podcast media bukan kategori youtuber. Disebut media, bila terjadi permasalahan hukum, maka bisa dikenai sanksi UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Bila youtuber bisa dikenai UU No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Norman Fauzi menjadi host Singkong dan Kopi, Cak Amu jadi Host Cangkir (Cangkrukan Karo Mikir) Cak Amu. Dua orang dikenal produktif mendatangkan para narasumber. Rekor Norman sudah 30 podcast, Cak Amu sudah 17 podcast.

Para tokoh nasional maupun lokal didatangkan sebagai narasumber. Nasional, Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait dan Sastrawan Gaek Madura si Celurit Emas, KH Zawawi Imron. Lokal, mulai mantan Wali Kota Surabaya Arif Afandi, Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim sampai Pengamat Media Dr Dhimam Abror Djuraid. Sejak itu, viewer jatimnews podcast dalam sehari bisa mencapai 500 viewer. 

Penulis sendiri masuk sebagai host Kopi Susu  (Komentar Pintar Suka-Suka) Cak Ruf sebulan lalu dan sudah memproduksi 10 video podcast. Di jatimnews sendiri ditunjuk sebagai direktur pengembangan.

Yang menarik, Kopi Susu ini ketika mendatangkan narasumber Rektor Unitomo Surabaya,  Dr Siti Marwiyah, SH, MH. Dia adalah adik bungsu Menkopolhukam, Prof Mahfud MD. Judul Dr. Siti Marwiyah SH, MD, Rektor Unitomo: Pernah Menolak Suap Rp 6 Miliar. Cek di sini https://youtu.be/mlbHkPau7MY

Penulis menilai Bu Iyat panggilan akrab Siti Marwiyah bukan orang yang sombong meski kakaknya menteri yang dikenal lurus dan untouchable. Hanya butuh sekali janjian, Bu Iyat sudah tiba di kantor jatimnews media.

Penulis memang penasaran pada parenting di keluarga besar Prof Mahfud MD yang lurus. Penulis pun menanyakannya. ''Pendidikan orang tua kami Mas, yang pertama fondasinya agama dan kedua adalah pendidikan," kata Bu Iyat.

"Ayah saya hanya pegawai kecamatan biasa. Dia pernah membawa pekerjaan sampai ke rumah. Dia tentu bawa pulpen dan kertas-kertas. Pernah kertasnya saya ambil. Ayah saya bilang, "Jangan, Nak! Ini milik kantor. Nanti saya belikan sendiri ya," jawab Bu Iyat

Penanaman nilai kejujuran sejak dini di keluarga itu penting bagi anak-anak. "Harapan anak-anak kita nanti menjadi anak-anak yang jujur dan lurus," kata Bu Iyat saat itu.

Sampai podcast berakhir, Bu Iyat yang suka tersenyum dan dikenal sangat menghargai orang. Ini terkesan selama sesi wawancara podcast Kopi Susu. Dia sempat foto-foto bagian dalam studio. ''Semoga nanti bisa kerjasama Mas Makruf," kata Bu Iyat.

Yang jelas, perjalanan Jatimnews podcast masih jauh. Monetizing masih langkah kecil. Semoga perusahaan media baru podcast jatimnews ini bisa besar nantinya dan bisa bermanfaat bagi sesama dan terus memancarkan semangat perubahan bagi subscribernya. (*)

Penulis adalah  Wartawan Madya PWI, Dewan Pers

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda