Sang Begawan Media

Ulang Tahun

Joko Intarto pendiri DISWAY. Dia mantan wartawan Jawa Pos dan pendiri Jagaters. (FOTO: Facebook)

COWASJP.COM – SAYA lupa kalau hari ini ulang tahun Disway. Saya baru ingat ketika hari sudah senja kemarin: ketika mendapat kiriman artikel mas Joko Intarto: Nostalgia Disway.

Ups, saya telanjur menulis tentang pupuk. Sudah setengah jalan. Maka biarlah, tulisan ''bidan" Disway itu saja yang dipakai untuk menandai ulang tahun kali ini.

Mas Joko tidak hanya "bidan" Disway. Ia juga bidan harian Radar Sulteng di Palu: ketika ia masih perjaka 24 tahun.

Ia juga bidan untuk bisnisnya sendiri: Jagaters. Perusahaan penyelenggara webinar. Yang kini terbesar di Indonesia. Yang awalnya, selama tiga tahun, tertatih-tatih.

Lalu Jagaters booming. Itu bersamaan dengan masuknya pandemi ke Indonesia: semua kegiatan harus online.

Saya beberapa kali meninjau perusahaannya yang sangat maju. Tapi, lain kali saja saya menulis tentang "Sang Bidan".

Kali ini biarlah artikel yang telanjur ditulis ini yang terbit.

Saya pun sudah lupa: berapa umur subsidi pupuk itu. Saya buka artikel Prof Dwi Andreas Santoso dari IPB: sudah 53 tahun!

Itulah jenis subsidi yang paling panjang umurnya dalam sejarah kita. Kalau ada yang punya ide menghapusnya pasti Bharatayuddha! Jangankan menghilangkannya, usaha menguranginya pun bisa babak belur. Jangankan sekadar memotong, merasionalkan pun ribut.

Petani pasti diuntungkan dengan subsidi pupuk itu. Tapi sebenarnya ada pihak lain yang lebih menikmati keuntungannya: Anda sudah tahu siapa. Anda bisa bilang: sudah rezekinya mereka.

Pemerintahan yang sekarang ini termasuk pemberani: berani memasuki wilayah sensitif ini.

Empat tahun lalu, petani pemilik sawah di atas 2 hektare tidak bisa lagi mendapat pupuk bersubsidi. Memiliki sawah lebih 2 hektare pastilah bukan miskin.

Heboh.

Pemerintah tidak mundur. Subsidi itu untuk orang miskin.

Kini tidak ada lagi yang menghebohkannya.

Lantas pemerintah mengubah sistem subsidi: by name, by address. Penerima subsidinya jelas: siapa, di mana, luasan tanahnya berapa, perlu pupuk apa saja, berapa jumlahnya.

Menurut pendapat saya, inilah perubahan paling mendasar dalam sistem pemberian subsidi ke petani.

Juga heboh.

Pemerintah bergeming. Sudah tiga tahun ini sistem tersebut berjalan. Kian baik.

Itu bisa terjadi karena melibatkan teknologi tabulasi di komputer. Tanpa komputer tak mungkin terlaksana. Dari situ diterbitkanlah kartu pupuk. Tiap petani punya kartu: berisi kuota pupuk bersubsidi.

Seharusnya kartu itu selalu disimpan di dompet petani. Tapi petani pilih menaruhnya di kios, milik agen pupuk. Password-nya pun ditulis di kartu itu. "Daripada kartunya hilang, dan password-nya lupa," ujar mereka.

Akibat perubahan sistem itu, petani sudah harus memasukkan permintaan jatah pupuknya setahun sebelumnya. Dari situ diketahui: berapa ton pupuk bersubsidi tahun depan. Pemerintah lantas menyiapkannya.

Sistem ini akhirnya berjalan lancar. Tidak ada lagi kegaduhan.

Ups... Masih ada.

Pembaca Disway, seminggu terakhir, terus mendesak agar saya menulis ini: terjadinya kelangkaan pupuk Sp36 dan ZA. Sampai saya lupa ulang tahun.

Ternyata benar. Pupuk jenis Sp36 dan ZA sulit didapat. Di tingkat petani. Khususnya yang bersubsidi.

Saya baru bisa menduga: pemerintah sengaja mengeremnya.

Belakangan ini biaya produksi pupuk memang naik drastis. Harga pupuk di seluruh dunia melonjak tajam. Terutama pupuk yang bahan dasarnya gas bumi.

Itu terkait dengan harga gas dunia yang tidak pernah berhenti mengejarmu harga minyak mentah. Harga gas sekarang ini di sekitar USD 12. Naik dari sekitar USD 6.

Kalau distribusi pupuk bersubsidi tidak dikendalikan, nilai subsidi akan membengkak.

disway-joko.jpg

Tapi pemerintah tidak mungkin mengurangi jatah pupuk NPK dan urea. Juga organik. Maka yang harus dikurangi adalah Sp36 dan ZA.

Apakah itu tidak membahayakan pertanian kita? Bisa menurunkan produksi beras kita secara nasional?

Kelihatannya tidak.

Kandungan Sp36 dan ZA sudah tercakup di NPK, urea, dan organik. Khususnya untuk penanaman padi. Sp36 dan ZA memang diperlukan sebagai tambahan: khususnya untuk jenis tanah yang PH-nya tinggi. Itu tidak banyak.

Persoalannya: petani sudah terbiasa menggunakan semua itu. Mereka kurang pede tanpa Sp36 dan ZA.

Padahal sebenarnya tidak terlalu ada hubungannya dengan pertumbuhan padi maupun pembuahannya.

Mungkin sosialisasinya yang kurang berhasil.

Di masa lalu, memang terjadi jor-joran' penggunaan pupuk. Penggunaan pupuk di Indonesia termasuk tinggi di dunia: 100 ton/hektare. Per tahun.

Sekitar 70 persen pupuk itu ''hilang'' menguap. Yang diserap tanaman hanya sekitar 30 persennya. Itu karena teknik pemupukan kita masih lama: disebar-sebarkan.

Begitu banyak perubahan yang sudah dilakukan. Tapi masih begitu jauh untuk mencapai tahap modern.

Selamat ulang tahun pembaca Disway! Selamat ulang tahun, ulang tahun, ulang tahun, ulang tahun, kepada pembaca Disway sejak 4 tahun lalu.

Pantun Ulang Tahun

Disway edisi ulang tahun tanggal 9 Februari 2022, akan diisi oleh pantun. Hanya pantun. Saya minta tolong para Pantunis Disway untuk mengisinya: Pak Thamrin Dahlan, Aryo Mbediun, Mbah Mars, Sadewo, Robbah Batang, Leong Putu untuk berpantun. Tolong kirim ke [email protected]. Paling lambat jam 17.00 nanti sore (Selasa Sore) untuk dimuat besok pagi.(*)

Penulis: DAHLAN ISKAN, Sang Begawan Media

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul: Telanjur Pelindo

Komentator Spesialis
Maaf saya koreksi isi tulisannya. 
1) Tol Cibitung-Cilincing baru selesai tahap 1, cuman beberapa km cibitung, sampai telaga asih. Dan itu masih jauh dari Priok. Masih 3/4 lagi to go. Saya yakin paling cepat juga akhir tahun depan baru selesai. 
2) Truk dari cikarang dan sekitarnya umumnya ke priok tidak lewat cawang. Tetapi di SS Cikunir lewat Jorr ke priok. Cuman tarif toll memang suangat mahal. 
3) Rencana pelabuhan bekasi-karawang sudah diganti pelabuhan Patimban. Jepang wes gak omes, mereka membuat pelabuhan Patimban. Perkiraan saya hanya akan fokus untuk automotive, seperti ekspor mobil dll.   
4) Tol Cibitung-Cimanggis sedang dikerjakan. Tapi entah kapan selesai. Awal pembangunan semangat, heboh di kedua ujung. Membuat lalin di jalan transyogi dan kawasan MM2100 macet parah. Giliran progres pembangunan ruas tengahnya terasa lelet. Ada apa ? Ruas tol cibitung-cimanggis ini sebenarnya menjanjikan. Karena memotong waktu tempuh dari timur ke bogor sangat significant. Cuman mungkin terjadi kanibalisasi pemakai toll Jorr 2. 

Aji Muhammad Yusuf
Bagaimana menyelesaikan persoalan hutang BUMN?. Ayolah, yang pinter kan kalian: @aryo, @udin, @amat, @mbahmars, @mirza. Masak saya yang mikir. Iya nggak mampu (wkwkwk). Mengutip dari detik.com, total jumlah populasi dunia pada saat ini sekitar 7,85 miliar jiwa. Sementara diameter bumi sendiri 12.742 Km. Anda sudah tau harus melakukan apa. 

Mirza Mirwan
Alinea pembuka edisi hari ini mengingatkan saya pada Pak Richard Joost Lino, yang lebih dikenal sebagai RJ Lino. Saat Pelindo II, melalui cucu perusahaannya: PT Akses Pelabuhan Indonesia, mengakuisi saham MTD Capital Bhd pada April 2015 dulu RJ Lino adalah direktur utama Pelindo II. Selama tiga tahun menjadi Menteri BUMN, Pak DI tentu tahu benar seperti apa RJ Lino. Sayang sekali, beberapa bulan kemudian, saat ia sedang memimpin rapat direksi tiba-tiba dilayar TV nongol jurubicara KPK mengumumkan dirinya sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan Derek Kontainer Dermaga (Quay Container Crane) di tiga pelabuhan: Panjang (Lampung), Palembang dan Pontianak, pada tahun 2010. Kasus RJ Lino itu baru diputus di pengadilan Tipikor Jakarta pertengahan Desember kemarin. Vonisnya 4 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. Tetapi majelis hakim Tipikor: Rosmina (ketua), Teguh Santosa dan Agus Salim (anggota) ternyata tidak kompak dengan vonis itu. Sang ketua majelis, Rosmina, menyatakan "dissenting opinion". Makanya amar putusan dibacakan hakim anggota. Yang menarik adalah nota pembelaan RJ Lino. Ia bercerita, empat hari setelah dinyatakan sebagai tersangka ia dipanggil Menteri BUMN, pengganti Pak DI yang anda sudah tahu. Sang menteri bilang presiden minta agar RJ Lino mengundurkan diri, karena sudah menjadi tersangka. RJ Lino menolak, karena dengan mengundurkan diri berarti ia mengaku bersalah. Sementara ia tidak merasa keputusannya dalam hal pengadaan tiga QCC pada 2010 dulu suatu kesalahan. RJ Lino minta Menteri BUMN bilang ke. presiden untuk memecatnya saja. Lalu, di hadapan RJ Lino sang menteri menelepon presiden. Dan sang presiden bilang RJ Lino tak boleh dipecat. Meski harus dipenjara 6 tahun -- tuntutan jaksa waktu itu -- ia tetap akan mengambil keputusan yang sama bila ada kesempatan lagi. Atas vonis 4 tahun itu jaksa KPK mengajukan banding. Entah bagaimana hasilnya, saya belum baca beritanya.

Jo Neka
Uang menyelamatkan WK Uang meyelamatkan muka  Uang menyelamatkan wajah pas2an agar mendapat istri bahenol Uang menyelamatkan yang loyo menjadi tegar berurat Uang menyelamatkan pesek menjadi mancung Uang menyelamatkan yg keriting menjdi lurus NYATA..UANG ADALAH PENYELAMAT DUNIA

donwori
tol dalkot emang dibikin sistem loop, jadi jauh dekat tarifnya sama. sampeyan jarak deket kerasa mahal. tapi yg lewat tol dalkot jarak jauh ya ga kerasa mahal. kenapa dibikin seperti itu? supaya mengurangi antrean tap out krn posisi tol berada di tengah kota (yaiya namanya jg tol dalkot). kalo di pintu keluar kudu antre tap out jadi biang macet seperti di semanggi. jadi satu harga ditetapkan hanya di pintu masook. ga mau bayar mahal karena jarak dekat? lewat jalan biasa saja.

Kaluwo Alit
haha.. negara hadir sebagai pedagang rakyat konsumen, bukan hubungan bapak dan anak skrng.. klw bisa cuan ngapain ga di maksimalkan..

Aryo Mbediun
Terlanjur sayang Ya sudah mandi sekali Terlanjur besar Ya sudah TOL pun dibeli

Mbah Mars
Ini cerita lawas. Jabrik baru pertama naik metromini di Jakarta. Kernet: ”Dirman…Dirman” Seorang laki-laki tua turun Kernet: ”Kartini…Kartini” Turunlah seorang remaja muda. Kernet: ”Gatot…Gatot. Ya Gatot” Lelaki 45an tahun turun mencangklong ransel. Metromini berjalan terus mengarah ke jalan tol. Di dekat tol itu Jabrik teriak, “Mas kernet, kapan nama saya dipanggil ?” Kernet: ”Namamu siapa ?” Jabrik:”Jabrik” Kernet: ”Jabrik…Jabrik” Jabrik:”Nah gitu dong. Jadi kernet yg adil. Ini kalau ke Cikunir ke arah mana ?” Kernet:”Lurus saja di jalan yg lebar itu” Jabrik jalan kaki menyusuri tol. Hatinya takjub. Ada jalan kok isinya Cuma mobil saja.

Alexs sujoko sp
Bukan suami takut istri, namun istri terlalu berani ke suami. Rata - ratanya begitu, tanyakan ke semua lelaki yang sudah beristri.......tak jamin "ya" menjawabnya. Wkwkkkk

Sadewa
Istri = Selalu Benar Suami = Selalu Salah Nggak Juga. Malah sebagian besar Istri justru melakukan kesalahan pada saat mereka memilih seseorang menjadi Suaminya. Kalau gak percaya, tanya istri masing-masing. hehehe....

Udin Salemo
RJ Lino orang hebat. Sama seperti Jonan di KAI dulu. Lino berani merombak Pelindo untuk jadi maju, banyak orang2 established yang sudah menikmati fasilitas Pelindo, -yang dekat dengan penguasa- yang disingkirkan karena sudah keenakan jadi raja-raja kecil. Dicarilah kesalahan Lino untuk bisa disingkirkan. Ketemu pembelian twin lift crane yang main tunjuk langsung tanpa tender. Padahal pembelian dengan cara Lino jauh lebih murah, dan kapasitas twin lift crane itu jauh lebih besar. Tapi pembelian cara itu yang menguntungkan negara dianggap merugikan negara. Padahal kalau lewat tender sudah pasti biaya bengkak, minimal dalam penawaran kontraktor ada item biaya preliminaries dan keuntungan kontraktor.  Mungkin banyak yang ngiler ada uang cash nganggur sebanyak 18 triliun sewaktu Lino masih jadi komandan Pelindo II. 

Aryo Mbediun
Jakarta ya Jakarta boss Maksud'e mas'e Jakarta ke Jawa Barat, Jakarta ke Jawa Timur, Jakarta ke Jawa Tengah. Seperti makan pagi itu lho boss, pagi kok di makan.  Dari Surabaya ke Jakarta Turun di Bekasi Bekasi ngaku Jakarta.  Xiexiexiexie

David Faisal
Gambarnya harus update bah. Tol bandara dah sambung sampai serpong bahkan serpong cinere sudah seksi satu serpong ciputat. Tinggal dikit nyambung ke cinere dan dari arah sebaliknya juga tinggal satu ruas cinere kukusan. Titip buat group kompas tolong diseleseikan biar gampang ke UI nya.  Yang detasari malah dah selesei. Titip juga buat pak yusuf hamka tolong disambungin sampai BORR biar cepat juga ke Bogor nya. Oiya cimanggis cibitung baru satu ruas keren kalau nyambung sampai cibitung.  Untuk cibitung cilincing ini memang ruas gemuk nantinya tapi investasinya besar . Tanahnya banyak bekas rawa banyak gusur pemukiman alhamdulillah kalau 5 bulan lagi bisa selesai.  Berharap juga proyek jati warna sadang (cikampek selatan) selesei biar ke Jawa makin cepat

Olang olangan
Memang luar biasa manfaat jalan tol. Yg macet jadi lancar (kecuali di Jakarta di jam sibuk kali), yg dulu jauh jadi dekat, yang dulu hutan jadi kota. Dan satu lagi kelebihan jalan tol dibanding jalan bukan tol, di tol gak ada tukang tambal ban dan ranjau paku

Lbs
Jual jalan tol Pasti ada yg ngamuk dnger kalimat itu. Apalagi pembelinya investor asing. Tapi harapan sy, yg ngamuk2 itu segera tobat seperti P Jokowi. Yg dulu saat kampanye, anti investor asing. Yg bertekad mempersulit investor asing. Tp sekarang balik kucing. Kita memang berharap semuanya d beli investor lokal, tp kalau tdk bisa. Investor asing juga bagus. Daripada d kelola negara. Terlalu remeh temeh urusan pengoperasian jalan tol d urus negara. Negara fokus saja mensejahterakan rakyat. Memeratakan pembangunan. Termasuk pembangunan jalan tol. Bangun, jual. Uangnya pakai membangun d tempat lain, jual lg. Begitu seterusnya...

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber : Disway.id

Komentar Anda