Explore Amazing Sleman di Java Summer Camp 2017 Diminati Remaja Asing

Sendratari Ramayana yang disuguhkan kepada para peserta Java Summer Camp 2107. (Foto: istimewa)

COWASJP.COM – ockquote>

GELARAN Java Summer Camp makin diminati para remaja. Tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri. Event yang tahun ini memasuki tahun ke-6 akan digelar Jumat-Minggu, 25-27 Agustus 2017. Java Summer Camp 2017  bertempat di Rama Shinta Camp Site, Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

"Sudah ada 120 peserta dari dalam negeri dan 6 peserta remaja asing. Mereka dari Malaysia, Pakistan dan Jepang," jelas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Dra Hj Sudarningsih, MSi.

Event Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman ini digelar untuk meningkatkan partisipasi generasi muda mempromosikan pariwisata dan meningkatkan apresiasi wisatawan mancanegara ke obyek dan daya dari wisata yang ada di Kabupaten Sleman.

Gelaran Java Summer Camp tahun ini mengambil tema Explore Amazing Sleman. Peserta akan mengeksplore candi-candi yang ada di Sleman. Mulai dari Candi Prambanan, Banyunibo, Barong hingga Candi Ijo.

sendratari-ramayanat6VXz.jpg

Ada sesi Morning course, yakni acara yang berkaitan dengan heritage, utamanya berkaitan dengan sejarah candi, pembersihan candi, dan pembuatan poster tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di candi. Para peserta diajarkan untuk bisa menjaga kelestarian heritage.

Ada pula sesi sharing dengan salah satu Puteri dari Keraton Yogyakarta yakni Gusti Mangkubumi. Waktunya pada hari Sabtu, pukul 10.00-11.00 WIB. Bertempat di camping site. 

Java Summer Camp memang merupakan kegiatan penuh petualangan untuk lebih mengenalkan brand baru Sleman, The Living Culture kepada generasi muda baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. 

"Melalui event ini upaya lebih mempererat persahabatan generasi muda dengan latar belakang budaya yang berbeda dapat diwujudkan, sehingga perbedaan yang ada dapat dipersatukan demi kemajuan di masa mendatang," tambah perempuan yang akrab disapa Ning ini.

camp-sleam1KEnu8.jpg

Event ini terbuka bagi umum, dengan batasan usia antara 18 hingga 28 tahun ini dapat diikuti dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 300 ribu. Selama kegiatan, peserta akan mendapatkan berbagai pelatihan atau praktik seperti workshop membatik dengan pewarna alam, workshop menulis blog, membuat foto untuk media sosial, workshop permainan tradisional, dan perbincangan budaya.

Selain itu peserta mendapat kesempatan untuk menikmati Festival Candi yang juga diadakan oleh Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Sendratari Ramayana, api unggun dan malam kebudayaan, jamuan makan malam, dan city tour di Kabupaten Sleman.

camp-slemanFQVT.jpg

Fasilitas lain yang diterima peserta adalah tenda dome bagi 3 orang, transportasi keberangkatan dan kepulangan dengan titik kumpul di STIPRAM Yogyakarta, konsumsi selama pelaksanaan kegiatan, t-shirt dan sertifikat keikutsertaan. 

Sudarningsih menambahkan, gelaran Java Summer Camp kali ini menjadi sangat penting ketika perbedaan yang ada saat ini menjadi salah satu isu sensitif yang menggerus rasa saling percaya antar anak bangsa, utamanya generasi muda. Perbedaan yang ada dalam masyarakat, seharusnya dapat memperkaya dan lebih mempererat persaudaraan karena perbedaan yang ada tersebut saling melengkapi kekurangan. 

"Melalui event ini, diharapkan selain meningkatkan rasa percaya antar generasi muda yang berbeda latar belakang budaya, dapat pula meningkatkan promosi wisata di Kabupaten Sleman," tandasnya. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda