Pemilihan Ratu Sinden Nasional 2017

Demi Mendongkrak Gengsi dan Popularitas Ribuan Sinden

Mambaul Khasanah salah seorang peserta yang mengikuti Pemilihan Ratu Sinden Nasional 2017. (Foto: CoWasJP)

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Moch. Taufiq

----------------------------

DARMONO SAPUTRO, dosen senior di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya sering dihinggapi rasa prihatin terhadap profesi sinden. Sebagai salah seorang pengajar di sekolah tinggi kesenian dan sekaligus seniman sepuh, dia tahu persis angan-angan tinggi yang dimiliki pesinden yang di Indonesia berjumlah ribuan orang itu.

"Boleh dibilang semua sinden ingin punya popularitas hingga level nasional," kata Darmono. Masalahnya adalah nyaris tidak ada media yang memberikan porsi yang besar terhadap dunia sinden, termasuk aktivitas mereka.

Itulah sebabnya Darmono sangat menaruh respek, ketika Majalah LIBERTY (Jawa Pos Grup) berniat menggelar pemilihan Ratu Sinden Nasional, 27-29 April mendatang di Surabaya. "Acara tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh sinden di seluruh Indonesia. Jadi, saya sangat mendukung pemilihan sinden terbaik tingkat nasional tersebut," katanya, Sabtu (7/1).

Hal yang sama diungkapkan oleh Ki Surono Gondo Taruna, dalang ternama di Surabaya. "Inilah kesempatan emas bagi para sinden di Indonesia untuk unjuk kebolehannya," katanya dalam kesempatan terpisah. Yang membuat lomba tersebut memiliki kelebihan khusus, lanjut Ki Surono, adalah penyelenggaranya sebuah media nasional yang memang kredibel dan mempunyai kepedulian tinggi terhadap kebudayaan nasional.

"Saya kenal LIBERTY sudah lama. Beberapa kali saya  dipercaya oleh LIBERTY sebagai dalang dalam ruwatan yang diselenggarakan oleh LIBERTY secara rutin saban tahunnya," lanjut Ki Surono.

Bagi LIBERTY sendiri, pemilihan Ratu Sinden Nasional 2017 adalah wujud apresiasi khusus bagi pesinden agar lebih maju dan populer. "Selain menjaga kelestarian budaya bangsa, dunia sinden harus lebih dipopulerkan kepada masyarakat luas. Bahwa pesinden adalah pekerja seni yang memiliki profesionalisme tinggi dan keahlian khusus," kata Moch Taufiq, Pemimpin Redaksi LIBERTY .

Di sisi lain, lanjut Taufiq, LIBERTY juga  ingin mendongkrak gengsi dan popularitas pesinden. "Kami akan memberikan ruang yang luas buat pesinden agar aktualitasnya tetap terjaga," sambung dia.

Sementara itu Herman Rivai, Ketua Panitia Pemilihan Ratu Sinden Nasional 2017, mengatakan babak semifinal digelar pada 28 dan 29 April di Taman Budaya Surabaya. Grandfinal-nya dilaksanakan pada 30 April di sebuah hotel elite di Surabaya juga. "Kami sedang mengkonfirmasikan tempat grandfinal-nya," ujar Herman.

Mambaul Khasanah, juara Sinden Idol 2016 di Semarang, menyambut gembira penyelenggaraan Ratu Sinden Nasional 2017. "Kompetisi yang sehat sangat dibutuhkan oleh pesinden yang memang ingin maju," kata U'ul, panggilan akrabnya. Jika tidak ada halangan, lanjutnya, dia siap ikut bertarung dalam Ratu Sinden Nasional 2017.

Menurut U'ul --yang sering diajak manggung oleh dalang top Ki Manteb Soedarsono dan Ki Purbo Asmoro-- sinden juga membutuhkan publikasi untuk dikenal banyak orang. "Tidak gampang menjadi seorang sinden yang beneran. Saya sendiri belajar nyinden sejak di kelas 5 SD," tutur U'ul yang kini mahasiswa pasca sarjana pendidikan seni di UNS Solo ini.

Kriteria Penilaian

Panitia mensyaratkan peserta adalah perempuan WNI dengan usia 17-45 tahun, sehat jasmani dan rohani. Sifat pertandingannya adalah sinden tunggal (perorangan).

Untuk materi gendhing semifinal (pilihan wajib) Dhandhanggula Subasiti l(aras Slendro pathet sanga), Dhandhanggula Maskentar (laras Pelog pathet nem) yang dibawakan dalam 1 rambahan. Sedangkan untuk grandfinal, pilihan wajibnya adalah Jineman Ulerkambang (laras Slendro pathet sanga), dan Jineman Ulerkambang (laras Pelog pathet nem/ ato pathet barang).

Sedangkan pilihan bebasnya Uran-uran macapat Sinom grandhel (laras Slendro pathet sanga), Sinom Logondhang (laras Pelog pathet lima atau pathet barang).

Untui Jineman Uler kambang masing-masing 1 kaki rambahan, dengan irama lamba dan rangkep
B. Sedangkan untuk uran-uran Sinom dibawakan 1 kali bait ('podo'). 

Dewan juri --yang berasal dari Surabaya, Solo dan Yogjakarta-- akan memberikan penilaian berdasarkan kualitas suara (kemantapan, pleng laras/ karakter/ artikulasi), teknik vokal (wiletan, cengkok, pedhotan, andhegan, prenahing sindhenan) , pembawaan, dan penampilan (rias busana dan kepribadian).

Herman menambahkan, panitia menyediakan total hadiah bernilai puluhan juta rupiah dan trofi bergengsi. Setiap peserta diwajibkan menyertakan surat rekomendasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota. Pendaftaran bisa dilakukan sejak 15 Januari.

"Kami membatasi jumlah pesertanya. Karena itu sinden yang berminat kami sarankan untuk segera mendaftarkan diri," ujarnya. Pendaftaran bisa dilakukan di Majalah LIBERTY , Jl Karah Agung 45 (Komplek Jawa Pos Grup) Surabaya. Informasi selengkapnya bisa menghubungi Moch Taufiq (081994916160). (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda