Ampuuun… Dahlan Iskan Diberondong 500 Pertanyaan

Dahlan Iskan menjelang diperiksa Kejati Jatim. (Foto bisnis)

COWASJP.COM – ockquote>

C a T a T a N: Djono W Oesman

----------------------------------------------

BARU kini, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan diwawancarai maraton. Dia diberondong sekitar 500 pertanyaan di Kejaksaan Tinggi Jatim. Itu total, sejak Senin lalu hingga Rabu hari 19 Oktober 2016. Sampai meninggalkan ruang pemeriksaan, jelang Maghrib Rabu tadi, statusnya saksi kasus PT PWU.

Rincian pertanyaan, pada Senin 38 pertanyaan, Selasa 23 pertanyaan dan hari ini 19 pertanyaan. Itu pertanyaan utama (80 pertanyaan). Dari masing-masing pertanyaan utama, ada sub-sub pertanyaan.
Satu pertanyaan utama ber-sub pertanyaan 5 sampai 8 pertanyaan. Total sekitar 500 pertanyaan. Benar-benar bisa mabok pertanyaan.

Tapi, anehnya hari ini Dahlan kelihatan gembira. Para staf di Kejati yang menyaksikan wawancara di ruang tertutup itu, mengatakan, Dahlan tidak kelihatan tertekan. “Kelihatan santai,” ujar seorang staf.

Malah, saat dijamu makan siang di Kejati, Dahlan makan dua piring. Kok bisa? “Kata pak Dahlan, sayur asemnya enak sekali, sehingga beliau nambah makan,” kata staf.

Malah, saat makan Dahlan bertanya, beli dimana sayur asem itu kok rasanya enak. Dan, semua orang yang melihatnya tertawa. Saat makan siang, puluhan wartawan berada disitu dan mendengar gurauan Dahlan.

Jelang Maghrib, wawancara disudahi. Jika kemarin kesehatan Dahlan sempat drop, hari ini dia kelihatan sehat. dia tersenyum-senyum kepada wartawan, ketika dia meninggalkan Kejati. Namun, dia enggan menjawab pertanyaan wartawan, sebab proses sedang bergulir.

Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim, Maruli Hutagalung kepada wartawan menyatakan, proses pemeriksaan saksi Dahlan belum selesai. Akan dilanjutkan, Senin (24/10).

Dahlan diperiksa dalam kasus dengan tersangka mantan Manajer Pengelola Aset PT PWU, Wisnu Wardhana yang juga mantan Ketua DPRD Surabaya.

Perkaranya, penjualan 33 aset PT Panca Wira Usaha (PWU) yang diduga illegal. Terjadi antara tahun 2000-2010. Saat itu Dahlan direktur utama PWU. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda