Babak 16 Besar Euro 2016

Spanyol atau Italia yang KO?

COWASJP.COM
DUA KEJUTAN besar terjadi di laga pamungkas Grup E dan F Rabu 22 Juni malam dan Kamis 23 Juni dinihari. Kejutan pertama, sukses “Strákarnir Okkar” (Our Boys) Islandia mengempaskan Austria 2 – 1 kemudian lolos sebagai runner up Grup F. Sukses luar biasa tim nasional negeri berpenduduk terkecil di dunia (hanya 330.000 jiwa). 

Kejutan kedua, sukses “Green Army” Republik Irlandia melibas Italia 1 – 0. Alhasil, Irlandia lolos ke 16 Besar sebagai salah satu dari empat tim peringkat 3 terbaik. Gary Lineker, mantan striker Timnas Inggris, spontan melontarkan komentar: “Indah sekali. Republik Irlandia, Wales, Irlandia Utara, dan Inggris lolos semua ke 16 Besar. I love it! Semua tim Britania Raya lolos! “

Kini, Islandia (peringkat 2 Grup F) berada di atas Portugal (yang terpaksa lolos sebagai salah satu dari 4 tim peringkat 3 terbaik). Islandia menjadi lakon utama (protagonista) mission impossible.

Heimir Hallgrimsson, pelatih Islandia, sangat bahagia ketika pasukannya berhasil menahan seri Portugal 1 – 1. “Sukses menahan seri Portugal bagi kami adalah kemenangan. Siapa yang nggak mengenal kehebatan Portugal, sementara kami bukan siapa-siapa,” tutur Hallgrimsson. 

“Kini kami lolos ke 16 Besar sebagai runner up Grup F. Kami bangga luar biasa. Memang ada faktor keberuntungan, tapi pasukan kami telah menunjukkan mentalitas fantastik. Mereka berjuang habis-habisan menaklukkan (2 – 1) Austria sampai detik terakhir. (Gol kedua penentu kemenangan tercipta di injuri time 90+3). Betapa berharganya sukses ini bagi kami. Di babak 16 Besar nanti kami menghadapi Inggris. Semua warga Islandia tahu persis sepakbola Inggris. Kami pengagum sepakbola Inggris (kompetisi Premier League). Sekarang kami harus menghadapi mereka. Seperti mimpi.”

Begitu bermaknanya sukses ini bagi Islandia.  Hallgrimsson pun berkata: “Kami harus mengubah hari libur nasional. Normalnya 17 Juni karena Hari Ulang Tahun Republik Islandia. Tapi sekarang rasanya perlu diubah pada 22 Juni karena tim sepakbola kami sukses menerobos 16 Besar Euro 2016.”

**

Tanpa mengecilkan makna 7 pertandingan 16 Besar lainnya, para penggila sepakbola di tanah air pasti fokus pada grande partita  Italia versus Spanyol, Senin 27 Juni kick off pukul 23.00 WIB. Mengapa kedua tim raksasa ini terlalu cepat bertemu? Salah satu harus KO dan tersingkir! Apakah sang juara bertahan Spanyol yang angkat kopor atau Italia?

Yang jelas, allenatore (pelatih) Italia, Antonio Conte, menyimpan seluruh pemain intinya di laga pamungkas Grup E saat pasukannya menghadapi Republik Irlandia. Risikonya, Italia kalah. Yang penting lolos. Sebab, lawan yang dihadapi nanti adalah salah satu favorit terkuat juara Euro 2016:

Matador Spanyol!

Starting Formation Italia (3-5-2) ketika menghadapi Republik Irlandia:

12. Salvatore Sirigu 

15. Andrea Barzagli 

19. Leonardo Bonucci 

5. Angelo Ogbonna 

21. Federico Bernarderschi 60'

14. Stefano Sturaro 

10. Thiago Motta 

8. Alessandro Florenzi 

2. Mattia De Sciglio 82'

7. Simone Zaza 

11. Ciro Immobile 74'

**

Conte ingin seluruh pemain intinya dalam kondisi terbaik saat bertarung kontra “Tiki-Taka” Spanyol. Seperti ketika pasukan Kroasia sukses melumat Spanyol 2 – 1. Pressing ketat, mobilitas tinggi dengan finishing fantastik.

Akan tetapi, apakah karena bisa dikalahkan oleh Kroasia berarti Spanyol bakal mudah ditaklukkan?

Belum tentu. Vicente Del Bosque tentu berpikir keras untuk mengokohkan pertahanan Spanyol dari serangan balik cepat lawan. Kelemahan ini terlihat ketika menghadapi Kroasia. Terutama sektor kanan yang gampang ditembus. Kalau Del Bosque bisa menambal celah pertahanan ini, bukan tidak mungkin Spanyol yang lolos ke perempat final. Entah lewat laga 2 x 45 menit, atau lewat perpanjangan waktu. Tapi sungguh, status pertarungan unpredictable.  Handicap 0 (nol). Begitulah kalkulasi pusat bursa Asia dan Eropa terhadap duel Italia versus Spanyol.

Meskipun tak semencekam partai Italia versus Spanyol, 7 pertandingan 16 Besar lainnya juga hebat. Swiss versus Polandia adalah pertarungan antarkubu Eropa Barat versus Eropa Timur. Kroasia versus Portugal juga sama. Apakah tren positif Kroasia berlanjut? Setelah sukses mengempaskan Spanyol, apakah Portugal bakal menjadi korban berikutnya?

Kemudian perang antar-debutan: Wales versus Irlandia Utara. Siapa yang terbaik? Prancis kontra Republik Irlandia adalah barometer. Layakkah Prancis diposisikan sebagai salah satu kandidat terkuat Euro 2016? Jerman kontra Slovakia wajar jika Jerman sangat diunggulkan.

Salah satu pusat bursa Eropa memprediksikan seperti ini:

Germany v Slovakia 

Home  Draw   Away
 2/5       3/1    9/1 

Kalau dikonversikan ke Versi Asia:
Jerman v Slovakia  0 : 1 1/2  (Slovekia divoor 1 1/2 ).

Kemudian masih ada big match Hungaria versus Belgia, dan duel guru versus murid: Inggris versus Islandia. Dan, Islandia diposisikan sebagai tim bawah, divoor 1. Apakah Islandia masih bisa melanjutkan aksi magisnya dengan “menyayat” Inggris? Menjungkirbalikkan prediksi? Kita tunggu saja gelegar semua partai 16 Besar. **

JADWAL 16 BESAR

Saturday 25 June 2016

Stade Geoffroy Guichard Saint-Etienne

20:00 SWITZERLAND v POLAND

Parc des Princes Paris

23:00 WALES v NORTHERN IRELAND

Sunday 26 June 2016

Stade Bollaert-Delelis Lens Agglo

02:00 CROATIA v PORTUGAL

Stade de Lyon Lyon

20:00 FRANCE v REP. IRELAND

Stade Pierre Mauroy Lille Métropole

23:00 GERMANY v SLOVAKIA

Monday 27 June 2016

Stadium de Toulouse Toulouse

02:00 HUNGARY v BELGIUM 

Stade de France Saint-Denis

23:00 ITALY v SPAIN

Tuesday 28 June

Stade de Nice Nice

02:00 ENGLAND v ICELAND

16-besarlRbKd.jpg

Foto:sepakbola

PENCETAK GOL

G. Bale   Wales   3

Álvaro Morata   Spanyol   3

R. Lukaku   Belgia   2

D. Payet   Prancis   2

B. Stancu   Rumania   2

I. Perišić   Kroasia   2

B Dzsudzsak   Hongaria   2

C Ronaldo   Portugal   2

Nani   Portugal   2

Nolito       Spanyol   1

V. Berezutski   Rusia   1

B. Bjarnason   Islandia   1

E. Martins   Italia   1

E. Dier   Inggris   1

O. Duda   Slowakia   1

E. Giaccherini   Italia   1

O. Giroud   Prancis   1

D. Glushakov   Rusia   1

A. Griezmann   Prancis   1

M. Gómez   Jerman   1

M. Hamšík   Slowakia   1

W. Hoolahan   Irlandia   1

G. McAuley   Irlandia Utara   1

N. McGinn   Irlandia Utara   1

A. Mehmedi   Swiss   1

A. Milik   Polandia   1

L. Modrić   Kroasia   1

S. Mustafi   Jerman   1

T. Necid   Ceko   1

G. Pellè   Italia   1

Piqué   Spanyol   1

H. Robson-Kanu   Wales   1

A. Sadiku   Albania   1

F. Schär   Swiss   1

B. Schweinsteiger   Jerman   1

G. Sigurðsson   Islandia   1

M. Škoda   Ceko   1

Z. Stieber   Hongaria   1

D. Sturridge   Inggris   1

Á. Szalai   Hongaria   1

J. Vardy   Inggris   1

V. Weiss   Slowakia   1

A. Witsel   Belgia   1

J Blaszczykowski   Polandia   1

N Kalinic   Kroasia   1

B Yilmaz   Turki   1

O Tufan   Turki   1

Z Gera   Hongaria   1

J Bodvarsson   Iceland   1

A Traustason   Iceland   1

A Schopf   Austria   1

R Brady   Rep. Irlandia   1

R Nainggolan   Belgia   1

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda