The Real Writing Society

Penulis Erwan Widyarto (kanan) dan Khoirul Anwar. (Foto: CoWasJP.com)

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Erwan Widyarto

--------------------------------

‘’INILAH the real writing society!’’ tegas Khairul Anwar, akademisi di UIN Malang mengomentari Cowas JP yang kini memiliki portal www.cowasjp.com. Anwar menyampaikan hal tersebut dalam acara Reuni Cowas JP di kediaman penulis buku best seller Mission Ini Possible, Misbahul Huda, kawasan Gayungsari Barat, Surabaya, Minggu (31/1).

Anwar lantas mengurai apa yang dimaksud the real writing society tersebut. Menurutnya, sekumpulan “makhluk-makhluk langka” alumni Jawa Pos ini adalah benar-benar sebuah kelompok masyarakat yang menulis. Darah daging mereka adalah menulis. Ini karena rata-rata mereka adalah para wartawan yang sudah lebih dari dua dasawarsa bergulat dengan tulisan.

Di saat tidak aktif sebagai wartawan pada satu media, mereka menyalurkan passion menulis pada sebuah portal. Berbeda dengan Kompasiana, yakni portal “sekumpulan orang yang suka menulis” yang diinisiasi oleh sebuah media mainstream, www.cowasjp.com benar-benar lahir dari rahim sendiri. Lahir dari para penulis sendiri. Jika portal yang satu lebih menjadi ajang belajar dari banyak calon penulis, cowasjp.com adalah arena penyaluran passion menulis dari sekumpulan penulis yang sudah jadi.

Tak pelak, apa yang bisa dibaca publik dari cowasjp.com adalah tulisan-tulisan matang para penulis. Analisis tentang bola, otomotif maupun persoalan sosial-politik-budaya bisa dinikmati di www.cowasjp.com. ‘’Inilah tantangan bagi para anggota cowasjp.com untuk menjaga mutu dan integritasnya sebagai penulis senior,’’ tegas Anwar.

Apa yang dinarasikan oleh Anwar tampaknya mendekati kebenaran. Ini jika dilihat dari para aktivis Cowas ini. Suasana sebagai “the real writing society” begitu terasa selama reuni tersebut. Berbagai ‘’suguhan’’ yang berkaitan dengan tulisan hadir dan mewarnai suasana.

Pertama, tema utama pertemuan adalah rencana mengembangkan warung kopi Cowas, tapi ada sajian tambahan ‘’launching” novel dari anggota Cowas dari Madiun, Santosa. Pria yang di masa aktif sebagai wartawan menjadi penjaga gawang rubrik Bondet ini menulis novel Cinta Pudar di Kaohsiung. Ini merupakan kisah cinta yang dioplos dengan peristiwa pergolakan politik dan ditulis dengan gaya jurnalistik.

Kedua, cinderamata bagi yang hadir adalah buku-buku dari tuan rumah, Misbahul Huda. Ada buku best seller Mission Ini Possible, ada buku motivasi Always on Top, maupun buku best practices for spiritual leadership Dari Langit Turun ke Bumi.

di-tropin-44jAxDB.jpg

Penulis (kiri dari Yogjakarta) bersama Cak Tofan Mahdi (Jakarta), Cak umar (Jakarta), Bpk Arif Afandi (Surabaya), dan Bang Ramadhan Pohan (Medan) saat ngopi bareng di warung CoWasJP milik Pak Suhu di Tropin 44 Surabaya.

Ketiga, ada anggota Cowas yang tidak hadir dalam reuni kali ini. Dan alasan tidak bisa hadirnya karena sedang menemui narasumber untuk penulisan buku. Mereka “bertugas” di luar kota yang jauh dari tempat pertemuan.

Keempat, yang hadir pada pertemuan adalah para penulis buku. Ada Joko Intarto (penulis Akal Sehat Dahlan Iskan dan Siapa Saja Bisa Sukses) yang sekarang mengembangkan tv streaming, Arif Afandi (Islam Atas Bawah), Roso Darras (spesialis buku Soekarno), dan banyak lagi yang lainnya. Bahkan ada Agus Mustofa yang telah menulis 57 buku seri tasawuf yang 80 persen best seller. Dan salah satu buku seri terbarunya, Jejak Sang Nyawa ‘dilaunching’ pada pertemuan tersebut.

Jadi, apa yang ditegaskan oleh Khairul Anwar di awal tulisan ini benar adanya. Saya pun siap bersaksi untuk hal ini.

Oh iya, ada satu lagi. Jika disebut sebagai ‘’the real writing society’’ ada benarnya. Ini jika mengacu pada ‘tagline’ yang diusung Cowas JP. Yaitu, Nulis Sampek Tuwek, Seduluran Sampek Matek. Dan kemudian ditambahi dengan ‘’Yen Matek Ditulis Arek-arek’’ sepeninggal kematian salah satu anggota Cowas JP, Djoko Susilo.

Betapa tidak, berita kematian Djoko Susilo direspons dengan cepat oleh para sahabat di Cowas JP. Berbagai tulisan yang asyik untuk mengenang Djoko Susilo bermunculan dari para anggota Cowas JP. Sepertinya, pada gatal tangan para anggota Cowas JP jika tidak menulis. Dan, saya pun juga siap bersaksi untuk hal ini hehehe….***

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda